webnovel

Tales of Demons and Gods - Renascido como Zhu Xiangju

Author: Rogoba
Anime & Comics
Ongoing · 4.7K Views
  • 8 Chs
    Content
  • ratings
  • NO.200+
    SUPPORT

What is Tales of Demons and Gods - Renascido como Zhu Xiangju

Synopsis

Já se imaginaram como viveriam se fossem levados para o mundo de Tales of Demons and Gods? Isso aconteceu com o nosso protagonista, que foi reencarnado em TODAG no corpo de Xiangju, mas outro desafiou que surgiu foi o fato de que, ele iria se deixar ser ofuscado por Nie Li? Reencarnado sem nenhuma habilidade especial, Xiangju terá de sair de um figurante para o protagonista apenas com o conhecimento de mais de 400 capítulos de Tales of Demons and Gods.

You May Also Like

Emperor penguin Online Bird breeding.

Song Wen turned into an emperor penguin cub and almost died of freezing in the ice and snow. His mother penguin did not come back on time, and his father also went out to sea with the large group before his fluff grew. Song Wen was cold and hungry. He had no choice but to find a way to find food on his own. He found an egg that was as big as him, and before he could find a way to eat it, a fluffy... little yellow chicken emerged from the egg? Looking at the fluffy self, and then at the fluffy little yellow chicken, Song Wen could only find another way to eat, and then he regretted it, the weak chicken ate too much, and still stuck to him If he didn't let go, he finally became someone who wanted to talk to him!!!! It's not that he found food, its because he has an ancestor. In order not to starve to death, Song Wen can only find a way to save himself or create a tribe in this wretched place. The story of Song Wen and his little birdman struggling to survive in a wild and different world will probably have infrastructure content] [Traveling through the emperor penguin is attacked by x ruthless people, foodies, and violent birdmen] ---------------------------------------------> This is not my novel I just wanted to translate this real quick (~o~) Nobody wanted to pick this up! That's why.. whoo... [I post... Whenever I feel like it... Idk... I'm horrible with time] Author- Murong Libai [if wanted to be taken down, I will I don't know how to contact you to ask you sorry The translation goes to me, the story goes to murong ling

Runway_mistcat · Fantasy
Not enough ratings
3 Chs

Andai Takdir Sedikit Mengalah

Sore itu hujan turun dengan derasnya, entah berapa lama aku sudah menunggu di emperan toko. Perasaan bosan mulai datang menerpa, "Eh....." desahku. "Sampai kapan aku harus menunggu??", gumamku. Beberapa lama kemudian, orang yang aku tunggupun akhirnya datang. "Hai ...." sapanya. Senyum simpulnya terlintas di bibirnya. "Sudah lama menunggu y?" tanyaknya, "maaf tadi ada rapat guru kelas dengan wali murid, aku kira tidak berjalan lama, ternyata aku salah, ada beberapa wali murid yg protes tentang kebijakan kepala sekolah.... dst" dia terus saja bercerita tanpa henti tanpa aku gubris karena terlalu lelah menunggu dan sangat lapar. Entah apa yg dia bicarakan, tidak terlalu aku hiraukan. Melihat ekspresi yang nanar menatapnya akhirnya dia berhenti bercerita. Tiba-tiba dia memegang tanganku dan dengan lembut berkata "maaf y sayang, jangan marah, ayo aku traktir makan siang!", katanya sambil tersenyum manis. Akupun jadi tidak berdaya, kupandangi mata coklat kekasihku itu, ada rasa tenang di hatiku. Akhirnya hatiku luluh melihat senyum dan kata-kata manisnya. "Baiklah, aku maafkan, tapi lain kali kalau telat datang tolong SMS aku, jangan buat aku menunggu dan kawatir seperti ini" kataku. "Iya sayang, aku berjanji tidak akan membuatmu menunggu lagi". Jawabnya singkat. Kami pun pergi dari emperan toko itu menuju warung makan terdekat, hujanpun sudah reda sehingga kami tidak perlu menggunakan jas hujan yg sedari tadi sudah dia siapkan. ************** Namaku Nita, usiaku 27 tahun, usia yang sudah layak untuk menikah. Teman - temanku sudah menikah semua, tapi aku sampai usia 27 tahun belum kunjung mendapat jodoh. Hatiku mulai gelisah dan galau, belum lagi pertanyaan dari keluarga, teman dan handai tolan yang selalu bertanyak "Kapan nikah.....?" itu sering membuat Stress. Hingga suatu hari aku bertemu dengan Herri. Herri seorang guru SMP, secara finansial Herri sudah mapan, dan sudah layak untuk berumahtangga. Dia memiliki segalanya tapi entah kenapa dia belum mau menikah. Usia Herri 28 tahun, tampan dan sangat baik hati. Awal kami bertemu di kampus tempatku bekerja. Herri hendak melanjutkan kuliahnya kejenjang yang lebih tinggi yakni S2. Ketika hendak pulang, secara kebetulan kami bertemu di tempat parkir dan mungkin ini yang namanya jodoh, aku kesulitan mengeluarkan motor dari tempat parkir dan Herri datang menolongku. Dari sanalah perkenalan kami bermula, dari awalnya cuma teman, kemudian teman curhat, sahabat dan akhirnya menjadi sepasang kekasih. Hari - hari kami lewati dengan tawa canda, kesal, marah, cemburu dan segala perasaan yang biasa di alami oleh sepasang kekasih. Hubungan kami berjalan mulus dan baik - baik saja, aku memperkenalkannya dengan orang tua dan keluargaku, begitu juga dia, dia memperkenalkanku dengan kedua orang tua dan keluarganya. Semua berjalan lancar, hubungan kamipun semakin serius, rencana pernikahan pun sudah mulai sering di bahas. Disetiap doaku selalu ada namanya, semoga Allah menjodohkan kami, mempersatukan kami dalam bahtera rumah tangga. Bulan - bulan berlalu, kata orang, setiap pasangan yang hendak menikah selalu ada cobaan, tidak terkecuali hubunganku dengan Herri. Satu persatu cobaan mulai menerpa hubungan kami, akupun lebih sering meneteskan air mata bila bersama dari pada tertawa. Keyakinan ku akan cintanya mulai goyah dengan hadirnya perempuan lain di hatinya. Perempuan yang merupakan cinta pertamanya dan sampai saat ini belum bisa dia lupakan. Hatiku hancur, perih rasanya mengetahui laki-laki yang aku cintai dan hendak aku nikahi ternyata masih memendam rasa di hatinya untuk wanita lain. Setiap malam aku menangis, bingung untuk membuat keputusan. Haruskah aku melanjutkan rencana pernikahanku dengan Herri? atau aku harus mengakhirinya dengan segala konsekwensinya?

Warni_3016 · Teen
Not enough ratings
7 Chs

Kenaya

Kanaya hanya gadis SMA biasa. Dia ada namun terabaikan. Sifatnya yang tertutup membuat teman-temannya enggan berteman dengannya. Kanaya hanya tidak ingin semua orang yang dekat dengannya terkena sial. Semua ini karena kemampuan istimewanya. Andai kata kemampuan itu menghilang, mungkin ia dapat hidup dengan tenang dan bahagia. Apa daya, Kanaya hanya gadis sebatang kara dengan segala ketertutupannya. Semua orang takut padanya, takut bila sewaktu-waktu kemampuannya keluar dan membuat kekacauan. Bisikan-bisikan selalu terdengar, hingga membuat telinganya terasa pecah. Suara hati mereka membuat sosok Kanaya tidak bisa tenang. Belum lagi kemampuan yang ia miliki—kemampuan yang bisa membaca alur masa depan seseorang. Semua hal itu membuat Kanaya merasa jauh dari kata normal. Di saat semuanya mulai normal, berbagai kejadian mulai berdatangan. Dia hanya sendirian, hanya dibantu oleh sosok arwah perempuan yang kini menjadi temannya, arwah itu bernama Clara. Hingga kedatangan siswa baru sukses membuat kehidupan Kanaya terombang-ambing. Jika dulunya hidupnya terasa monoton, kini semenjak kedatangan lelaki itu mampu membuatnya merasakan debaran-debaran aneh. Hanya Kenzo yang bisa membuatnya merasakan perasaan melankolis itu. Namun sayang, saat hubungannya telah berjalan normal, ada saja halangan yang merintang. Latar belakang kehidupan Kanaya dipertanyakan, ketidak setujuan pihak Kenzo, juga muncul sosok baru yang mengaku menjadi tunangan dari lelaki itu. Ingin sekali Kanaya membaca masa depan Kenzo, namun selalu tidak bisa. Ia hanya bimbang, apakah mempertahankan hubungannya dengan lelaki itu adalah hal yang tepat atau justru sebaliknya?

Septiyan_Wulandari · Fantasy
Not enough ratings

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews

SUPPORT

More about this book

Parental Guidance Suggestedmature rating
Report