14 Kisah Julian

"Selama ini aku tinggal di London. Tepatnya setelah lulus SMA. Aku mempunyai kekasih di sana, tapi kakek dan nenekku tak menyetujui hubungan kami karena beliau tidak suka dengan kekasihku. Kakek dan Nenekku nengadukan hal ini pada orang tuaku, lalu orang tuaku menikahkanku dengan seseorang gadis yang mereka adopsi sedari kecil. Aku memboyongnya ke London. Pernikahan kami tidak merusak hubungan ku dengan kekasihku saat itu, malah semakin erat. Kekasihku juga aku bawa tinggal bersama kami, dan istri ku di kamar lain, sementara aku ... sekamar dengan kekasihku. " Julian menceritakan awal kisahnya. Aisyah tampak kesal mendengar hal itu, namun dia tak berkomentar apapun.

Julian kembali melanjutkan ceritanya

"Hingga suatu hari, suatu kejadian membuat mataku terbuka jika tanpa sadar aku mencintai istriku."

flashback on

Ketty ... ku mohon ... tunggu beberapa hari lagi. Aku tak punya uang saat ini! Aku janji akan membelikanmu perhiasan itu. Tapi tidak sekarang, " kata Julian terdengar putus asa.

"Pokoknya aku mau sekarang ... semua teman-temanku telah memilikinya!" kata Ketty terdengar kesal.

"Beri aku beberapa hari lagi. Aku janji akan mendapatkan uang itu.!" kata Julian berjanji.

"Baiklah ... kalau begitu. Tapi aku akan datang lagi jika kau sudah mempunyai uang itu! " kata Ketty sambil mengemas tasnya.

Julian tampak gelisah. Dia mencoba menahan Ketty agar tak pergi.

" Apa kau yakin, kau membiarkan aku berdua saja dengan gadis itu di rumah ini? " tanya Julian berusaha membuat Ketty cemburu.

"Bukan urusanku! " jawab Ketty sambil berlalu. Julian segera menahan tangan kekasihnya itu.

"Aku janji ... besok aku akan memberikannya untukmu. Jadi ku mohon jangan pergi! " Pinta Julian.

"Baiklah ... Kau harus menepati janjimu itu! " kata Ketty dengan nada mengancam.

"Aku janji! " jawab Julian.

Julian tak. menyadari bahwa Dyani yang mendengar percakapan itu semakin sedih. Suaminya mempertahankan wanita itu mati-matian. Sementara tak menganggapnya ada.

********

Julian dipecat. Dia ketahuan menggelapkan uang perusahaan. Bosnya memasukkannya ke dalam daftar hitam sehingga tak satupun perusahaan yang akan mau menerimanya. Julian mulai mabuk-mabukan dan berjudi untuk mendapatkan uang. Ketty selalu menemaninya. Saat Julian mabuk, wanita itu bisa berkencan dengan pria kaya lainnya dan mendapatkan imbalan.

Sesampai di rumah, Ketty kembali lagi keluar malam dan meninggalkan Julian dalam keadaan mabuk berat. Dyani selalu merawat pria itu saat mabuk dan bahkan tak jarang Dyani membersihkan muntahan Julian yang berserakan karena dia tak sadar lagi dengan dirinya. Tugas Dyani semakin berat. Untung saja Ibu angkatnya selalu mengirimkan biaya setiap bulannya untuk kuliahnya. Jadi dia tak merasa begitu kesulitan saat ini .

"Apa kau tak bisa berhenti berjudi dan mabuk-mabukan? " tanya Dyani. Dia masih terus bertanya meskipun sadar Julian tak akan mendengar perkataannya karena pria itu mabuk berat.

*******

Kali ini Julian benar-benar bangkrut. Untung saja rumah itu adalah milik kakeknya . sehingga dia tak bisa menjualnya. Semenjak Julian ingin tinggal sendiri, Kakeknya mengizinkan Julian untuk menempati salah satu rumahnya itu.

********

"Hahahaha ... apa lagi yang ingin kau pertaruhkan? Sebaiknya kau pulang! " kata Mark penuh kemenangan. Julian menatap ke arah Ketty yang tampak kesal.

Julian berfikir sejenak lalu berkata. "Bagaimana jika aku menggadaikan istriku? " tanyanya lagi. Mark langsung menatap jijik ke arah Ketty. "Dia? " Kata Mark tak percaya. Dia kekasihku. Aku tak akan menyerahkan dia pada siapapun.!" kata Julian kesal. Mark hampir saja tak percaya mendengar itu.

"Aku punya Fotonya! " kata Julian. Hal itu membuat Ketty kesal dan berkata.

"Kau menyimpan foto gadis itu? " tanyanya dengan suara meninggi.

"Jangan salah paham, Sayang ... coba lihat ini" kata Julian sambil memberikan ponsel nya. Ketty tersenyum saat melihat Dyani yang sedang membawa gelas menjadi latar belakang foto mereka berdua.

Julian memperlihatkan foto itu pada Mark ... Mark kaget.

"Baiklah ... aku akan meminjamkan uang padamu! Kau bisa membawa gadis itu kembali jika hutangmu telah lunas. Dan kau harus menanda tangani surat perjanjian hutang itu. dan surat pernyataan bahwa aku berhak melakukan apa saja pada Istrimu itu. A PA SA JA! " Kata Mark memberikan penekanan.

"Baiklah ... kau boleh melakukan apapun padanya! " kata Ketty. Tapi Mark tak menjawab, dia masih menunggu jawaban dari Julian.

"Baiklah ... jawab Julian beberapa saat kemudian.

Mereka pergi ke ruangan Mark. Mark memberikan uang yang cukup banyak. Julian tampak kaget dan berkata.

"Aku tak butuh sebanyak ini. Bagaimana caranya aku mengembalikan uang sebanyak itu. Mendengar itu Ketty segera menjawab.

"Kau masih menginginkannya kembali? Kalau kau tak bisa mengembalikannya, biarkan saja gadis itu bersamanya.! " jawab Ketty ketus.

"Aku bisa memberikan dua kali lipat jika kau menceraikannya! " kata Mark menatap Julian tajam.

Ketty langsung berbinar," Kau urus perceraianmu secepatnya!" kata Ketty mendesak Julian. Julian tampak terdiam beberapa saat. lalu berkata.

"Aku tak bisa. Jika orang tuaku tau mereka akan sangat marah padaku.

"Jika kau tak mengurus perceraianmu! Aku tak mau lagi menjadi kekasihmu! Aku tak mau lagi menjadi simpananmu! " Kata Ketty kesal.

"Baiklah ... beri aku waktu. !" Jawab Julian. Mark tersenyum puas."

"Dasar pria bodoh! " Gumam Mark tersenyum sinis saat Julian menanda tangani surat itu dan menerima uangnya. Julian mendengar gumaman Mark, tapi tak menanggapinya.

"Sekarang ... kau harus membawanya ke sini! " Perintah Mark pada Julian.

Saat ini juga? " tanya Julian tak percaya.

"Ya ... bawa dia kesini saat ini juga! " Perintah Mark.

Julian berfikir beberapa saat, dia tak tau bagaimana cara membawa Dyani ke tempat itu. Gadis itu pasti tak akan mau menurutinya.

"Berikan ponselmu!" kata Ketty pada Julian

Ketty membuat panggilan pada Dyani.

"Hallo ... Dyani ... bisa jemput Julian? dia mabuk parah. Aku harus pergi ke suatu tempat. Jemput dia di kasino K. Jangan lama ya! soalnya aku ada urusan mendadak!" kata Ketty.

"Baiklah ... aku akan segera ke sana! " kata Dyani cemas.

Mark hanya geleng-geleng kepala mendengar itu.

*******

Tak berapa lama kemudian, Dyani sampai di tempat itu. Hampir semua orang memandang dirinya karena pakaiannya yang mereka anggap aneh. Bagaimana tidak, Dyani hanya memakai baju santainya saja karena dia buru-buru ke sana., sehingga Dyani menjadi canggung saat menjadi perhatian orang-orang itu.

Ketty mendekatinya.

"Syukurlah ... kau segera datang. Ayo cepatlah ... tolong aku membawanya!" kata Ketty seolah-olah cemas.

"Kenapa kau masih membiarkannya mabuk? " kata Dyani kesal.

"Aku tak bisa melarangnya! " jawab Ketty.

Ketty membawa Dyani ke sebuah ruangan. sesampai di pintu, Dyani berhenti.

"Apa dia di dalam? " tanya Dyani.

"Iya ... ayo masuk! " Ajak Ketty.

Dengan ragu Dyani masuk ke ruangan itu. Begitu dia sampai di dalam, Ketty segera menutup pintu dan menguncinya. Dyani terdengar panik berusaha membuka pintu itu.

"Ketty ... buka pintunya! Apa yang kau lakukan?" Katanya berteriak ketakutan.

flashback off.

"Aku tak tau lagi apa yang terjadi setelah itu karena Ketty membawaku keluar dari kasino tersebut"

"Kau memang brengsek! " Aisyah tampak kesal dan menarik telinga Julian dengan geram sehingga pria itu meringis kesakitan.

"Lantas, Apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Aisyah penasaran meski dia amat marah mendengar cerita Julian.

Kemudian ...

tbc

avataravatar
Next chapter