webnovel

9. Membicarakan

"Ccya kan udah besar, jadi gak masalah kalau appa dan eomma tinggal sendiri apalagi disinikan sudah banyak pelayan yang disediain eomma dan Appa buat nemenin Ccya, ngurusin segala keperluan Ccya," ucap Hellena Louist ikut menimpali ucapan suaminya.

Kan Ccya mau nya di temenin eomma dan appa, batin Ccya

"Eomma dan appa membayar mereka tiap bulan mahal loh Ccya untuk mengurus kamu dengan baik di sini, kalau mereka tidak bisa mengurusmu dengan baik, bilang ke eomma dan Appa biar kami segera mengganti mereka dengan yang baru, Apa kamu mau semua pelayan disini eomma ganti sekarang ?, Sepertinya mereka tidak mengurusmu dengan baik " Tanya Hellena Louist menatap Ccya tajam

"Tidak...tidak eomma, mereka mengurus ku dengan sangat baik, tolong jangan ganti mereka," ucap Ccya Ccya memohon, ia tidak ingin para pelayannya yang selama ini memperlakukan nya dengan baik di ganti lagi seperti dulu hanya karena Ccya terus menerus memaksa mereka tinggal, orang tuanya tidak pernah mengerti apa yang Ccya inginkan mereka selalu mengira jika Ccya terus menahan mereka itu artinya para pelayan itu pasti tidak memperlakukan Ccya dengan baik sehingga anaknya harus meminta perlindungan secara halus.

"Lalu, kenapa ?" Tanya Hellena Louist tampak menyelidiki anaknya.

"Tidak apa-apa eomma, maafkan Ccya yang egois ingin eomma dan Appa tinggal sedikit lebih lama," ucap Ccya lirih sembari menghela nafas sedih, Ccya sadar eomma dan appanya tidak akan pernah mengerti, percuma dia terus menjelaskan jika ujung-ujungnya hanya kesalahpahaman yang didapat.

"Ccya, eomma dan Appa sungguh tidak bisa tinggal lebih lama, kami punya kesibukan kami sendiri, eomma harap kamu mengerti, Lagi pula uang dan semua keperluan mu sudah appa dan eomma penuhin, boutique sesuai mau mu juga sudah kami berikan, masa Ccya gak bisa ngerti keadaan eomma dan appa, eomma dan appa kerja keras buat kamu juga loh, biar kamu gak ngerasain yang namanya hidup susah, nyari makan susah, tidak punya tempat tinggal seperti gelandangan di luar sana yang hidupnya semuanya serba susah, mau ini itu gak bisa di dapetin, eomma dan appa cuma minta kamu duduk diam di rumah kalaupun kerja ya sewajarnya, saat ini kamu masih mudaj bersenang-senanglah kesana kemari sama teman-teman mu karna itu  eomma dan appa gak pernah nuntut kamu harus kerja keras tiap hari,  kalau kamu mau kerja ya tinggal urusin boutique mu aja tidak perlu memusingkan hal lain, apa semua itu susah buat Ccya lakuin? kamu mau perusahaan yang kita bangun dari nol hancur dan  kita jadi gelandangan yang menengadahkan tangannya keatas untuk hidup dari belas kasihan orang lain ? Atau mengais dari bak sampah hanya untuk mencari makan, memakan makanan sisa yang bahkan tidak layak di konsumsi oleh manusia, kamu mau kita hidup seperti itu?" Tanya Hellena Louist beruntun sembari menatap Ccya dengan tajam dan ucapannya penuh penekanan pada setiap kalimat yang di sampaikannya menandakan dia tidak menerima penolakan apapun dari sang putri semata wayang.

Omongan eomma selalu seperti ini dari dulu, gak pernah berubah sama sekali ketika mendiang Halmeoni masih  hidup alasannya kan ada Halmeoni yang nemenin, jadi gak harus eomma dan appa lagi yang nemenin Ccya, batin Ccya mengingat ucapan ibu nya dulu dengan wajah tertunduk sedih.

"Gak eomma, Ccya gak mau hidup seperti itu, eomma appa maafin Ccya udah egois." Ccya memilih mengalah dari pada harus memperpanjang masalah, dia sangat tau sifat orang tuanya yang tidak akan peduli dengan apapun jika itu tidak memberikan keuntungan untuk mereka.

"Iya, gak papa sayang, eomma harap kamu ngerti semua yang kami lakuin ini untuk kebaikan mu." Hellena menghela nafas berat saat melihat wajah sedih anak semata wayangnya tapi terpaksa harus bersikap tegas dia tidak ingin Ccya menjadi anak yang bagaikan lem yang terus menerus merekat pada orang tuanya.

"Saat ini perusahaan appa yang berada di Paris  sedang ada masalah jadi eomma dan appa minta maaf tidak bisa lama-lama di sini nemenin kamu sayang," ucap Jimmy Louist lembut sembari beranjak dari kursi nya menghampiri Ccya dan membelai lembut rambut putri semata wayangnya, ia berusaha memberi pengertian pada putrinya.

"iya appa gak papa kok, semoga masalah di perusahaan kita dapat segera terselesaikan," ucap Ccya sembari memaksakan dirinya untuk tersenyum.

Ccya  masih belum mengetahui keadaan yang sebenarnya mengenai perusahaan appanya di Paris yang tengah di ujung tanduk dan orang tua nya sejak berbulan-bulan yang lalu sibuk mencari cara untuk bisa mempertahankan perusahaan itu, perusahaan yang sebentar lagi tumbang dan lepas kendali dari kemudi keluarga Louist.

Saat Jimmy dan Hellena sibuk mencari jalan keluar, tiba-tiba datang seorang kenalan lama memberikan tawaran berupa Jalan satu-satunya untuk menyelamatkan perusahaan dengan menjodohkan Ccya dengan anaknya yang merupakan seorang CEO muda berbakat dari perusahaan JK Orlando.

Pada awalnya Jimmy Louist hanya ingin berhutang pada sahabatnya Antony Orlando namun sahabatnya menolak dan menawarkan sebuah perjodohan dengan anak nya Felix Orlando, Ceo dari perusahaan ternama Korea Selatan JK Orlando, Jika Jimmy Louist dan Hellena Louist menyetujui perjodohan itu maka perusahaan keluarga Orlando, Orlando internasional group (Orlin Group) akan bekerja sama langsung dengan perusahaan Louist melalui cabang perusahaan Orlando, Perusahaan Z yang ada di Paris dengan adanya perjodohan ini maka Jimmy  Louist tidak perlu lagi khawatir dengan masalah dana perusahaan karena keluarga Orlando akan menyuntikkan dana dalam jumlah fantastis untuk menyokong perusahaan Louist agar bisa bangkit kembali dari ambang kebangkrutan.

"Sebenarnya kepulangan appa dan eomma karena ingin membicarakan sesuatu yang penting sama kamu Ccya," ucap Jimmy Louist sedikit menjeda ucapannya.

"Membicarakan apa appa?" Ccya terlihat sedikit antusias dia mengira akan ada surprise lagi untuk nya, ya dia berharap eomma dan appanya sekali saja membawanya ke Paris dia sangat ingin menginjakkan kakinya di sana menikmati indahnya negara itu terutama menara Eiffel.

ada apa ya, kok suasana berubah mulai gak enak ya, batin Ccya seperti memberi sinyal tanda bahaya saat keheningan melanda setelah ucapan appanya barusan, bahkan eommanya tampak menundukkan kepalanya seakan enggan menatapnya.

Jimmy memandang istri nya Hellena Louist, seperti meminta pendapat setelah Hellena menganggukan kepalanya baru Jimmy Louist  mulai berbicara.

"Appa ingin menjodohkan kamu dengan anak sahabat appa dari keluarga orlando, namanya Felix Orlando." Ucap Jimmy pelan

Seketika semuanya hening..

"Apa!" teriak Ccya spontan karena shock saat tersadar dengan apa yang di dengarnya

"Ccya gak salah dengar kan pa ? " tanya Ccya memastikan pendengarannya.

"appa sedang becanda kan ?" Ucap Ccya, ia berharap bahwa apa yang di katakan appanya hanya sebuah prank

"it's a prank, Right ?....."