webnovel

Tamat

Q : Pernikahan bukanlah akhir dari sebuah cerita melainkan membuka lembaran baru bersama orang baru.

Hari ini aku mendapati kabar bahwa jenifer di penjara karna ingin meracuni tamu di pernikahanku . Ya sedikit lega semoga saja allah mengampuni dosa nya dan dia akan bertaubat kepada allah.

Sekarang aku akan pergi berlibur bersama afnan ke tokyo , dubai, dan jeddah . Benar2 sangat menyenangkan pacaran sesudah menikah

Seminggu berlalu

Hari ini aku dan afnan akan pindah lagi ke turki untuk pekerjaan afnan dan sekarang aku tidak di perbolehkan kerja di sebuah perusahaan lagi karna alasannya pastinya ada kerja lembur dan tidak memgurusinya . Aku ingin sekali bekerja mengisi kekosongan waktu . Sesekali aku merayunya agar boleh menjadi guru atau apapun itu dan setelah berkali2 aku membujuknya dia hanya mengizinkanku menjadi guru TK yaa lebih dari cukup hmm . Itupun tidak boleh sekarang afnan memang orang yang manja .

🍁 2 bulan kemudian 🍁

Kami selalu menantikan sang buah hatti tapii dia tak kunjung tiba setiap hari aku sepi di rumah dan tante lidya selalu saja ingin punya cucu dari afnan karna hafsah sudah hamil umur kandungannya sudah sebulan lebih . 2 bulan ini tak ada perkembangan sudah di cek aku dan afnan normal2 saja. Aku sudah mendengar bahwa tante lidya masuk islam juga alhamdulillah . Umma dan abi pun sering bertanya tapi mereka juga menyabarkan aku dan afnan. Afnan pun sering menyabarkan ku.

Pagi ini terasa dingin dan benar2 membuatku mual

"Ueekkk " aku pun berlari ke wc

Aku tidak tau kalau afnan sadar

"Sayaang... kamu kenapa?" Afnan mengurut2 leher ku

"Kayanya aku masuk angin deh " afnan memeriksa dahiku .

" Sayang kmu pucat dan badanmu sedikit panas "

"Gapapa sayang . Sekarang kmu siap kerja gih " aku menyiapkan bajunya

Tapi dia memelukku

"Sayang kamu beneran gapapa? Aku jadi ga tenang untuk kerja, kedokter dulu yuk?"

"Gapapa sayang nnti sepulang kamu kerja baru kita kedokter ya?"

"Hmm yaudah kalo gitu aku mandi dulu ya ?"

"Iya sayang "

Setelah Aku menyiapkan sarapan badan ku terasa pusing

"Ueekkk " sehabis muntah aku sekilas melihat afnan yang memegangiku setelah itu aku tak sadar apa2 .

Saat aku membuka mata aku merasa ini bukan kamar ku . Aku pun duduk dan melihat kesamping ada afnan, afnan pun memberikan ku minum

"Sayang jaga diri dan jaga afnan kecil ya sayang " afnan mengelus perutku aku pun mencoba mencerna kata2 afnan... setelah aku sadar aku membulatkan mata

"Afnan? Kamu ga bercanda kan " aku meremas lengannya dan menangis

"Aku ga bohong sayang " dia memelukku aku melihat ada air yg menetes dari ujung matanya .

"Sudah berapa lama ya sayang? " kata ku sambil mengelus perut

"Sudah 3 minggu " dia pun tersenyum

"Pantas saja aku tidak halangan dan pengen mangga muda "

"Kok ga minta sama aku"

"Aku ga mau nyusahin kamu "

"Yee. Lain kali minta ya biar anaknya ga ngences "

"Iya afnan sayang "

Setiap hari aku tak ingin jauh dari afnan dan selalu duduk di ruangannya untung saja di ruangannya ada kamar khusus untuk lembur jadi aku bisa disana selama afnan kerja tapi itu hanya bertahan 1 minggu karna aku bosan di kantornya hanya duduk ya walaupun sering di bujuknya tapi aku bosan dan kerjaan rumah byk yang terbengkalai aku tak ingin ada pembantu.

🍁 6 bulan pun berlalu 🍁

Hari ini aku akan USG niatnya tak ingin tau apa jenis kelaminnya tapi afnan penasaran yasudah aku menurut saja . Lalu dokternya berkata kalau anak ini laki2 .

"Semoga gantengnya kaya babanya " aku mengusap wajah afnan dan perut ku. Kami pun tertawa bersama2 . Dan benar saja aku selalu muak melihat wajah afnan tapi aku ga mau jauh2 darinya . Saat dia bekerja saja aku selalu ingin Video call padahal aku muak melihat wajahnya sulit di jelaskan.

🍁 3 bulan berlalu🍁

Afnan sekarang sangat sibuk dengan proyeknya itu membuat ku benar2 kesal bahkan aku menyuruhnya makan saja dia ga mau ! Aku marah pun dia ga perduli. Saat ini umur kandungan ku akan masuk 9 bulan Tapi kenapa rasanya sakit sekali . Perut ku sudah membesar

"Au afnan..." aku memanggil afnan dan ternyata dia di ruangan kerjanya yang sedang sibuk dengan proyeknya

"Sayang kita kedokter yuk ,,, sakit banget nii"

"Sabar sayang, besok kita ke dokter ya "

Aku pun pergi kekamar rasanya sudah tak tahan aku berlari ke kamar dan menghempaskan badanku ke kasur sakit ini ga bisa di biarkn semalam

Aku mengambil kunci mobil saat itu aku ingin minta izin untuk ke rumah sakit tapi dia sibuk marah2 dengan seseorang yang sedang di telfonnya karna tidak sanggup aku pergi saja tanpa izinnya, yang penting aku sudah berteriak

Saat akan menyebrang kerumah sakit tiba2 aku di tabrak dengan mobil merah sepertinya aku kenal dengan mobil itu . Dan mobil ku pun trgeser hingga menabrak pohon setelah itu aku tidak sadar.

Afnan POV

Malam ini aku benar2 sngat pusing dengan pekerjaan ku yang terancam bangkrut dan malam itu juga aku dapat ancaman lagi dari jenifer . Saat aku menelfon samar2 aku mendengar syafiah mengatakan sesuatu . Setelah syafiah menutup pintu , jenifer menutup telfonnya .

Setengah jam berlalu kok sunyi sekali TV tidak berbunyi apa syafiah udah tidur? Aku pun pergi ke kamar kuliat di kaamar tidaak ada syafiah saat ku liattt semua ruangan tidak ada dia kunci mobil pun ga ada . Kenapa nekat sekali sih sayang perasaan yang cemas ku pun datang lalu akupun mendapat telfon dari pihak rumah sakit kalau syafiah sedang kritis saat ini bayinys pun terancam . Tanpa kata2 aku menutup tlfonnya dan aku pun pergi kerumah sakit dengan perasaan yang benar2 kacau penyesalan mengabaikan permintaan syafiah aku mengendarai mobilku tak perduli lagi dengan rambu2 lalu lintas . Sesampainya di rumh sakit Dokter mengatakan bahwa si ibu bayi merasakan stress sehingga berpengaruh kepada bayinya makanya dia merasakan sakit sebelum waktunya dia melahirkan .

Aku menggenggam tangan syafiah

"Fii maafin aku , aku mohon sayang kamu bangun kamu harus bertahan demi bayi kita sayaang "

aku pun mendapat telfon dari ummanya syafiah

"Nak ? Apa kalian baik2 aja? Kamu kenapa nangis ? Perasaan umma sama abi ga enak dari tadi "

"Maafin afnan maa,, maafin afnan syafiah kecelakaan ini semua gara2 afnan ma "

"Astaghfirullah , yaudah kamu tenang dulu" umma menangis dan menutup telfonnya . Aku pun pergi melihat anakku yang alhamdulillah dia selamat walaupun dia prematur . Dia benar2 mirip aku , aku hanya bisa melihatnya dari balik kaca . Dan akupun mengadzankannya

Keesokan harinya umma , abi , papa dan mama pun sampai di rumah sakit mata umma dan mama sudah bengkak sekali . aku pun memperlihatkan anakku . Dan syafiah yang masih terbujur di ranjangnya

Aku pun menceritakan semua kejadian kepada mereka dan setelah itu mama terdiam sejenak dan berkata

"Barusan mama dapat kabar kalau jenifer meninggal dari temen mama dan lokasinya dekat sini

Kmi pun terkejut setelah aku cek di google ternyata benar tabrakan 2 mobil yang satunya menabrak pohon dan satu lagi terjatuh masuk jurang .

Aku pun pergi shalat tahajud mungkin dengan cara ini aku di pertemukan lagi dengan syafiah . Aku banyak mengambil cuti abi membantuku mengolah perusahaanku ternyata ada kecurangan di bidang keuangan

🍁SEMINGGU KEMUDIAN🍁

Setelah shalat tahajud Aku pun menggenggam tangan syafiah ya allah aku ingin bersama nya lagi

" maafkan aku fi maafkan aku " aku pun menangis lagi .

"Jangan menyalahkan diri sendiri nak " kata abi

Aku tak kuat melihat syafiah yang di tempeli banyak alat di tubuhnya dan seketika denyut nadinya berbunyi lambat aku pun memanggil dokter

Setelah pengecekan dokter keluar dan menunduk

"Maaf pak saya sudah berusaha sekuat mungkin " afnan menangis

" jangan cabut alat itu dari istri saya " aku pun membentak dokternya

Abi pun memelukku dengan sangat kencang

" ikhlaskan nak allah lebih menyayangi afi dari pada kita "

"Tapi bi , aku dan anakku belum siap kehilangan dia "

Tiba2 umma meminta agar anakku di tempelkan ke wajah afi sebelum melepas alat

"Tempelkan cucu saya ke wajah anak saya dok" kata umma sambil tersedu2

Saat itu aku baru pertama kali melihat bayi yang menangis dengan sangat krncang dan meremas pipi afi saat itu maha suci allah , allah menunjukkan kekuasaannya . Anakku menangis di telinga afi dan tiba2 afi terbangun mengerjap2kan matanya

" ummaa afi banguunn ummaa afi banguun " aku memeluk afi , dokternya mengambil anakku yang tengah tersenyum .

"Allahu akbar" ucap kami serentak . kami pun menangis terharu .

"Ya humaira maafkan suami mu ini" kata ku dan mencium tangannya

Dia pun menghapus air mataku dan tersenyum mulutnya masih tertutup oksigen

"Jangan tinggalin aku dan anak kita" afi mengangguk dan menangis tersenyum . Dokter pun mencabut sebagian alat2 yang di tubuh afi .

" aku merindukan mu sayang . Kamu tidak melayani suami mu selama 1 minggu

"Maaf ya sayang" dia pun tersenyum

"Kamu kenapa stress sayang? "

"Kamu.... selalu meninggalkanku dan terlalu sibuk dengan kerjaan mu bahkan makan saja kamu tidak mau" katanya terbata2

"Maafkan aku" aku mencium wajahnya berkali2 . Dia hanya tersenyum dan memelukku . Karna dia masih susah untuk berbicara dan berdiripun dia belum bisa

"Aku berjanji ga akan sia2kan kalian lagi"

*Syafiah pov*

(Flashback on )

Aku seperti terbangun dari tidurku dan mendengar tangisan bayi yang sangat kencang . Aku trsadar dan menangis badan ku sangat sakit di tempeli banyak alat dan semua orang tengah berkumpul disini . Rasa sakit ku hilang ketika mendengar tangisan anakku dan genggaman hangat dari suamiku. Ingin sekali berbicara tapi bibir ku serasa berat hanya sedikit2 aku berbicara

(Flashback Off)

Selama aku sakit umma dan mama menggenggam dan merawat anakku nama nya adalah Faiz Yusuf dhiaurrahman.

Nama dhiaurrahman nama yang akan di pakai afnan ketika masuk islam tapi mengurusnya sangat susah sehingga tidak jadi di pakai . Sesampainya dirumah aku masih duduk di kursi roda yang di dorong oleh afnan . Umma pun meletakkan faiz di pangkuan ku

"Masyaallah anak sayang umma baba "

Aku sangat senang saat faiz terbangun malam afnan lah yang menggantikan popoknya terkecuali dia lapar aku memberikannya asi . Afnan jarang tidur semenjak kehadiran faiz . Aku mengelusi rambut afnan sambil menyusui faiz dan afnan memeluk paha ku . Dia pun tertidur

Aku sangat senang allah memberikan keajaiban di kehidupan ku dan allah lah yang memberikan ku laki2 yang tangguh dan sangat sayang kepada ku .  Tahajudku menemukan mu dan anak kita

TAMAT

Gimana temen2 ceritanya ? Menarikkah?

Maaf ceritanya terlalu singkat ataupun kurang menyambung karna ini cerita karangan pertamaku . Maaf juga selalu ada typo atau pun ketidak cocokan pemerannya

Sampai jumpa di cerita berikutnya temen2 💕💕💕