11 Perubahan Rencana

"Orang yang Taun sebut pedagang Budak, itu sebenarnya seorang pangeran kerajaan" Pertama Mera menjelaskan siapa orang itu sebenarnya, karena dia tahu kalo Leon salah paham dengan identitas asli musuhnya.

Disisi lain Leon yang mendengar apa yang diucapkan Mera, jantungnya mulai berdetak kencang.

'Apaa, dia sebenarnya pangeran kerajaan, apa dia berasal dari Kerajaan yang kuat atau bukan, kalo dia berasal dari kerajaan yang kuat, ini akan menjadi merepotkan?' Memikirkan ini saja jantung Leon berdetak tambah kencang.

"Pangeran dari kerajaan mana dia?" Menyembunyikan kegelisahannya, Leon bertanya lagi kepada Mera.

Dan Leon harus mengorek semua informasi tentang musuhnya, supaya dia tahu apakah mereka lawan yang kuat atau tidak.

"Dia pangeran dari Kerajaan Celi, tempat dulu perusahaan saya berada." Mera menjelaskan apa yang ditanyakan Leon, dan kata-katanya juga mengandung sedikit kebencian.

Tapi Leon tidak memperhatikan kebencian itu, dia hanya memperhatikan Kerajaan asal pangeran itu, dan mendengar tempat asalnya membuat tubuh Leon langsung menegang dan berkeringat dingin.

'Itu berarti dia pangeran kerajaan menengah' dari jawaban yang diberikan Mera, Leon sampai kesimpulan itu.

Untuk leon sekarang, melawan kekuatan kerajaan menengah itu akan sangat merepotkan.

Itu karena kekuatan Kerajaan Menengah berbeda dengan kerajaan kecil, untuk puncak Kultivasi Kerajaan Kecil itu hanya berada di Realm Formation Soul dan untuk Kerajaan Menengah itu berada di Mortal Master.

Karena perbedaan Kultivasi itu, kerajaan kecil bisa dihancurkan kapan saja oleh Kerajaan Menengah.

Tapi karena terdapat perjanjian yang melarang Kerajaan untuk menyerang Kerajaan dibawah peringkat nya, itu tidak pernah terjadi.

Dan apabila terdapat Kerajaan yang melanggar perjanjian itu, semua Kerajaan disekitarnya akan menyerang kerajaan yang melanggar perjanjian hingga hancur.

Karena itu sampai sekarang belum ada kerajaan yang menyerang kerajaan di bawah peringkatnya, yang membuat banyak Kerajaan kecil senang.

Tapi saat Leon memikirkannya lagi, dia merasa ada keadaan yang menurutnya aneh.

"Untuk pangeran dari kerajaan menengah, kenapa pengawalannya sangat lemah?" Leon bertanya dengan ekspresi bingung.

Ini yang sebenarnya membingungkan Leon saat mengetahui musuh yang dia bunuh adalah pangeran, dan untuk status yang dimilikinya(keluarga kerajaan) seharusnya dia membawa pengawal yang kuat, tetapi kenapa dia hanya membawa pengawal yang lemah?

"Itu karena dia sedang menjalani pelatihan dan pelatihan dari Kerajaan Celi, itu mengharuskan anggota keluarga kerajaan untuk berkeliling benua tanpa seorang pengawal yang kuat, supaya mereka bisa beradaptasi dan tidak terlalu mengandalkan pengawalnya." Mera menjelaskan kebingungan Leon.

Leon memahami apa yang dilakukan keluarga kerajaan Celi, Tetapi ada satu lagi hal yang membuat Leon bingung.

"Kenapa seorang pangeran membawa sejumlah budak, apa itu juga ada hubungannya dengan kehancuran perusahaan?" Leon bertanya kepada Mera.

"Sebenarnya keluarga kerajaan lah yang memberi perintah perusahaan lain untuk menyerang kita, dan pangeran di perintahkan untuk memimpin penyerangan itu" Mera berkata dengan nada amarah, saat mengingat kejadian itu, kebenciannya kepada kerajaan Celi bertambah kuat.

Perkataan Mera bukan hanya mengandung jejak kebencian, tetapi juga keinginan untuk balas dendam.

Leon mengetahui apa yang dirasakan Mera, karena dia juga pernah mengalaminya.

"Saya tahu kamu membenci mereka, tapi kekuatan yang kita miliki masih terlalu kecil, untuk kamu melakukan balas dendam. Saya ingin kamu menahan diri, sampai kita memiliki kekuatan untuk melawan mereka" Leon menasehati Mera, dia takut Mera akan bertindak gegabah, saat dia sedang dikuasai dengan kebencian dan balas dendam.

Mera menundukkan kepalanya merasa malu, saat mendengar apa yang diucapkan Leon.

"Saya mengerti Tuan" Mera menganggukkan kepalanya, dengan kepala menunduk.

Melihat itu Leon mengelus-elus kepalanya lagi dan menghiburnya. "Saya mengerti apa yang kamu rasakan, karena itu, saat kita mempunyai kekuatan setingkat kerajaan menengah, saya berjanji akan membantu balas dendam yang kamu miliki."

Mendengar itu, Mera langsung mengangkat kepalanya lagi dan melihat Leon dengan mata yang bersinar.

"Terimakasih Tuan" Mera berkata dengan ekspresi gembira, saat dia juga menikmati kepalanya dielus-elus sama Leon.

Setelah itu mereka terus mengobrol sampai waktu giliran jaga mereka habis, dan digantikan oleh Yuna dan Lisa.

Melihat waktu jaganya habis, Leon memutuskan untuk segera beristirahat, diikuti oleh Mera yang juga beristirahat ditempat lain.

Berjalan sendiri, Leon memikirkan kembali apa yang harus dilakukan, karena masalah yang dia hadapi berbeda dengan masalahnya dengan kerajaan kecil.

"Mungkin saya harus mengubah rencana awal kita?" Itu pikiran pertama Leon, saat mengetahui masalah yang dihadapi, tidak sesuai dengan rencana awalnya.

Leon sempat ingin mengubah rencana awalnya saat dia membunuh pedagang budak dan mendapatkan sejumlah pengikut, tapi itu semua dia batalkan, karena saat itu dia belum tahu siapa sebenarnya pedagang budak.

Dan sekarang, setelah mengetahui siapa pedagang budak dan masalah yang akan dihadapinya saat membunuhnya, Leon berencana merubah total rencananya.

Sebenarnya rencana awal Leon sederhana, dia ingin pergi ke kota terdekat untuk mengumpulkan informasi dan mendapatkan koin dengan menjual Core Stone.

Tapi karena sekarang dia mendapatkan masalah, Leon terpaksa harus merubah rencananya.

Saat menghadapi masalah yang besar seperti ini, Leon kepikiran sesuatu yang sangat penting yang tidak pernah dia pikirkan sebelumnya.

"Kita harus membuat markas." Ini terlalu penting untuk organisasi berjalan, tanpa markas, bagaimana mereka bisa melakukan aktivitas dan berlindung saat terjadi bahaya.

"Tapi dimana kita bisa membuat markas?"

Memikirkan ini mata Leon menyipit, mencari markas untuk wanita tidak semua yang dipikiran. Itu karena, kalo sampai salah memilih markas, markas mereka akan diserang oleh pria yang memiliki nafsu tinggi, itu akan tambah merepotkan kalo yang menyerang mereka memiliki status yang kuat, dan sekarang mereka juga masih lemah, kalo sampai itu sampai terjadi, organisasi ini mungkin tidak akan ada lagi dan para wanita mungkin akan dijadikan budak.

Memikirkan ini saja Leon mendesah saat berkata, "Betapa merepotkan."

"Mungkin saya harus istirahat dulu, untuk menjernihkan pikiran." Kerena tidak menemukan solusi setelah berpikir lama, Leon memutuskan untuk istirahat (tidur) terlebih dahulu, dan melanjutkan mencari solusi besok pagi.

Itu juga mungkin karena Leon belum istirahat setelah kebangkitannya, yang menyebabkan pikirannya kelelahan.

Saat Leon pergi tidur, tanpa sepengetahuan Leon, para wanita pergi berburu monster disekitar perkemahan mereka.

.....

Malam telah berlalu, dan pagi pun tiba.

Setelah Leon bangun dari tidurnya, dia pergi memeriksa kondisi para wanita.

Tapi apa yang dia liat membuatnya sangat terkejut. Para pengikutnya yang sebelumnya tidak memiliki Realm Kultivasi, sekarang sudah berada di Formation Body Tahap 1, dan bukan hanya Pengikutnya yang bertambah kuat, tapi Rose, Lisa, Yuna, dan Mera yang adalah anggota Haremnya juga bertambah kuat, mereka sekarang berada di Formation Body Tahap 4 yang sebelumnya berada di Tahap 2.

Itu adalah pertumbuhan yang sangat cepat, mengingat mereka naik 1 dan 2 tahap dalam semalam.

Ini semua membuat Leon bingung, dengan apa yang mereka lakukan saat dia pergi tidur.

Melihat mereka bertambah kuat, Leon membuka Sistemnya, untuk melihat apakah ada perubahan pada di Statusnya.

"Sistem" Melihat Sistemnya sendiri, mata Leon melotot keluar, saat dia merasa sangat terkejut.

Status : Pemimpin Organisasi

Nama. : Leon

EXP : 340/740

Level : 73 (Fermation Body Tahap 7)

Harem : 4/100

Pengikut : 56/1000

Kekayaan : 50 Koin Platinum, 800 Koin Emas

Teknik : Attack Power, Counter Attack, Clone

Tadi malam Leon berada di Tahap 5, tapi sekarang dia berada di tahap 7, itu naik 2 tahap dalam semalam, walaupun saat itu Leon hanya pergi tidur.

"Pasti ini karena para wanita" Leon yakin dengan apa yang di prediksinya.

Saat para anggota pergi berburu untuk menaikkan levelnya, Leon akan kebagian EXP dari monster yang mereka bunuh.

Dan melihat Status Sistemnya sendiri, Leon sekarang merasa yakin dengan prediksinya, kalo mereka pergi berburu di malam hari, saat dia sedang tidur.

"Apa ini pelatihan yang mereka terapkan? Tapi bukannya ini terlalu beresiko? Pengikut baru belum terbiasa bertarung dengan monster, apa lagi mereka baru memasuki Kultivasi, dan mereka membawanya untuk berburu monster? Apalagi di malam hari yang monster nya sangat ganas."

Leon memikirkan apa penyebab mereka melakukan tindakan yang beresiko ini, tetapi semakin leon memikirkannya, semakin dia merasa bingung dengan tindakan mereka.

"Apa mereka salah paham dengan apa yang saya maksud dengan berlatih? Itu bisa saja terjadi" Setelah berpikir lama Leon hanya bisa sampai kesimpulan ini.

Sebenarnya yang Leon maksud bukan latihan berburu, itu latihan dasar-dasar pertarungan, tetapi mereka malah membawa pengikut baru untuk berlatih berburu, saat pengikut tidak tahu cara bertarung yang benar.

Cara latihan ini sangat berisiko kematian dan Leon tidak ingin mereka terbunuh karena latihan.

Leon sebenarnya senang dengan mereka tumbuh kuat, tapi itu dengan tidak mengambil resiko seperti sekarang, yang Leon inginkan hanya tumbuh kuat tanpa ada resiko kematian.

Apa gunanya Pengikut Baru berlatih, kalo latihannya seperti ini, yang seharusnya mereka bertambah kuat, tapi akhirnya terbunuh di tengah latihan.

"Tetapi dari mana perintah yang membuat mereka salah paham?" Leon tenggelam ke pikirannya, mengingat apa ada yang salah dengan perintah yang dia berikan kepada mereka.

Pada saat itulah Leon memahami sesuatu,

"Haaa, saya sekarang ingat, saat itu saya memberi Rose perintah untuk berlatih, dan tidak menjelaskan latihan seperti apa." Leon mendesah saat mengingat kejadian tadi malam.

"Untungnya tidak ada korban saat melakukan latihan yang beresiko itu." Leon menghela nafas lega, tapi dia kepikiran sesuatu yang lain.

"Tapi bagaimana kalo mereka terbunuh saat latihan? Dan ini karena kecerobohan saya sendiri." Mengingat itu suasana hati Leon langsung terpuruk.

___________________________

Buat kalian para pembaca, saya mengucapkan terimakasih telah menyempatkan diri membaca novel saya, System Organization Harem.

avataravatar
Next chapter