6 Melatih Tiga Wanita

Leon bersama Rose, sedang duduk dibawah pohon, sambil menjaga dua wanita yang sedang pingsan.

Setelah melihat Yuna pingsan, Leon memastikan kalo begitulah cara kerjanya, tapi ini bakal jadi merepotkan kalo setiap kali dia mengundang semuanya pingsan.

"Apa boleh buat, kalo sudah begitu cara kerjanya" desah Leon, dia tidak mungkin merubah apa yang seharusnya terjadi.

"Apakah Tuan berbicara sesuatu?" Rose yang berada disebelah Leon mendengar Leon berbicara, tapi dia tidak mendengar apa yang dibicarakan nya.

"Iya, tapi itu bukan sesuatu yang penting" Jawab Leon, tidak memberikan kesempatan buat Rose bertanya lagi tentang ini.

Rose terdiam sejenak sebelum berbicara lagi. "Tuan apa saya boleh bertanya?" Tanya Rose.

"Silahkan, apa yang ingin kamu tanyakan" Jawab Leon, dia sebenarnya penasaran apa yang ingin ditanyakan Rose.

"Apakah habis ini kita akan pergi berburu?" Tanya Rose sambil menatap mata Leon, menunjukkan bahwa dia serius.

Tapi yang tidak dia harapkan, Leon memasang ekspresi bingung dengan apa yang ditanyakan Rose.

'Apa yang membuatnya memiliki berpikir begitu, sepertinya saya harus bertanya balik' pikir Leon.

"Itu benar, tapi kenapa kamu bisa sampai kepikiran kita pergi berburu?" Leon bertanya dengan ekspresi bingung.

"Bukannya Tuan memberi kita Status untuk bertambah kuat dan cara bertambah kuat itu, kita harus menaikkan level Status dengan cara membunuh monster" Rose malah bingung dengan pertanyaan Leon, jadi dia menjawab apa yang dipertanyakan Leon.

Mendengar itu Leon kaget. 'Bukannya saya belum memberitahu dia tentang Level, tapi kenapa dia bisa tau?' Ini semakin membingungkan Leon, jadi dia memutuskan untuk bertanya.

"Dari mana kamu tau itu?" Tanya Leon.

"Ahh, i-itu saya tau dari Sistem" Rose memutuskan untuk berbohong, karena dia mengetahui itu dari ruangan gelap, dan gak mungkin dia memberitahu Leon.

Mendengar jawaban Rose, Leon diyakinkan dan dia tidak tau kalo Rose berbohong.

"Ternyata ada yang begitu juga" Leon menjawab.

Mendengar jawaban Leon, Rose menghela nafas lega. Dia tau kalo Leon sampai memaksanya, dia tidak akan bisa berbohong lagi.

Saat mereka berbicara, dua wanita yang pingsan mulai menunjukkan tanda-tanda bangun.

Melihat itu Leon dan Rose mengakhiri obrolan mereka, dan mereka menghampiri dua wanita itu.

Leon dan Rose menunggu di samping mereka, sampai mereka bangun sepenuhnya.

"Sepertinya mereka sudah bagun Tuan" Tanya Rose.

Saat mereka sudah bangun sepenuhnya, Leon memeriksa keadaan mereka.

"Apa kalian baik-baik saja?" Tanya Leon, sambil memeriksa seluruh tubuh mereka, untuk memeriksa apakah ada yang salah dengan tubuh mereka, dan saat melihat tidak ada yang salah, dia lega.

"Kami baik-baik saja Tuan" Jawab wanita berambut hitam atau Lisa.

"Baguslah kalo begitu, bagaimana kalo kalian duduk dulu" Leon membantu Lisa untuk duduk dibawa pohon dan Rose membantu Yuna.

"Terimakasih Tuan atas kehidupan baru ini" Saat mereka sudah duduk, wanita berambut pendek atau Yuna, mengucapkan terimakasih sambil membungkuk diikuti Lisa yang juga membungkuk pada Leon.

"Iya itu bukan masalah, tapi saya merasa aneh kenapa sikap kalian berubah juga" Melihat perubahan mereka Leon bingung, tapi dia tidak terlalu mempermasalahkan ini, karena dia tau dari Rose, kalo ini ungkap terimakasih mereka.

Melihat Leon membahas itu Lisa sama Yuna bingung mau jawab apa, jadi mereka memutuskan melihat Rose.

Rose yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya, mereka tau arti dari Rose menggelengkan kapala, karena itu mereka memutuskan untuk diam.

Lisa dan Yuna juga berada di ruangan gelap yang sama dengan Rose saat mereka pingsan, jadi mereka tau identitas Leon yang lain.

"Bagaimana dengan Sistem kalian?" Tanya Leon, tanpa menyadari pembicaraan rahasia mereka.

"Semuanya berjalan baik Tuan, apa Tuan ingin melihatnya?" Tanya Lisa, ingin menjauhkan topik pembicaraan, supaya Leon tidak bertanya lagi tentang perilaku mereka.

"Ya silakan tunjukkan" Jawab Leon, karena dia juga penasaran, apakah itu berbeda dengan status Rose atau sama.

"Sistem" Lisa memanggil Sistem.

Status : Anggota Harem Tingkat 5

Nama : Lisa

EXP : 0/10

Level : 0 (Manusia Biasa)

Pengikut : 0/1000

"Sistem" Yuna juga memanggil Sistemnya.

Status : Anggota Harem Tingkat 5

Nama : Yuna

EXP : 0/10

Level : 0 (Manusia Biasa)

Pengikut : 0/1000

Sebenarnya Leon berharap sesuatu yang istimewa diantara mereka, tapi itu semua hanya angan-angan saja.

Karena mereka sudah memiliki sistem, Leon berencana membuat mereka langsung tumbuh kuat. Tapi terdapat satu masalah yang sangat krusial,

"Apa kalian bisa bertarung?" Itu yang membuat masalah bagi Leon.

Kalo ternyata mereka tidak bisa bertarung, percuma saja Leon membuat mereka kuat, tapi mereka tidak bisa menggunakannya.

"Kami bisa bertarung dikit-dikit Tuan, kami juga sering menggunakan pedang saat latihan bertarung" Rose menjawab sambil mewakili dua lainnya.

"Bagus kalo gitu" Jawab Leon senang.

Sebenarnya Leon sadar gak semua wanita bisa bertarung kaya mereka, dan Leon yakin nanti akan ada banyak wanita di dalam anggotanya yang tidak bisa bertarung.

Tapi memiliki mereka diawal, Leon senang. Dia tidak harus melatih mereka lagi, yang perlu dilakukannya hanya meningkatkan gaya bertarung mereka.

"Karena kalian sudah memiliki Status, kalian akan mempunyai kekuatan. Tapi percuma memiliki Sistem, saat kalian tidak bisa bertarung.

"Jadi yang perlu kita lakukan sekarang, meningkatkan gaya bermain pedang dan menambah kekuatan kalian. Setelah itu, saya akan pergi ke Kerajaan Gero, untuk menjual Core Stone" Leon menjelaskan rencananya saat ini.

"""Baik Tuan""" Jawab mereka serempak.

Leon mengeluarkan lima pedang, dari penyimpanan Sistem.

"Terdapat lima pedang di sini, silahkan kalian pilih mana pedang yang cocok untuk kalian. Nanti disaat kita mendapatkan Koin, kita akan mengganti pedang yang baru"

Leon menawarkan lima pedang yang di dapatnya, kelima pedang ini didapat dari kelompok pria sebelumnya, dan senjata ini sendiri berperingkat Fana Tingkat 2, yang menurut Leon cukup tinggi untuk senjata pertama mereka.

Pedang Leon sendiri, satu tingkat lebih tinggi dari mereka, pedang Fana Tingkat 3. Leon mendapatkan pedang ini saat dia masih menjadi pahlawan.

"""Terimakasih Tuan""" Mereka membungkuk kenapa Leon, saat mereka menerima pedang yang diberikan Leon.

Menerima pedang dari Leon, mereka langsung memilih pedang yang cocok untuk diri mereka sendiri.

Setelah mereka memilih pedang, dua pedang yang tersisa disimpan Leon kembali, dan mereka memutuskan untuk pergi berburu.

Benua Pemakaman itulah nama Benua berbahaya di Dunia Terros, Benua pemakaman sendiri terdiri dari Hutan-Hutan.

Di hutan Pemakaman dibagi dengan empat wilayah, wilayah pertama diberi nama wilayah luar yang wilayahnya berseberangan dengan Benua lainnya, wilayah kedua diberi nama wilayah pertengahan yang wilayahnya dipertengahan hutan, wilayah ketiga diberi nama wilayah dalam, dan yang terakhir wilayah inti.

Semakin dalam seseorang memasuki hutan, semakin kuat juga monster yang dilawannya.

Di wilayah inti sendiri, terdapat penguasa hutan pemakaman, penguasa itu sendiri menurut legenda yang berada adalah Naga Purba.

Naga Purba bisa melawan orang banyak, yang memiliki Kultivasi yang sama dengannya. Karena itu Hutan ini tidak bisa ditaklukkan, dan menjadi sarang monster di seluruh Dunia Terros.

Leon dan tiga wanita yang berada di Hutan Pemakaman, sebenarnya berada di Wilayah Luar.

.....

Sudah sekitar empat jam, saat Leon dan tiga wanita melakukan latihan.

Gaya bertarung mereka semakin lama semakin halus seperti mereka bertiga sedang menari bukan sedang bertarung.

Leon yang melihat itu kagum, kagum dengan seberapa cepat mereka berkembang. Ini baru empat jam mereka berlatih, dan mereka sudah berkembang secepat ini, belum pernah Leon melihat seseorang seperti mereka, karena itu Leon kagum dengan mereka.

"Hari mulai malam, lebih baik kita keluar dari Hutan ini" kata Leon pada mereka.

Monster dimalam hari terlalu ganas, mereka tidak sanggup untuk melawan mereka dimalam hari. Karena itu Leon memutuskan mengakhiri latihan mereka, dan dia juga besok berencana pergi ke Kerajaan Gero.

Mendengar perkataan Leon, mereka bertiga mengakhiri pertarungan mereka, dan berjalan menghampiri Leon.

"Tuan apakah kita boleh ikut Tuan ke Kerajaan Gero?" Saat sampai dihadapan Leon, Lisa bertanya ke Leon.

"Niatnya saya ingin sendiri, tapi karena kalian sekarang jauh lebih kuat, tidak apa-apa" Setelah berpikir sejenak Leon menyetujui mereka, untuk mengikutinya.

"""Terimakasih Tuan""" Mereka menjawab serempak lagi.

Saat melihat itu Leon mulai bertanya-tanya 'Bagaimana mereka bisa terus menjawab berbarengan begini?' pikir Leon.

"Bagaimana dengan Status kalian?" Tanya Leon dengan rasa ingin tau.

"Sistem" Rose yang pertama memanggil Sistem, diikuti dua lainnya.

""Sistem"" Lisa dan Yuna memanggil Sistem.

Status : Anggota Harem Tingkat 5

Nama : Rose

EXP : 256/270

Level : 26 (Formation Body Tahap 2)

Pengikut : 0/1000

Status : Anggota Harem Tingkat 5

Nama : Lisa

EXP : 210/250

Level : 24 (Formation Body Tahap 2)

Pengikut : 0/1000

Status : Anggota Harem Tingkat 5

Nama : Yuna

EXP : 238/260

Level : 25 (Formation Body Tahap 2)

Pengikut : 0/1000

___________________________

Buat kalian para pembaca, saya mengucapkan terimakasih telah menyempatkan diri membaca novel saya, System Organization Harem.

avataravatar
Next chapter