webnovel

System Anime Traveler

Bercerita tentang Reinkarnasi dari seseorang yang meninggal karena sebuah ledakan Bom. Dia pada akhirnya bangun dan mendapatkan sebuah System yang memungkinkanya untuk bisa menjelajahi setiap dunia Anime dan berbagai Novel yang ia ketahui. Dia akhirnya memutuskan agar bisa menjadi yang terkuat di setia dunia yang akan dia kunjungi dan membantu setia MC di sana agar menjadi kuat dan menjaga dunia itu agar damai. Kisah ini akan berfokus pada MC kita 'ZEd' dan dalam kisah ini yang masih bertema FanFic ini, setiap kisahnya akan mengambil alur plot yang sama dengan setiap dunianya. Serta tak terlalu jauh mengubah ceruta asli di dalamnya.. Silahkan nantikan petualangannya di System Anime Traveler. Trimakasih..

Zhavie · Anime & Comics
Not enough ratings
94 Chs

unknown

Di Hutan Matahari Terbenam.

Di sana ada seorang laki-laki setengah baya duduk di depan pengapian sambil memanggang daging..

Laki-laki itu mengenakan Jubah yang sudah usang dan berlubang, dia juga hanya memiliki satu tangan sekarang.

Dia adalah orang yang pernah Zed temui di Akhir turnamen akademi antar benua.

Tang Wu. Ayah Tang San.

Zed muncul tak jauh dari Tang Wu dan mulai berjalan ke arahnya.

"Heii paman.. Boleh aku minta Dagingnya..??"

"Akhirnya kau datang juga bocah.." Tang Wu.

"Ya bukankah aku sudah janji.." Zed duduk di samping Tang Wu dan kemudian dia mengambil daging yang sedang di panggang dan langsung memakannya.

"Hemm.. Ini Hambar.. Tak ada rasanya sama sekali.. Kau memang tak pandai memasak bukan.." Zed.

"Pantas kau membuat Tang San kecil selalu memasak untukmu.."

"Kau dasar bocah sialan.. Kau sudah memakan daging punyaku dan kau masih mengatainya.." Tang Wu tak terlalu waspada lagi karena sebelumnya dia sudah menanyai Tang San tentang Zed.

"Hhaaii.. Haii... Ini hanya daging yang tak enak.. Tak usah marah begitu." kemudian Zed mengeluarkan Daging yang cukup besar dan meletakannya di atas Api.

"Kau bisa mencoba daging punyaku ini. Ini adalah daging kualitas terbaik yang pernah ada."

Apa yang Zed keluarkan adalah daging dari binatang di dunia One Piece.

Setelah beberapa saat Zed memotong daging itu dan memakannya..

"Paman kau coba daging ini.. Aku jamin kau akan menyukai nya."

Setelah itu Tang Wu mulai memakannya juga.

"Ya ini memang daging yang enak.."

"Hei paman.. Apa kau memotong tanganmu sendiri..??" Zed.

"Dari mana kau tau..?" Tang Wu cukup terkejut dengan kata-kata zed, karena selain dia dan Tang San tak ada yang mengetahuinya.

"Ini mudah saja, kau adalah seorang Douluo bergelar. Namun kau bisa kehilangan tanganmu dan Level mu pun menurun, jadi hanya ada satu kemungkinan. Yaitu kau memotong tanganmu sendiri dan mengeluarkan Tulang Roh milik mu.." Zed

"Ya kau menembakannya dengan benar, aku hanya ingin mengembalikan kembali barang yang tak seharusnya aku bawa terus-menerus." Tang Wu

"aku merasa kalau akubterlalu banyak berhutang budi pada Klanku, jadi aku harus mengembalikan Tulang Roh itu.

Dan karena aku tak di izinkan lagi kembali ke klan maka aku menyuruh Tang San untuk kesana."

"Paman. Apa kau mau aku menyembuhkanmu..??" Zed

"Apa maksudmu..??" mendengar ucaoan Zed, Tang Wu sebenarnya sudah tau namun ia masih belum percaya pikirannya dan perlu konfirmasi lagi.

"Ya maksudku. Aku bisa membuat paman memiliki Tangan Lain lagi.. Apa paman mau.." Zed

"Ini.." Tang Wu cukup tergoda, namun ia merasa bahwa memotong tanganya juga untuk menunjukan ketulusannya ke Klan Langit Cerah

"Paman.. Setelah ini aku akan menyembuhkan Bibi, dan jika dia melihat Tanganmu. Mungkin dia akan bersedih dan juga aku yakin kau membutuhkan Dua tangan untuk melindungi orang-orang yang berharga untuk mu." Zed mencoba membujuknya.

"Baiklah.. Aku bersedia. Kau bisa menyembuhkan tanganku sekarang." Tang Wu

"Baiklah.. Paman tahan sebentar mungkin akan sedikit sakit."

Lalu Zed mengeluarkan Gremore miliknya dan kemudian..

" Spirit Skill ke Delapan. Regenerasi.. "

Lalu cahaya hijau menyelimuti bagian kanan Tang Wu, lalu dari arah lengan kananya muncul sebuah tulang di ikuti dengan otot-otot dan daging mulai tumbuh serta kulitnya.

Saat cahaya hijau itu menghilang, tangan Tang Wu sudah kembali seperti sedia kala.

"Ini.. Kau benar-benar bisa menumbuhkan bagian tubuh yang hilang..??" Tang Wu

"Tentu saja.. Aku sudah bilang bukan.." Zed.

"Baiklah. Mari kita temui Istri paman dan segera memulihkan nya."

"Baiklah mari ikuti aku." Tang Wu mulai berjalan ke suatu arah. Di jalan dia masih melihat tangannya dan terus mencoba mengepal-ngepalkan tangannya.

Dia masih tak mempercayai apa yang dia alami.

Lalu tak lama mereka berdua sampai pada sebuah gua. Di sana terdapat sebuah rumput biru perak yang tumbuh sehat.

"Ah Yin.. Aku datang membawa teman anak kita. Namanya Zed.

Dan dia akan membantumu untuk tumbuh dan berubah menjadi manusia lagi." Tang Wu berbicara sambil membelai rumput itu

"sebentar lagi kita bisa bersatu kembali dengan anak kita"

"Paman bisa kau pindahkan Bibi ke tempat yang jauh lebih luas, karena aku membutuhkan tempat yang lebih luas dari sini.." Zed

"Baiklaah.." lalu Tang Wu membawa rumput atau istrinya ke sebuah bukit luas dengn pemandangan yang indah.

"Baiklah aku akan memulainya sekarang.

Paman silahkan mundur ke belakang ku dulu" Zed.

Setelah Tang Wu mundur ke belakang Zed, dia terlihat cukup tegang, senang dan sedih melihat ke arah istrinya.

Dia teringat pengorbanan yang di lakukan istrinya dulu setelah melahirkan Tang San.

Zed berdiri dan mulai mengeluarkan Gremore nya lagi.

Kemudian Cincin Rohnya mulai muncul di belakang Zed.

Tang Wu yang melihat untuk pertama kalinnya cukup terkejut. Karena saat di depan Aula Roh sebelumnya saat Zed menunjukan kekuatannya, dia sudah pergi dari sana.

"Baiklah mari kita mulai... Pertama

Spirit Skill ke Delapan ciptaan sendiri : Percepatan Ruang dan waktu"

Lalu mulai muncul Sebuah kubus hitam membungkus Rumput biru perak itu, dan kemudian mulai terasa aliran waktu dipercepat di dalan kubus itu.

"Kemudian untuk menjaga agar tak layu dan memiliki tenaga.

Spirit Skill ke Enam : pemulihan Sempurna."

Lalu dari kubus hitam itu mulai terlihat Cahaya Hijau tua membungkus tanaman itu.

"Kemudian untuk menaikan keberhasilan proses terakhir.

Spirit Skill ke Sembilan : peningkatan semua aspek."

Lalu baik percepatan waktu atau pemulihan itu mulai menguat dan semakin cepat.

Rumput itu semakin tumbuh besar, dan semakin besar.

Kemudian menjadi sebuah pohon besar umur pohon itu semakin banyak.

Seratus tahun.

dua ratus tahun..

.

.Seribu tahun.

Dua ribu tahun...

.

.

.

. Sepuluh Ribu Tahun.

Dua puluh ribu tahun.

.

.

.

. Waktu di dalam kubus itu semakin cepat, saat ini sudah mencapai waktu Sembilan puluh ribu tahun dan masih terus naik.

Tang Wu yang melihat dan merasakan tekanan roh dari tanaman itu sangat senang. Karena dia tau tak lama lagi dia bisa melihat wujud istrinya lagi.

Sembilan puluh sembilan ribu tahun.

Sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus tahun.

Sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh Sembilan tahun.

.

Dan akhirnya mencapai umur Seratus ribu tahun.

Kemudian tanaman itu mulai bersinar terang dan kemudian berubah menjadi sosok wanita yang cukup cantik dengan pakaian sederhananya.

Dia adalah Ah Yin, istri Tang Wu dan ibu dari Tang San.

"Ah Yin.." Tang Wu

"Tang Wu.." Ah Yin.

Kemudian Mereka saling berpelukan meleoaskan semua kerinduan dan kesedihan mereka.

Melihat itu Zed hanya tersenyum dan menunggu mereka stabil.

"Zed.. Terimakasih telah membantu Ah Yin.." Tang Wu

"TeriMakasih Nak. Kau telah membantuku.. Kau benar-benar anak yang luar biasa." Ah Yin

"Kau seumuran dengan anakku namun kau sudah mencapai level yang tak semua orang bisa raih.."

"Tak masalah Paman bibi. Kalian adalah orang tua Tang San, jadi sudah sewajarnya aku membantu kalian.

Karena Tang San adalah temanku." Zed.

"Zed.. Apa aku perlu mengembakikan Cincin roh Ah Yin kembali..??" Tang Wu

"Tak perlu.. Karena pada dasarnya apa yang Bibi alami adalah tumbuh kembali atau secara mudahnya itu seperti dia membagi jiwanya menjadi dua." zed menjelaskan.

"Separuh menjadi cincin yang paman miliki, dan separuh lagi ia gunakan untuk tetap hidup dan tumbuh lagi menjadi roh Seratus ribu tahun. Dan dengan bantuan ku sebelumnya yaitu 'pemulihan sempurna' Jadi saat ini bibi juga memiliki cincin roh lain."

"TeriMakasih.." Tang Wu dan Ah Yin

"Sama-sama paman bibi, anggap saja ini menjadi kado untuk tang san nanti saat membawa pacarnya kemari.." Zed

"Pacar..??" Ah Yin

"Ya Bibi bisa bertanya pada paman nanti.. Untuk sekarang aku harap paman dan bibi tetap tinggal di sini dan jangan keluar ke dunia luar untuk sementara." Zed.

"Karena dunia luar sebentar lagi akan mengalami masalah besar oleh Aula roh."

"Apa...??" keduanya kaget dengan kata-kata Zed.

"Kalian tenang saja. Selama aku masih hidup, takaan ada yang perlu di khawatir kan...

Jadi paman dan bibi bisa tenang." Zed.

"Sepertinya aku harus pergi sekarang.."

"Baiklah Zed, aku mohon tolong bantu Tang San kalo dia dalam masalah." Ah Yin

"Bibi tenang Saja, Tang San itu anak yang kuat.. Takan lamaa lagi bibi akan melihatnya berkunjung." Zed.

"TeriMakasih Zed. Aku akan menantikannya.." Ah Yin

"Baiklah aku akan pergi sekarang. Sampai jumpa lagi paman bibi.."

""Yomotsu Hirasaka"

Lalu sebuah portal muncul dan Zed masuk ke dalamnya.

"aku bersyukur Xiao San memiliki teman sepertinya." Ah Yin

"Ya dia anak yang luar biasa, aku bisa menjamin takan ada yang bisa menjadi lawannya sekarang." Tang Wu

"Ya benar sekali.." Ah Yin

Lalu setelah hening sesaat Ah Yin langsung bersemangat kembali setelah mengingat sesuatu.

"Wu.. Cepat ceritakan seperti apa pacar Xiao San..??"

"Baik dia itu.... ...." Tang Wu mulai bercerita dengan istrinya

.

.

.

. . ________=Skip=_______

Hutan Besar Xing Dou

Saat ini di pintu masuk hutan sudah banyak Spirit master yang berkumpul dan bersiap memasuki hutan.

Mereka adalah orang-orang dari Aula Roh yang berniat mencari Xiao Wu dan membunuh banyak binatang roh di hutan.

Mereka terdiri dari dua puluh orang suci, Hu Liena , Xie Yue dan Yan

Mereka semua melesat ke dalam hutan bersama-sama dan membunuh setiap binatang roh yang mereka temui.

Namun saat mereka belum jauh masuk ke hutan tiba-tiba mereka merasakan tekanan yang sangat besar menimpa mereka..

Mereka langsung berhenti berlari dan mencoba menahan tekanan gravitasi yang terus meningkat, bahkan ada beberapa yang sudah terjatuh dan tak bisa berdiri lagi.

"Sialann ada apa ini..??"

"Kenapa tiba-tiba ada tekanan gravitasi yang besar di sini.."

Banyak dari mereka mulai menanyakan apa yang terjadi sebenarnya.

Lalu dari kejauhan mulai terdengar langkah kaki lalu muncul seorang pemuda dengan pakaian serba hitam miliknya, serta memegang sebuah buku di tangannya.

Dia berkata dengan pelan.

"Spirit Skill ke lima. Pengendalian Gravitasi."

Lalu di bawah kaki mereka semua mulai muncuk akar pohon yang mulai meililit kaki mereka.

"Spirit Skill ke Tujuh ciptaan sendiri Pengendalian Tanaman."

"Aku hanya akan mengatakan Sekali.. Kalian kembali dan keluar dari Aula roh atau kalian bisa mati di sini.."???

Orang-orang dari Aula Roh mulai menggigil ketakutan melihat siapa yang datang.

"Dia Dia.. Ibis.. Penyihir iblis.."

"Matilah kita.."

"Bagai mana Penyihir Iblis Douluo ada di sini.. Sial.."

Mereka yang ada di sana mengenal orang itu, dia adalah Zed.

"Agar kalian tak kabur maka.

Spirit Skill ke delapan. Kunci ruang"

"Dan kalian berdua.. Hantu jelek dan laki-laki banci.. Apa kalian akan tetap bersembunyi..??"

Lalu tiba-tiba muncul dua orang satu berpakaian hitam dan memakai topeng.

Douluo Hantu. Gui Mei Peringkat 95

Dan satunya lagi pasangannya memakai dres dan berdandan layaknya perempuan namun dia adalah laki-laki

Douluo Krisan Yue Guan Peringkat 95

" Benar-benar anak yang menakutkan. Kau tak bisa bersikap manis seperti yang lainnya.." Yue Guan

"kau berani melawan Aula Roh. Aku aka membunuh mu bocah iblis.." Gui Mei

"Aku tak suka bicara dengan Banci dan Hantu kecil yang jelek. Jadi aku hanya aka mengatakan satubkalimat saja.

Bisakah kalian mati sekarang..??" Zed.

"Bocah sialan aku akan membunuhmu.."

"Spirit Skill ke delapn iblis dan roh..!!!" Gui Mei

"Aku ini menyukai hal-hal yang cantik tapi kau membuatku marah..

Angin topan penghubung surga."

Menghadapi dua serangan Zed masih tenang.

"Spirit Skill pertama ciptaan sendiri"

"Saikō Zettai Bōgyo: Shukaku no Tate

(Benteng Pertahanan Shukaku)"

Kedua serangan itu berhasil di tahan oleh boleka pertahanan Zed.

Melihat serangan mereka berhasil di tahan mereka menggunakan serangan lainnya lagi.

"Brengsek..

Spirit Skill ke sembilan Bayangan Penelan Tak terbatas.."

"kau benar-benar membuat ku marah.

Spirit Skill ke Delapan Pintu cahaya suci."

"Kalian benar-benar menyebalkan sekali..

CLON."

lalu Zed membuat dua Clon.

Untuk membantu Zed

"Spirit Skill ke Sembilan ciptaan sendiri Gllutony.. Serap semuannya...." clon Zed pertama menahan dua serangan tadi.

Lalu clon yang lain.

"Spirit Skill ke lima Ciptaan Sendiri Banshō Ten'in."

Ke dua Douluo itu langsung tertarik oleh Gravitasi yang sangat kuat ke arah Zed.

Zed yang tak ingin membuang waktu langsung mengeluarkan besi hitam dari kedua telapak tangannya dan.

"Kuroi Jushinki"

Zed menusuk Gui Mei dan Yue Guan.

"Inii... Apa yang terjadi..??" Yue Guan merasa tak bisa melakukan apapun saan ini

"Sialan kau bocah brengsek.. Apa yang kau lakukan pada aku.." Gui Mei

"Kalian itu sangat menyebalkan.. Aku paling benci bicara dengan Banci dan juga kau. Orang mati berjalan.." Zed.

"Aku tak terlalu suka dengan teknik gabungan Esensei Spirit kalian, jadi kalian bisa diam dulu sekarang."

"Tadinya aku ingin membunuh kalian .. Aku berubah pikiran..

Lebih baik aku ambil Cincin Spirit kalian saja."

"Spirit Skill ke Sembilan. Gllutony..."

Zed memegang kedua kepala orang itu dan mulai mengekstrak kekuatan mereka sampai habis.

Jeritan mengerikan menggema di seluruh hutan.

Orang-orang Aula Roh yang masih terperangkap sudah basah oleh keringat dingin menunggu nasib mereka.

Setelah itu Zed mendapatkan CINCIN ROH 2 Kuning 2 Ungu5 Hitam dari Gui Mei dan 2 Kuning 2 Ungu 5 Hitam juga dari Yue Guan

Zed langsung menyerap semua cincin itu tanpa ragu-ragu.

Lalu melihat kedua orang yang sudah tergeletak lemas Zed menggelengkan kepalanya dan kemudian.

"Tomogoroshi no Haikotsu"

Zed menusuk keduannya dengan dua tulang dan mereka berubah menjadi Abu.

Lalu Zed berbalik ke sisanya di sana.

"Sekarang Giliran kalian.."

.

.

. BERSAMBUNG