1 MEAT LOVER

Waktu makan siang tinggal beberapa menit lagi. Tapi aku bahkan belum sarapan pagi lantaran disuruh memberaihkan seluruh kamar yang berada di lantai 13. Sialnya nasib pegawai baru seperti ku. Oke, ini memang pekerjaanku. Memang pekerjaan cleaning service seperti ku, tapi tidakkah para senior itu kasihan, ah...rasanya pinggangku mau patah karena dari tadi terus mengepel lantai.

Tunggu dulu....

Aku kan sendirian, dan ini juga kamar terakhir yang harus ku bersihkan dan aku juga sudah selesai membersihkannya, jadi tak masalahkan kalau aku memakan bekal sarapanku. Tak ada yang melihat juga, hahaha. Ok, saatnya sarapan...

Aku membuka bekal sarapanku, nasi sapo tahu dengan daging giling, lalu meatball dengan saus lada hitam. Hohoho, aku lumayan bangga dengan kemampuan masakku yang kian mirip koki restoran, setidaknya aku tak kan merasa ngiler dengan makanan mahal itu karena aku bisa membuatnya sendiri dengan bahan murah. 

Aku memandang kesekeliling ruangan, sedikit merasa familiar dengan nuansa merah yang memenuhi sudut kamar itu. Kenapa rasanya seperti dirumahku sendiri???.

"Aku akan istirahat disini. Ingatkan aku pukul 3 nanti!!. Ok, sampai jumpa".

Bunyi pintu kamar ditutup, tepat ketika aku membuka lebar mulutku. Oh yak ampunnnn!!!, rasanya aku kenal orang ini... dia kan....

"Pak Direktur!!!". Aku mendadak berdiri dan hampir saja menumpahkan bekalku kalau saja pria didepanku itu tidak dengan sigap menangkapnya.

"Ma'af, saya akan segera mebereskannya". Ucapku sambil berusaha mengambil kotak bekal dari tangan pak direktur. Tapi beliau malah seolah tak mau melepaskan kotak bekal itu. Tiba-tiba saja peristiwa tak tertuga terjadi. Sendok yang harusnya mampir kemulutku, malah sekarang sudah masuk kemulut pria itu. Aku bahkan menyaksikan bagaimana bekal sarapan ku habis dalam hitungan detik, dan setelahnya pria itu tersenyum manis kearahku. Gilanya, aku malah sempat-sempatnya kagum dengan senyuman mematikan itu.

" Aku tak akan memecatmu, tapi syaratnya kau harus buatkan aku bekal makanan enak seperti ini setiap hari".

"...".  Aku tak tau harus senang atau ketakutan dengan persyaratan itu. Memangnya aku bisa masak daging setiap hari???. Kebetulan saja aku masak enak karena hari ini ulang tahunku dan kebetulan juga restoran tempatku bekerja mau memberikan daging cuma-cuma kemarin, tapi besok aku bahkan tak yakin bisa makan atau tidak.

"Oh yah nona Han Ji Hyo. Aku akan bilang ke sekertarisku untuk menaikan gajimu dua...tidak-tidak, mungkin...empat kali lipat , karena aku makan tiga kali sehari. Jadi, mulai besok tolong antarkan bekal itu ke kamar ini, sarapan pagiku pukul 07.00, siang  pukul 12.30 dan malam pukul 19.00. Nah, tolong bukakan pintunya, dan katakan pada mereka kalau aku sedang mandi, ah, dan...rasa meatball  tadi enak sekali kebetulan aku sangat suka makan daging dan benci sayuran, kau bisa buatkan aku itu lagi besok, bumbunya benar-benar meresap, dan sapo tahunya juga sangat enak, aku beri nilai 100. ok!!!, sampai jumpa besok".

".......ee, pak....saya...

Pria itu melewatiku begitu saja seolah jelas tak mau mendengarkan perkataanku, atau mungkin karena suaraku yang terlalu pelan saking bingungnya dengan apa yang terjadi. Dan akhirnya aku ditinggalkan bersama suara bel kamar yang terus berbunyi.

Ah sudahlah, toh aku kan memang pesuruh di hotel ini, lagi pula hotel ini milik pria yang berniat menaikan gajiku 4 kali lipat, jadi kerjakan saja apa yang diperintahkan, aku tak rugi sama sekali.

-------^-^--------

Yo..yo...yo....

Makasih udah baca cerita ini. Please like, vote or commentnya. Bantu author biar semangat ngelanjutin bikin cerita. Thank u.....

avataravatar
Next chapter