61 Tensura.! 5

Setelah Ren keluar dari ruangan itu ia segera menuju ke dalam Genesis untuk menemui istrinya.

Dua hari pun berlalu setelah kejadian itu, Hari ini Ren mendapatkan banyak kabar gembira karena Shizuka, Rika, Yui, Saeko, Kiriko, Yuriko, Saya, dan Kyoko dinyatakan Telah hamil oleh Aoi.

Dengan adanya kabar ini Ren ahirnya mengurangi waktu miliknya di Tempest untuk memanjakan semua istri miliknya dan secara kusus memberikan perhatian lebih pada Shizuka dan lainnya yang saat ini telah mengandung.

Dengan kekuatan yang di miliki Ren sekarang, ia juga menggunakan kemampuan miliknya untuk mempersiapkan sebuah jiwa yang murni serta beberapa kemampuan pada janin putra dan putri miliknya.

Aoi mengatakan pada Ren bahwa sebelum janin membentuk sebuah Tubuh bayi ia dapat melakukan pergantian pada kelamin janin yang berada dalam perut istrinya.

Mendengar ini Ren meminta pendapat masing-masing pada para calon ibu untuk memilih putra atau putri, dan mengatakan ia dapat mengubah kelamin mereka sebelum janin berubah dengan sempurna.

Setelah pemikiran dari para calon ibu itu, ahirnya di putuskan Enam perempuan dan dua laki-laki.

Di sisi lain, Sementara delapan calon ibu itu berbahagia, Istri Ren yang lainnya juga menginginkan keturunan darinya.

Dengan itu Ren ahirnya menggunakan pil yang memutahirkan sperma miliknya dan menghujani dua belas istri lainnya tanpa henti selama satu hari penuh.

Pada hari ke empat Aoi mengatakan bahwa pembuahannya berhasil, yang mana itu menyebabkan Tsunade, Mei, Haruka, dan kaguya hamil.

Sama dengan yang sebelumnya Ren meminta memutuskan kelamin pada calon bayi ini, yang mana di putuskan tiga laki-laki dan satu perempuan.

Dengan ini tersisa delapan istrinya yang memeras dirinya tanpa memperbolehkannya untuk pergi.

Hari kelima Ren terlihat sedang berada di dalam kamar bersama delapan istrinya yang tersenyum puas saat tertidur tanpa busana, sementara istrinya yang telah hamil mengambil kamar mereka Masing-masing.

Ren berencana untuk membuat ruangan lain di Genesis yang mana ruangan itu memiliki puluhan tempat tidur di dalamnya.

Tujuannya adalah, Agar dia dapat selalu menemani semua istrinya saat mereka tidur dan menghindari adanya perbedaan kasih sayang di antara mereka.

Jika ruangan mereka terpisah, maka Ren akan kawatir jika istri-istri nya saling iri satu sama lain, inilah repotnya menjadi Raja harem.

(Aouthor: Tidak seperti MC pada novel yang hanya ena-ena dan membiarkan harem miliknya seperti pemulung, gigolo kita ini patut di acungi jempol memikirkan semua istrinya secara berimbang. )

Seperti yang kalian tahu, walaupun Gigolo ini seorang bangsat, namun jika itu menyangkut istri-istri nya dia akan sangat overprotective dalam artian keselematan mereka.

Melihat ini, Ren hanya tersenyum saat ia memberikan ciuman di kening mereka.

Ketika Ren ingin berjalan menuju Keluar ruangan, Tiba-tiba Ia mendapat pemberitahuan lain dari Aoi

[Selamat atas keberhasilan Ren telah membuahi Rangiku, Niliel, Kukaku,Yoruichi,Harribel,Lin,Rose dan Retsu]

(Ren: Oohh.. ! itu kabar yang baik Aoi. Sekarang Mereka semua telah mengandung putra dan putriku.!!)

Dengan bersemangat Ren membangun kan kedelapan istrinya itu dan mengatakan kabar gembira ini pada mereka.

Dari situ diskusi di putuskan hingga beberapa jam sampai ahirnya di putuskan, delapan calon ibu ini memilih tiga putra dan lima putri lagi, yang mana para istrinya ini nantinya akan melahirkan Dua belas putri dan Delapan putra.

Setalah kabar ini di ketahui oleh Saudari mereka yang lain ahirnya pesta meriah di adakan di Genesis dengan hamilnya seluruh istri milik Ren ini.

Siang harinya, Ren meninggalkan Perayaan di Genesis untuk pergi menuju Tempest dan berjalan ke arah ruangan Rimuru.

Ren: Yo.. Rimuru.. ! Aku punya kabar baik.. !

Rimuru: Ren.! Kemana saja kau lima hari ini, apa kau tahu banyak pekerjaan yang harus di lakukan.. ?!

Ren: Jangan marah Rimuru, Aku sedang merawat istri ku..

Rimuru: Eh.? Ada apa dengan istrimu.? Apa ada sesuatu yang buruk.?

Ren: Tidak, Istri ku ahirnya hamil.!!

Rimuru: Ohoho.. Kabar yang sangat menggembirakan, Dimana istrimu yang hamil.?Apa mereka ada di Tempest.?

Ren: Tidak, Rencananya aku ingin membawa mereka minggu depan setelah Rumah milikku selesai.

Rimuru: umu, aku mengerti. Shuna dan Shion lima hari ini telah mencarimu, tidak hanya mereka berdua Trainee-san juga beberapa kali datang kesini mencarimu. dan kau juga meninggalkan pekerjaan milikmu.

Ren: aku tahu. Aku akan menyelesaikan pekerjaan ku sekarang, tapi kenapa Trainee mencariku.?

Rimuru: Aku juga tidak mengetahuinya. Selain itu aku juga sangat iri padamu bodoh, dikelilingi oleh banyak wanita cantik.

Ren: Ahahaha.. Jangan kawatir, aku yakin kau juga akan seperti ini nantinya. Ngomong-ngomong bagaimana dengan Souei.?

Rimuru: Aku belum mendapatkan kabar darinya, kemungkinan hari ini dia akan menghubungi ku.

Ren menganggukkan Kepala nya saat ia berkata

Ren: Kalau begitu aku akan menemui Kaijin dan menyelesaikan pekerjaan ku.

Rimuru: Umu, Dan tolong katakan pada Kaijin untuk segera menyelesaikan Peralatan perang untuk orang-orang.

Ren: Aku tau.

Ren kemudian berangkat menemui Kaijin dan mengatakan pesan Rimuru padanya dan membantu Kaijin mengurusi pembangunan dan penempaan sampai sore hari.

Setelah selesai dengan itu, Ren kemudian segera menemui Shuna dan Shion yang telah berada di rumah.

Shuna: Ren-sama, ahirnya kamu kembali..

Shion: Kami mencari mu beberapa hari ini Ren-sama.

Ren tersenyum dan memeluk mereka berdua saat ia berkata.

Ren: Maaf, Saudari kalian sedang mengandung jadi aku meluangkan lebih banyak waktu di Genesis.

Mendengar kabar ini mereka berdua ikut senang dan meminta Ren untuk mengantar mereka ke Genesis.

Keesokan harinya Ren kembali ke Tempest bersama Shuna dan Shion untuk melanjutkan pekerjaan mereka.

Ketika Ren berada di jalan Rimuru tiba-tiba melompat pada pundak miliknya saat ia berkata

Rimuru: Souei telah memberikan kabar kemarin, seperti nya pemimpin para lizardman itu tidak sebodoh yang kita kira.

Ren: Itu bagus. Lalu, kapan kita berangkat.?

Rimuru: Siang ini. Pasukan Orc telah terlihat dari hutan jura, kemungkinan itu akan sampai di desa mereka empat hari lagi.

Ren: Aku mengerti.

Rimuru: Bagaimana dengan persenjataan.?

Ren:Secara keseluruhan masih banyak yang perlu di tambahkan dari target kita. Namun kau tak perlu kawatir, dengan persenjataan sekarang, itu sudah cukup untuk melawan pasukan Orc Lord.

Rimuru: Humu.. Kalau begitu tolong persiapkan itu.

Ren: Berapa banyak orang yang akan kita bawa.?

Rimuru: hmm.. Setidaknya aku ingin membawa tiga puluh Goblin riders dan para Kijin kecuali untuk Shuna dan Kurobe yang memiliki tugas mereka.

Ren: Hahaha.. Kau tau berpa banyak jumlah pasukan Orc Lord kan.?

Rimuru: jika aku perkirakan mungkin lebih dari seratus ribu.

Ren: Dan kita hanya memiliki 36 orang pada kelompok kita termasuk kau dan aku. Apa kau ingin menguji air.?

Rimuru: benar. Jika kekuatan mereka jauh lebih kuat maka kita hanya harus mundur dan mengumpulkan Aliansi lain untuk melawan mereka kembali.

Ren: Hahah.. Seperti biasa Kau pandai dengan strategi. Tapi kau tak perlu kawatir kita bisa mengalahkan mereka dengan mudah.

Rimuru: itu mungkin benar, tapi kau tidak pernah tau jika terjadi sesuatu di luar perkirakan kita kan.?

Ren: aku mengerti, lakukan apa yang kau suka, aku akan memberitahukan ini pada Kaijin.

Rimuru: Oh ,ku lupa Aku telah memberikan beberapa posisi baru untuk Benimaru dan lainnya.

Ren: Ho.? Kau sekarang lebih memiliki Aura seorang raja. Teruskan itu Teman baikku Rimuru, mimpi Harem mu akan segera terwujud.

Rimuru: Eh.? Benarkah.?Hehee.. Aku akan mendapatkan harem ku sendiri.!

Ren: Hahaha, itu adalah semangat Rimuru.!

Mereka berdua berbincang-bincang untuk sementara waktu hingga ahirnya ren berpisah dengan Rimuru dan menyiapkan semua senjata mereka.

Siang harinya Ren menemui Shion yang sedang bersiap di rumah mereka.

Ren: Cantik, aku memiliki sesuatu untuk mu..

Shion: Ren-sama, apa ada yang ingin kamu berikan.?

Ren menganggukkan kepalanya saat ia mengeluarkan sebuah pedang besar berbentuk salib dan menyerahkan pada Shion.

Ren: Ini adalah pedang yang ku siapkan untuk mu.

Menerima pedang itu di tangannya, Shion sangat gembira dan memberikan ciuman pada bibir Ren saat ia memeluknya dan berkata

Shion: Aku sangat menyukai pedang ini..!! Terimakasih Ren-sama.

Ren tersenyum saat ia kembali berkata

Ren: Umu, pedang ini bernama Yoru, ini sangat lah kuat dan dapat menebas apapun bahkan dimensi itu sendiri,jadi gunakan itu dengan hati-hati.

Beberapa saat kemudian mereka kemudian segera berkumpul bersama dengan yang lainnya ketika Ren meninggalkan Shion untuk menjemput Rimuru.

Benimaru: Shion, apa kau berganti senjata.?

Benimaru melihat pedang hitam besar di punggung Shion.

Shion: Fufufu, Ren-sama memberikan ini padaku.

Hakuro: Hohoho.. Jika Pedang itu di berikan oleh Ren-sama, maka aku tidak akan meragukan kekuatannya. Bahkan Kaijin-dono sangat ingin mengetahui cara membuat pedang yang sangat sempurna dari Ren-sama.

Hakuro menatap pedang di tangannya yang di mana itu adalah Enma.

Benimaru: Aku berharap Ren-sama dapat membuat kan ku sebuah pedang juga.

Hakuro: Aku sangat beruntung, jika bukan karena Ren-sama mematahkan pedang milikku, Aku tidak akan mendapatkan Enma ini. Apa pedang itu juga memiliki nama.?

Shion: Ren-sama mengatakan, pedang ini bernama Yoru dan memiliki kekuatan yang luar biasa.

Ketika merka berbincang-bincang, Rimuru dan Ren Datang mendekati mereka saat rimuru berkata

Rimuru: Apa yang kalian bicarakan.?

Shion: Rimuru-sama, Kami membicarakan pedang baru milikku yang di berikan oleh Ren-sama.

Melihat pedang besar berwarna hitam yang ditunjukkan oleh Shion Rimuru kemudian berkata.

Rimuru: Hoo.. Pedang yang sangat indah..Apa kau juga membuat ini juga Ren.?

Ren: Umu..aku baru menyelesaikan nya kemarin.

Rimuru: Bisakah kau mengajarkan cara menempa mu pada Kaijin dan Kurobe.? beberapa hari ini setelah mereka melihat Enma dan Shisui mereka sangat terobsesi dengan itu. Tapi kau mengatakan padanya mereka berdua, mereka belum mencapai tahap penempaan seperti dirimu.

Ren: hahaha.. Bukannya aku tidak ingin mengajari mereka, namun penempaan milikku memiliki keistimewaan yang sangat sulit untuk di pelajari.

Rimuru: Apa sesulit itu.?

Ren: Benar. Jika tidak, apa kau fikir sebuah pedang sihir biasa dapat memiliki sebuah jiwa seperti pedang mu dan dua lainnya.?

Rimuru: Setidaknya bisakah kau mengatakan cara menempa itu pada mereka berdua.

Ren: Aku akan fikirkan itu. Ah dan aku juga memiliki ini untuk mu Benimaru.

Ren menyerahkan sebuah katana dengan sarung berwarna putih pada Benimaru saat ia berkata

Ren: itu adalah Wado Ichimonji, pedang yang sama dengan Enma, namun memiliki sifat yang lebih lembut.

Benimaru mencoba untuk menarik pedang itu dari sarung nya, saat energi miliknya terserap dengan sangat cepat ketika mata pisau perlahan berubah menjadi hitam pekat.

Ren: Berbeda dari Enma yang telah Hitam sempurna, Wado Ichimonji hanya menghitam ketika ia menyerap energi sihir ataupun haki milikmu.

Rimuru: apa semua pedang buatan milikmu harus berwarna hitam.?

Ren: Benar. Ketika seorang pandai besi telah mencapai level tertentu pedang mereka akan memiliki elemen dan Roh tersendiri.

Rimuru: Tapi apa kau dapat membuat pedang hitam dari batu sihir biasa.?

Ren menggeleng kan kepalanya saat ia berkata

Ren: Tidak, sebagai contoh dari itu adalah Wado Ichimonji. Karena bahan milikku telah habis untuk membuat Yoru milik Shion, aku hanya dapat membuat Wado Ichimonji menghitam ketika menyerap energi.jika aku membuat senjata dari batu sihir biasa atau lebih tinggi tanpa menggunakan bahan kusus yang ku miliki, maka pedang itu akan sama seperti Wado Ichimonji. Mereka tidak dapat menghitam sepenuhnya.

Rimuru: Apa ada perbedaan dari itu.?

Ren: Tentu saja. Semakin hitam warna pada pedang maka semakin kuat dan tidak dapat di hancurkan. Sama seperti Yoru milik Shion, katakanlah, jika semua Demon Lord menyerang Yoru dengan kekuatan penuh mereka, Yoru tidak akan tergores sedikit pun.

Rimuru: Lalu bagai mana jika aku mengadu Shisui milikku dengan Yoru.

Ren tersenyum saat ia berkata

Ren: Pedang mu akan hancur.

Rimuru: Eh.?! Tapi bukankah kau mengatakan Enma dan Shisui tidak dapat di hancurkan.?

Ren: Apa kau mendengar penjelasan ku tadi.? Semakin pekat sebuah pedang yang kubuat maka itu semakin kuat dalam ketahan mereka.

Mendengar ini Hakuro dan Rimuru melihat mata pisau pada katana milik mereka dan menyadari kilauan hitam Yoru lebih pekat dan mengkilap dari pada katana milik mereka.

Rimuru: Apa ada perbedaan lainnya.?

Ren: Ada, kekuatan serangan mereka. Semakin hitam pedang maka semakin kuat itu. Benimaru coba kau salurkan semua kekuatan milikmu pada Wado Ichimonji dan lihat seberapa hitam itu.

Benimaru melakukan apa yang ren Katakan saat mata pedang Wado Ichimonji menghitam dengan sangat cepat sampai ahirnya itu memiliki warna hitam ke unguan.

Ren: Lihat itu terhenti sebelum menghitam seperti Yoru.

Benimaru kemudian menghentikan energi miliknya saat mata pedang kembali seperti semula ketika ia berkata

Benimaru: Apa Wado Ichimonji juga dapat memiliki warna lebih pekat dari ini.?

Ren: tentu saja, namun itu tergantung pada kekuatan sihir penggunanya.biar ku perlihatkan itu, pinjamkan Wado Ichimonji padaku.

Benimaru kemudian menyerahkan katana itu pada Ren saat ia menggenggam nya dan menyalurkan sihir miliknya.

Seketika Wado Ichimonji mengkilap seperti Yoru saat Ren berkata

Ren: Ketika pedang hitam menyala seperti ini maka serangan mereka akan sangat mengerikan.

Ren tersenyum saat ia mengayunkan dengan santai Wado Ichimonji ke arah langit.

Boom.!!

Awan hitam yang berada di atas langit yang mana itu sangat luas menutupi puluhan kilometer daratan menghilang seketika.

Ren kemudian menyarungkan kembali Wado Ichimonji saat semua orang membuka mulut mereka.

Ren: apa kalian mengerti.? Bahkan tanpa kekuatan sihir aku dapat dengan santai membelah Awan dengan radius puluhan kilometer.

Ren menyerahkan pedang itu kembali pada benimaru saat mereka semua mendang Ren dengan tatapan takjub.

Rimuru: Ini sangat hebat.!Dengan hanya senjata buatan mu maka Pasukan Orc hanya akan membuang nyawa mereka.

Gobuta: Aku juga ingin mendapatkan kan pedang buatan Ren-sama

Rimuru: Gobuta, bukankah kau telah memiliki pedang dari Kaijin.?

Gobuta: Itu berbeda Rimuru-sama, Anda dapt melihat perbedaan itu tadi, bahkan hanya dengan ayunan kecil dapat membelah Awan yang luas.. !

Ren: Baik-baik kita sudahi pembicaraan pedang disini. Mari kita segera berangkat menyusul Souei.

Dengan perkataan itu kelompok Mereka ahirnya segera melanjutkan perjalanan.

Perjalanan berjalanan lancar dua hari kedepan, pada hari ketiga ketika mereka melakukan persiapan untuk berkemah, Rimuru mendapatkan kabar dari Souei, bahwa anak pemimpin lizardman telah di serang oleh se grombolan Orc.

Ren: Ada apa.?

Rimuru: Souei berada tidak jauh dari sini, ia mengatakan anak dari pemimpin lizardman mendapatkan serangan dari para Orc, kita akan berangkat sekarang.

Ren menganggukkan kepalanya saat mereka segera menuju kearah Souei.

Beberapa saat kemudian mereka dapat melihat Souei sedang memeluk Lizardman perempuan yang sedang terluka parah.

Rimuru: Bagaimana situasi.?

Souei: Dia terluka parah.

Rimuru segera memberikan potion miliknya saat kemudian semua luka di tubuhnya menghilang seketika.

Beberapa saat kemudian, Gadis itu terbangun ketika ia melihat ke arah sekeliling nya.

??:D.. Dimana aku.?

Rimuru: Kau masih berada di dalam hutan saat di serang oleh se grombolan Orc itu, apa kau anak dari ketua lizardman.?

?? : B.. Benar.. Siapa kalian.?

Rimuru: Aku adalah Rimuru orang yang-

Sebelum Rimuru dapat meneruskan perkataan nya gadis itu segera bersujud di depan nya saat ia berkata

?? : tolong.. long selamat Desa lizardman dan ayah ku.. !! Jika tidak maka lizardman akan..

Rimuru: Apa yang terjadi pada Desa milikmu.?

?? : Kakak ku yang bodoh bernama Gabiru memberontak dan memenjarakan ayah saat ia kemudian membawa banyak pasukan untuk menyerbu pasukan Orc.

Ren: Orang gila itu lagi, tidak hanya gila ia bahkan ingin menghancurkan Ras nya sendiri.

Rimuru: Haaah, baiklah aku akan menganggap mu sebagai utusan dari lizardman dan membantu kalian menyerap kan ayahmu.

?? : B.. Benar kah.?! Terimakasih.. Terimakasih.. Aku sangat berterima kasih pada tuan.

Gadis itu kembali bersujud saat ia menangis bahagia.

Rimuru: Souei, apa kau bisa melakukan ini..?

Souei: Mudah.

Ren: Ho.? Kau menjadi lebih percaya diri Souei. Lakukan itu dalam Setengah jam atau kau tidak boleh memakan apapun selama satu minggu.

Mendengar ini tubuh Souei menegang saat Rimuru berkata

Rimuru: Jangan menggoda nya Ren.

Ren: Baik-baik, lakukan itu secepatnya jika tidak Benimaru dan yang lainnya akan mengambil Kepala Orc Lord sebelum kau melampiaskan amarahmu pada mereka.

Souei: Aku mengerti Ren-sama.

Setelah kejadian ini, Rimuru dan lainnya segera melanjutkan perjalanan mereka.

Di pertengahan jalan menuju pasukan Orc Lord, Kelompok Rimuru berpisah untuk membantai pasukan Orc.

Benimaru, Shion, Hakuro menuju arah lainnya, saat Rimuru terbang menggunakan sayap miliknya.

Ranga bersama dengan Goblin riders di tugaskan untuk membantu Gabiru dan kelompok nya.

Sementara Ren menghilang dari tempatnya menuju Genesis untuk menonton perang ini bersama dengan istrinya.

avataravatar
Next chapter