150 Dua Pilihan Sulit

Kota X

Hari-hari belalu, berlanjut dan entah sudah berapa hari semenjak makan pagi di mansion Lingga saat itu.

Seperti hari kemarin dan kemarin dan kemarin lagi. Kerjaan Vian selain pergi ke kantor adalah menunggu di depan pagar, dengan dua orang security berdiri di hadapannya, memasang wajah angker yang cukup membuat si keturunan Geonandes berdecih.

Kalau hari pertama Vian masuk karena bantuan Ghani, hari kedua Ghava, hari ketiga juga keduanya, lalu sudah berapa hari ini ia tidak dibantu dan bahkan mereka tidak terlihat.

Terakhir kemarin, itu pun keduanya terlihat buru-buru berangkat seakan ada hal buruk terjadi.

Vian tidak tahu kenapa, tapi ia memutuskan untuk tidak bertanya dan menanyakannya saat sudah ada waktu juga saat yang tepat.

Kali ini pun tidak ada yang datang membantu dan terpaksa Vian melakukan apa yang diusulkan oleh Ghani di hari pertama.

"Pak, jadi saya tidak boleh masuk?" tanya Vian dan keduanya kompak menggeleng kepala.

"Tidak."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter