webnovel

ketemu lagi??

"dita, lo gapapa kan??"ucap nafsya

"ga"ucap gue singkat

"dit..gue mohon ubah sikap lo itu"ucap nafsya tiba tiba

"maksud lo??"tanya gue

"sikap dingin lo, jutek, mana anatasya arassy nandita dulu yang sering ceria selalu tersenyum mana dit mana??"ucapnya

"sorry gue ga bisa"ucap gue

"karena apa??karena dia??temen kecil lo??kalo kaya gitu sama aja lo nyakitin diri lo dit, dan gue yakin pasti dia akan kembali"ucap nafsya, ya nafsya itu sahabat dita dari waktu sd, mereka selalu bersama tapi ketika dipa akan pindah hubungan mereka merenggang, dan dita dia selalu mengurung diri ketika mendengar kabar buruk itu, nafsya selalu membujuk dita keluar tapi hasilnya nihil, dita tak keluar semenjak kejadian itu kecuali jika dia sekolah

"lo tau kan sya, gue kangen sama dia"ucap gue

"iya gue tau, bukan cuman lo gue juga kangen, iya gue tau lo itu temen kecilnya dulu sebelum lo kenal gue, tapi apa lo gak sadar keluarga lo kasian sama lo, lo selalu mengurung diri dikamar, apa itu gak buat keluarga lo sakit apa liat lo ke gitu??ucap nafsya panjang lebar dan itu membuat dita diam

"kalo lo mau liat dia bisa aja, tinggal lo liat mata si murid baru itu"ucap mafsya enteng

"maksud lo apa??"ucap gue

"lo liat gak mata si dipa itu, mata mereka hampir mirip dan apa lo ga sadar nama mereka juga sama, dimana nama yang selalu lo rindukan bukan??"tanya nafsya

"gak gue gak mau"ucap gue

"terserah lo"ucapnya

"yaudah"ucap gue lalu meninggalkan nafsya sendiri

"kebiasaan banget sih lo ninggalin gue"ucap nafsya

KRINGGGG....

bel pulang sekolah telah berbunyi, gue pun sedang menunggu bang azka, ya gue punya abang dia abang satu satunya yang gue punya, sudah setengah jam gue nunggu tapi tak datang datang ya, gue pun berniat menyusul bang azka kekelasnya, di lorong kelas menuju kelas bang azka, gue mendengar suara ribut dilapang basket gue pun memutuskan untuk melihatnya, gue pun memicingkan penglihatan gue, bentar ko kaya bang azka tapi kenapa dia bersama si murid baru itu, gue pun memutuskan untuk mendekat kearah mereka,

"bang"panggil gue

mereka pun sontak melihat kearah gue, dipa wajah dia berubah menjadi dingin, tapi gue tak ingin melihat wajahnya, satu pertanyaan yang ingin gue tanyakan kenapa bisa mereka kenal??

"d-di-dita"ucap bang azka gugup

"kenapa gugup??"tanya gue

"gapapa"bukan azka yang menjawab melainkan dipa

"ko lo yang jawab"ucap gue

"ya terserah gue lah"ucapnya

"bang ayo pulang, jangan lama lama disini panas"ucap gue dengan menekan kata 'panas' sambil melihat dipa

"dip gue pulang dulu"ucap bang azka

"sip bang"ucap dipa

diperjalanan gue pun memberanikan bertanya soal tadi, tapi gue tak berani menanyakan nya,

"gue harus berani"batin gue

"bang"panggil gue

"hm"

"g-gu-gue mau n-na-nanya"ucap gue gugup

"yaudah tinggal nanya ko gugup??"ucal bang azka

"gapapa, owh iya kenapa bang azka bisa sama si dipa di lapang basket??"tanya gue

"gapapa"ucap bang azka singkat

"yaudah"ucap gue

"pasti ada yang ditutupin"batin gue

akhirnya sampai didepan rumah gue, gue pun langsung kekamar gue, niatnya gue mau chat nafsya tapi gue urungkan dan gue bakal cerita besok kepadanya tentang hal ini, gue pun mengganti baju dan kembali rebahan tak terasa gue pun ngantuk