webnovel

suara dari gaib

nayadila seorang gadis berumur 14 tahun namun hidupnya tidak pernah ia inginkan ketika terbangun dari komanya ia harus memulai hidup berbeda. Tuli artinya ia tidak bisa mendengar suara namun tidak semuanya. dia tuli namun bisa mendengar suara tapi suara itu berasal dari "mereka yang tidak terlihat"

Iin_Hasanah · Horror
Not enough ratings
6 Chs

2-hanya dia yang tidak meninggalkanku

Aku berhenti disebuah warung kecil untuk beristirahat sejenak dari rasa cape setelah 3 kali mengelilingi komplek.

Aku memesan es teh jus dan ibu warungnya pun mengerti.kalo aku ini tidak bisa mendengar, sehingga ketika aku menanyakan harga nya ia dengan tersenyum ramah mengangkat jarinya  2. tanda bahwa harga es itu 2 ribu rupiah.

Ketika aku sedang menikmati es teh jus tiba tiba aku terkejut dengan suara nyaring yang membuat telingaku sakit saking sakitnya ketika aku menutupi kedua telingaku aku merasakan ada cairan keluar dari telingaku mengenai kedua telapak tanganku tanganku sudah gemeteren karna menahan sakit dan ketakutan takut bahwa cairan itu darah.

Benar saja ketika kedua telapak tangaku di arahkan ke depan terlihat cairan kental berwarna merah ke hitaman.

Tanpa permisi aku beranjak pergi sambil berlari tergesa Gesa.sambil kedua tanganku menutupi telingaku yang terus keluar darah. bukan hanya itu saja, kepalaku pun terasa sangat sakit.sampai aku menangis.orang orang pun merasa heran melihat keadaanku, namun tidak ada satu pun yang menolongku, hingga aku tidak sanggup lagi menahan rasa sakit dikepala, seketika badanku terasa lemas aku ambruk ke aspal dan mataku terasa berat dan semuanya mulai gelap.

                            ***

Ketika mataku terbuka, aku melihat kretas putih bertulisan

apakah kepalanya tidak sakit Lagi

Aku tersenyum lega, ketika melihat orang yang memegang kretas itu.

"Terima kasih evan"

Aku senang, ternyata masih ada yang membantuku, dia evan sahabat waktu kecil, ketika semua orang langsung pergi dariku ketika mengetahui aku tuli, hanya evan saja yang menemaniku dan menerima keadaanku,bahkan ketika orang lain mengatakan gila karna aku sering berbicara sendiri, berbeda dengan evan ia percaya aku bisa mendengar suara hantu dan tidak gila.

Bee apakah kamu baik baik saja, sungguh aku khawatir dengan keadaan kamu sekarang

"Aku akan jauh lebih baik kalo kamu ga datang dan terbebas dari suara cemprengmu itu" ucapku kesal, baru saja rasa sakit ditelingaku ilang, tiba tiba merasa sakit lagi ketika mendengar suaranya yang seperti toa, ya meskipun sakitnya ga parah sih, tapi sungguh suara dia sangat BERISIK

aku melihat ke arah evan yang sedang menulis sesuatu di kretas putih itu.

Apakah Si hantu cerewet itu ada disini

"Iya evan, dia ada sini dan membuat telingaku sakit lagi da..."ucapanku terpotong ketika tiba tiba evan memegang kedua telingaku, tampak terlihat khawatir di wajahnya.

Cie ada yang baper nih bentar lagi ada yang jadian nih

ih Aku masih kecil -ucap batinku

Ya kamu tuh udah kelas 2 smp, berati udah besar!! Masa kamu mau kalah sama bch sd yang sudah manggil ayah bunda sih

Aku tidak merespon si suara hantu cempreng itu lagi, aku sekarang fokus melihat wajah evan, sangat lucu ketika melihat dia khawatir seperti itu, aku merasa hidupku tidak sendirian lagi.

Karna evan, aku menjadi semangat untuk hidup, meskipun hidup dengan berbeda.

Bersambung....