webnovel

Suamiku mantan gay

Elis terpaksa kabur dari perjodohan dan pergi ke ibukota. karena tidak memiliki pengalaman dan kenalan atau sanak saudara, terpaksa dia menjadi gelandangan dan pengamen jalanan demi bisa menyambung hidup. hingga suatu hari ia bertemu sosok baik hati yang mau memperkerjakan dirinya sebagai ADT di rumah. 2 tahun sudah berlalu, uang untuk melunasi utang bapaknya pada juragan tanah agar dia bisa bebas dari perjodohan dan menikah dengan kekasihnya. tapi, harapan tinggal harapan saat seorang anak berusia dua tahun berlari dengan girang dan memanggil kekasihnya ayah. sakit karena dikianati, Elis pun bertekat akan kembali ke ibukota. Saat ia mendapatkan pekerjaan, takdir mempertemukan dia dengan Aldo. pria mantan fakeboy yang ingin tobat malah dipermainkan oleh wanita, sehingga, pria itu kehilangan rasa percaya pada wanita dan menjalin hubungan dengan sahabat karibnya bernama Riyan. Tapi, entah kenapa, pertama kali bertemu Elis di kantor ia merasa seperti sudah pernah bertemu sebelumnya. Tapi, di mana? Aldo, si pria tampan itu pun berusaha mencari tahu, namun rasa ingin tahunya, justru tanpa sadar membuat ia mendatkan dirinya yang dulu, dirinya yang normal dan mencintai wanita. lalu, bagaimana dengan Riyan? Apakah dia trima jika Aldo meninggalkan dirinya dengan alasan hubungan merek selama ini salah?

All1110 · Urban
Not enough ratings
272 Chs

TEMAN PSIKOPAT

Setelah mendengarkan penjelasan dari ibu Nadira panjang lebar, Elis terdiam. Seluruh tubuhnya bergetar hebat. Dia merasa benar-benar bersalah dan sangat egois karena tidak mau mendengarkan dulu penjelasan Aldo.

'Astaga! Aku pasti sangat membuat Aldo bersedih. Harusnya aku tidak usah percaya sama Riyan. Sudah sejak lama kan, dia ingin merusak hubungan ku dengan Aldo serta membuat ku hancur. Aldo! Maafkan aku,' ucap Elis dalam hati.

Rasa bersalah terus menyelimuti hati Elis. Sehingga dia berinisiatif menghubungi Aldo untuk meminta maaf. Tapi ketika ia meraba bagian pinggir pinggang dan dada ia baru sadar kalau dirinya mengenakan dress tanpa saku. Bahkan, tas atau dompet dia sudah tidak membawa. Artinya, ponsel pun dia juga sudah tidak membawa.

"Loh, Fa. Tadi aku nggak bawa handphone ya ke sini?" tanya gadis tersebut dengan ekspresi seperti orang linglung.

"Ya mana aku tahu? Kamu merasa bawa apa nggak?" ucap bocah itu dengan ekspresi tanpa merasa bersalah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com