webnovel

Suamiku mantan gay

Elis terpaksa kabur dari perjodohan dan pergi ke ibukota. karena tidak memiliki pengalaman dan kenalan atau sanak saudara, terpaksa dia menjadi gelandangan dan pengamen jalanan demi bisa menyambung hidup. hingga suatu hari ia bertemu sosok baik hati yang mau memperkerjakan dirinya sebagai ADT di rumah. 2 tahun sudah berlalu, uang untuk melunasi utang bapaknya pada juragan tanah agar dia bisa bebas dari perjodohan dan menikah dengan kekasihnya. tapi, harapan tinggal harapan saat seorang anak berusia dua tahun berlari dengan girang dan memanggil kekasihnya ayah. sakit karena dikianati, Elis pun bertekat akan kembali ke ibukota. Saat ia mendapatkan pekerjaan, takdir mempertemukan dia dengan Aldo. pria mantan fakeboy yang ingin tobat malah dipermainkan oleh wanita, sehingga, pria itu kehilangan rasa percaya pada wanita dan menjalin hubungan dengan sahabat karibnya bernama Riyan. Tapi, entah kenapa, pertama kali bertemu Elis di kantor ia merasa seperti sudah pernah bertemu sebelumnya. Tapi, di mana? Aldo, si pria tampan itu pun berusaha mencari tahu, namun rasa ingin tahunya, justru tanpa sadar membuat ia mendatkan dirinya yang dulu, dirinya yang normal dan mencintai wanita. lalu, bagaimana dengan Riyan? Apakah dia trima jika Aldo meninggalkan dirinya dengan alasan hubungan merek selama ini salah?

All1110 · Urban
Not enough ratings
272 Chs

SALAH PAHAM

Dengan ragu-ragu dan sedikit bergetar Elis mengangkat tangannya. Lalu memaksakan diri untuk mengetuk pintu yang di depannya ada tulisan nama Riyan dan dan direktur HRD.

"Iya, masuk!" jawab seorang pria dari dalam sana.

Masih dengan ragu, Elis membuka pintu itu dan masuk ke dalam. "Selamat siang, Pak," sapanya, pada direktur HRD di kantornya dengan wajah tertunduk.

"Oh, kamu Lis? Silahkan masuk, dan duduklah di situ!" sambut Riyan seraya menunjuk kursi di depan mejanya.

"Terimakasih," ucap gadis itu lirih, nyaris tak terdengar. Senyumannya pun juga sangat tipis, sampai tak terlihat.

"Ada apa, Lis?" tanya Riyan sambil memandang ke arah gadis di hadapannya dengan seksama. Elis tidak langsung menjawab. Dia masih bungkam. Sementara Riyan terus menatap dan memperhatikan air muka gadis itu yang nampak sedih. Bahkan matanya juga nampak sembab.

"Lis, apakah ada masalah?" tanya Riyan lagi.

"Tidak. Saya hanya minta izin untuk pulang lebih awal saja," jawab Elis dengan formal.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com