webnovel

Suamiku mantan gay

Elis terpaksa kabur dari perjodohan dan pergi ke ibukota. karena tidak memiliki pengalaman dan kenalan atau sanak saudara, terpaksa dia menjadi gelandangan dan pengamen jalanan demi bisa menyambung hidup. hingga suatu hari ia bertemu sosok baik hati yang mau memperkerjakan dirinya sebagai ADT di rumah. 2 tahun sudah berlalu, uang untuk melunasi utang bapaknya pada juragan tanah agar dia bisa bebas dari perjodohan dan menikah dengan kekasihnya. tapi, harapan tinggal harapan saat seorang anak berusia dua tahun berlari dengan girang dan memanggil kekasihnya ayah. sakit karena dikianati, Elis pun bertekat akan kembali ke ibukota. Saat ia mendapatkan pekerjaan, takdir mempertemukan dia dengan Aldo. pria mantan fakeboy yang ingin tobat malah dipermainkan oleh wanita, sehingga, pria itu kehilangan rasa percaya pada wanita dan menjalin hubungan dengan sahabat karibnya bernama Riyan. Tapi, entah kenapa, pertama kali bertemu Elis di kantor ia merasa seperti sudah pernah bertemu sebelumnya. Tapi, di mana? Aldo, si pria tampan itu pun berusaha mencari tahu, namun rasa ingin tahunya, justru tanpa sadar membuat ia mendatkan dirinya yang dulu, dirinya yang normal dan mencintai wanita. lalu, bagaimana dengan Riyan? Apakah dia trima jika Aldo meninggalkan dirinya dengan alasan hubungan merek selama ini salah?

All1110 · Urban
Not enough ratings
272 Chs

PENGACAU SEBENARNYA

Tiba di rumah Riyan, Aldo mendapati Riyan tengah asik dengan ps-nya. Dia benar-benar asik dan terhanyut dalam permainan sepak bola.

"Yeee goooal!" teriak Riyan saking serunya. Sampai-sampai ia tidak menyadari kedatangan Aldo. Jadi, langsung fokus kembali melanjutkan permainan.

"Sudah ronde berapa?" tanya Aldo karena sudah lima menit di sana tak ada sambutan dari si tuan rumah.

"Loh, kamu sudah datang, Do? Sejak kapan kok aku tidak tahu?" tanya Riyan kemudian meletakkan stik gamenya dan menyambut tamunya.

"Barusan, sekitar lima menitan sih," jawab Aldo sambil melihat arloji di pergelangan tangannya.

"Jadi kau tahu, aku berhasil mencetak goal?"

"Iya. Makanya aku diam. Karena ga mau ganggu moment spesial mu," jawab Aldo kemudian duduk di atas single sofa sebelah Riyan.

"Ngopi dulu! Kamu mau maem game sama aku, gak?" Tanya Riyan.

"Boleh sih. Tapi sepertinya aku lagi gak mood." Aldo meraih cangkir berisi kopi yang Riyan sodorkan. Kemudian menyeruputnya perlahan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com