webnovel

Pengkhianatan

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Maaf Xiao Dai, aku dan He Xing sudah saling mencintai satu sama lain. Selama dua tahun ini, kami sudah melalui banyak hal bersama-sama dan kami sudah memastikan bahwa kami cocok satu sama lain. Sebenarnya, kami ingin memberitahumu sejak dulu, tetapi kami khawatir kamu akan marah." 

"Diam! Jangan membuatku merasa jijik!"

Yu Dai menatap Lu Ziyan yang sedang bersedih. Hatinya terasa sakit, dadanya terasa sesak dan menyakitkan. 

Lu Ziyan merupakan teman baiknya sejak kecil, benar-benar menggelikan.

Yu Dai merasa ingin menghajar wajahnya jika melihatnya lagi.

Ia kemudian menatap Zhao Kexing, pacarnya yang telah meninggalkannya selama lebih dari dua tahun, dengan tatapan yang mengejek.

Zhao Kexing terlihat lebih tampan daripada dulu, temperamennya masih hangat seperti biasa, sesuai dengan julukan yang diberikan oleh teman-teman sekelasnya di universitas dulu——Pangeran Yang Anggun.

Dulu ada begitu banyak orang yang cemburu padanya, tetapi sekarang terasa begitu ironis. 

Ia menekan amarahnya, lalu mengangkat kelopak matanya dan berkata, "Apa katamu?" 

Matanya terlihat besar dan indah, serta memiliki aura yang istimewa. Tindakannya yang sederhana, terlihat seperti merendahkan orang-orang yang ada di depannya.

Zhao Kexing sebenarnya merasa agak malu, tetapi ia merasa agak kesal dengan tatapan semacam ini.

Sambil meneteskan air mata, Lu Ziyan bersandar pada Zhao Kexing. 

Yu Dai kembali kembali merasa jijik, dan merasa benar-benar buta sebelumnya. Ketika Zhao Kexing melihat perubahan ekspresinya, ia mengulurkan tangannya untuk menahan Lu Ziyan.

"Yu Dai, jangan ganggu aku lagi. Kamu dan aku sudah tidak cocok lagi. Kita tidak akan pernah bisa bersama." Ekspresi Zhao Kexing terlihat lembut. Tatapannya masih terlihat tulus sekalipun ia mengatakan kata-kata yang tak tahu malu. 

"Aku mengganggumu?" Yu Dai berkata dengan marah, "kamu benar-benar tidak tahu malu, kamu bahkan berani berkata seperti itu."

"Xiao Dai, mengapa kamu memarahi Kexing? Ia begitu baik padamu sejak awal." Kata Lu Ziyan yang merasa kesal dengan Zhao Kexing. 

Zhao Kexing juga mengerutkan keningnya, ia menepuk bahu Lu Ziyan untuk menenangkannya. Ketika ia melihat Yu Dai lagi, tatapannya berubah menjadi dingin lagi. 

"Iya, awalnya aku memang mengejarmu, tetapi saat itu aku belum mengenalmu dengan baik. Lalu aku tahu bahwa kamu terlalu mudah marah dan tidak begitu lembut, tidak seperti apa yang aku harapkan." 

"Kenapa kamu tidak mengatakannya selama dua tahun? Mengapa kamu masih berpura-pura menjadi pacar yang setia?" Yu Dai berpikir bahwa pria itu telah membohonginya selama dua tahun terakhir. Ia mengangkat tangan hendak menamparnya, tapi pada akhirnya ia mengambil wine dan melemparkannya ke wajahnya. 

Lu Ziyan kemudian berteriak, seolah ia merasa ketakutan. 

Zhao Kexing menyeka wajahnya, yang langsung berubah menjadi suram. Ia mengepalkan tangannya, dan berusaha untuk bersabar. 

Kejadian tersebut langsung menarik perhatian tamu-tamu lain yang ada di restoran. Mereka semua memandangnya. 

Lu Ziyan terdiam dan air matanya pun menetes.

Ketika ia baru saja ingin angkat bicara, Yu Dai menggebrak meja lalu menunjuk kedua orang tersebut. Suaranya tidak terlalu besar atau terlalu kecil, tetapi bisa terdengar oleh semua orang. 

"Lu Ziyan, sejujurnya aku benar-benar tidak menyukai pria ini. Jika kamu mengatakan padaku kalau kamu tertarik padanya, aku tidak akan mau bersamanya dan kamu tidak perlu menjadi selingkuhannya."

Ekspresi wajah Zhao Kexing langsung berubah suram ketika mendengar perkataan tersebut. 

"Tapi mungkin kamu adalah orang yang suka berselingkuh dan suka merebut milik orang lain." Yu Dai tidak menatap Zhao Kexing, dan hanya memandang Lu Ziyan saat mengatakan isi hatinya sambil memasang ekspresi mengejek.

"Aku tidak seperti itu, Xiao Dai. Bagaimana bisa kamu mengatakan hal seperti itu padaku? Aku benar-benar…" Lu Ziyan terlihat terpukul.

Hati Yu Dai merasa sedikit lega ketika melihatnya, tetapi masih ada rasa frustasi yang sulit untuk dihilangkan.

Jari-jarinya pun bergetar, akhirnya ia membungkuk untuk mengambil segelas wine lagi dan menyiramkannya pada wajah Lu Ziyan.

Zhao Kexing ingin menahannya, tetapi ia tidak secepat Yu Dai. Wine itu mengenai wajah Lu Ziyan, dan membuat riasan wajahnya terhapus dalam sekejap. Dan membuatnya terlihat agak berantakan. 

Keduanya hendak berbicara, tetapi yang satunya merasa marah dan yang satunya merasa sedih. Yu Dai tidak mau memberikan mereka kesempatan.

"Lain kali, jangan muncul di hadapanku. Kalau aku melihatmu lagi, aku akan melemparmu!" 

Lalu Yu Dai membalikan badannya dan pergi, ia berjalan cepat dengan langkah tegak seolah ia adalah seorang ratu dunia. 

Namun ketika ia keluar dari hotel, di tempat yang tidak terlihat oleh orang lain, ia akhirnya menangis. 

Orang-orang yang berada di restoran menatap Zhao Kexing dan Lu Ziyan dengan tatapan yang mengejek dan jijik. Ini merupakan restoran kelas atas, para tamunya sebagian besar adalah orang terpandang.

Mereka tidak menunjuk apapun, juga tidak mencemooh siapapun, tetapi Zhao dan Lu, keduanya bisa merasakan berbagai tatapan yang ditujukan pada mereka. Hal itu membuat mereka merasa tidak nyaman. 

Ketika Yu Dai pergi beberapa saat yang lalu, keduanya tidak mengatakan apapun. 

Ketika mereka menyadari tatapan orang lain, Lu Ziyan menunduk dan mengambil tisu, lalu menyeka cairan wine di wajah Zhao Kexing. 

"Kamu tidak perlu marah pada Xiao Dai, hanya saja… ia terlalu mencintaimu. Ketika ia tidak dapat menerimanya untuk sementara waktu, ia akan melakukan hal seperti ini." Tatapan Lu Ziyan penuh dengan rasa cinta. "Kamu sangat baik, Xiao Dai pasti tidak akan menolaknya."

"Sudahlah, aku sudah tidak marah lagi padanya." Zhao Kexing mengehela nafas dan merasa tak berdaya. "Aku juga terlalu bimbang. Kami berpisah sebelum pergi ke luar negeri. Setelah itu, aku tidak mengangkat panggilan teleponnya dan tidak menanggapinya. Aku membuatnya berharap. Aku yang bersalah." 

Setelah keduanya mengatakan beberapa kata, mereka akhirnya berpisah. Masalah perselingkuhan itu tidak lagi dihiraukan. Lu Ziyan menyebut Yu Dai sebagai seseorang yang bertemperamen buruk, dan merasa bahwa ia adalah seorang wanita ganas yang mencoba untuk menghancurkan hubungan mantan pacarnya dengan berbagai cara.

Mereka berdua adalah pria yang tampan dan wanita yang cantik, mereka berdua juga memiliki temperamen yang lembut. Penampilan mereka memberikan kesan yang baik.

Ekspresi mereka yang mengejek, berubah menjadi rasa simpati——lebih mengejutkan lagi, mereka bertemu dengan wanita yang terbaik.

"Hai!" Ketua manajer dari restoran berjalan dengan sepatu hak tinggi menuju ke meja mereka berdua, lalu diikuti oleh dua pelayan yang sedang mendorong meja. 

Zhao Kexing dan Lu Ziyan pun terkejut. 

Manajernya tersenyum, tetapi rasa jijik terlihat dengan jelas dari matanya. Ia kemudian berkata dengan nada yang nyaring. "Kalian berdua lihatlah, ini merupakan kejutan dari Nona Yu. Ia telah memesan makanan kesukaan kalian berdua. Ia berkata bahwa teman baiknya dan pacarnya belajar di luar negeri, tetapi mereka bisa pulang bersama dalam waktu yang sama, ini benar-benar membahagiakan! Restoran dapat mengundang band untuk menemani kalian makan malam, dengan memainkan musik yang meriah."

Manajernya memandang mereka berdua dengan wajah yang agak kaku, lalu dengan perlahan berkata, "Nona Yu telah membayar pesanannya. Apakah kalian ingin makan malam sekarang? Musik apa yang ingin kalian dengarkan?" 

Mempersiapkan jamuan sambutan seperti ini, tentu saja dilakukan dengan sepenuh hati dan mengeluarkan banyak biaya.

Tiba-tiba tatapan semua orang terhadap Zhao Kexing dan Lu Ziyan berubah lagi. Orang yang berbaik hati bahkan sampai tega berbicara seperti itu pada mereka. 

Zhao Kexing dan Lu Ziyan menolak untuk makan bersama di depan tatapan orang lain yang mengejek, mereka malah ingin melarikan diri.