webnovel

Kamu Sedikit Terlambat

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Setelah dua pria mengambil pria itu, seseorang meninju perutnya. Pria pengemis itu kemudian terbaring di tanah dengan kesakitan. Pria tua itu lalu berjongkok dan mengangkat wajahnya dengan pisau semangka dan bertanya, "Pengemis menegakkan keadilan? Apakah ini lelucon terbesar tahun ini?"

Adik laki-laki di belakang pria tua itu kemudian tertawa terbahak-bahak.

Pria tua itu lalu melepaskan poni panjangnya yang menurutnya keren, dan menepuk-nepuk wajah tak terlihat itu dengan punggung pisaunya berulang kali. "Jadilah pengemis, lakukan apa yang harus dilakukan seorang pengemis. Jelas, kamu tidak tahu bagaimana melakukannya. Biarkan aku mengajarimu!" katanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com