webnovel

Apa Dia Meragukanmu?

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Sheryl Xia tidak memiliki tujuan, ia hanya pergi mengikuti Shia Tang menuju ke Klinik Psikologi Gera. Begitu keluar dari mobil, mereka langsung melihat Ethan Gu bergegas keluar dari dalam klinik. Dengan cepat, Amy menghentikannya, "Dokter Gu!"

Ethan Gu mendongak dan melihat orang yang ia cari sekarang berada tepat di depan matanya. Ia tampak merasa bersalah dan pergi menuju Shia Tang. Ia menatap wajah Shia Tang dari dekat dan ingin menjelaskan padanya.

"Dokter Gu, Nyonya mungkin ingin mendatangi anda untuk melukis. Apakah anda ada waktu kosong?" tanya Amy.

"Yah, aku memang ingin menemuinya." Ethan Gu terus menatap Shia Tang dan mengangguk.

"Kenapa kamu masih melamun? Ayo masuk!" Sheryl Xia memandang sekitar dan langsung menarik Shia Tang untuk masuk ke klinik.

"Kau…?" tanya Ethan Gu dengan bingung.

"Temannya!" jawab Sheryl Xia dengan kesal dan menatap Ethan Gu dengan marah, "Sekarang Shia sepertinya sedang terprovokasi, tolong beri dia 'perawatan'!"

Saat melihat Ethan Gu, Sheryl Xia tidak memiliki kesan baik sama sekali pada dokter itu. Ia menyadari bahwa catatan medis Shia Tang yang telah beredar berasal dari klinik ini. Sehingga, ia menilai orang di hadapannya adalah orang yang tidak bermoral.

Sheryl Xia sengaja meyakinkan Ethan Gu bahwa dirinya adalah sahabat Shia Tang. Jadi, ia menuntun Shia Tang masuk sendiri ke dalam klinik, meninggalkan Amy dan yang lainnya untuk menunggu di luar.

"Shia, maaf!" Begitu memasuki pintu, Ethan Gu langsung menarik tirai jendela. Menjadikan klinik ini seperti ruangan rahasia.

 "Kenapa?" tanya Shia Tang dengan tenang.

"Apa kamu ingat hari itu ketika kita bertemu? Setelah kamu pergi, Karin Lu datang. Karena Karin mengaku sebagai pacarku, pihak resepsionis mengizinkannya masuk ke dalam ruanganku dan menunggu disana. Aku hanya pergi sebentar, dan file catatan medis milikmu ada di atas meja dan belum aku simpan. Waktu itu, dia telah memfoto semuanya." Ethan Gu mengingat-ingat. Karin Lu hanya memiliki kesempatan pada hari itu untuk memotret catatan medis Shia Tang. 

Ethan Gu saat itu begitu terjerat oleh Karin sampai-sampai tidak bisa berkutik. Ketika mereka berdua makan bersama, Ethan Gu bahkan sudah menunjukkan pada Karin Lu, bahwa mereka berdua tidak mungkin bisa bersama. Tetapi, Karin Lu masih saja tidak mau menyerah.

Shia Tang menghela napas lega, kemudian berpikir. Bagus jika bukan Ethan Gu yang melakukannya. Setidaknya itu membuktikan bahwa aku tidak salah percaya pada orang.

"Karin pasti menyimpan dendam padaku ya?" kata Shia Tang dengan sedih. Di sekolah dulu pun Karin Lu juga seperti ini. Ketika Shia Tang sudah menikah, Karin Lu masih sama saja. Apakah aku tidak bisa menyingkirkan Karin Lu dalam hidupku? Shia Tang bertanya-tanya dalam batinnya.

"Shia, untuk masalah ini, serahkan semuanya padaku. Kamu tidak perlu takut." Ethan Gu menepuk pundak Shia dan menghiburnya. Masalah Karin Lu tidak bisa ditunda lagi. Semakin ditunda, akan semakin menyakiti Shia Tang. Ethan Gu melanjutkan ucapannya dalam hati.

"Begitu juga bagus. Lagipula, aku harus berakting gila sungguhan sekarang. Tingkah laku Karin Lu tidak lain adalah penambah semangat untukku. Aku pikir kebebasan yang aku inginkan akan segera datang." Shia Tang tersenyum tipis dan menghibur dirinya sendiri.

"Apa suamimu meragukanmu?" tanya Ethan Gu.

Shia Tang menggeleng. "Sepertinya tidak?" Semalam, Shia Tang yang menggila akhirnya membuat Billy Li meninggalkan kamar dengan jijik.

"Shia, aku berharap akan selalu menjadi orang yang bisa kamu percaya." Ethan Gu tahu bahwa hati Shia Tang sangat sensitif, perempuan itu sangat waspada kepada orang lain. Meskipun tidak menceritakan apapun yang telah terjadi pada dirinya kepada Ethan Gu. Setelah tersadar dari pingsannya pada hari itu, Shia Tang pasti telah mengalami hal-hal yang buruk sehingga membuat hatinya terluka.

"Tentu saja aku percaya padamu. Aku harus pergi." Shia Tang tersenyum, berbalik, lalu pergi.

Ethan Gu memahami dengan seksama. Ia tahu jika saat ini Shia Tang telah meragukan dirinya dan tidak bisa mempercayainya sepenuh hati lagi.

Ethan Gu adalah seorang psikiater. Ia paham setiap ekspresi wajah dan tatapan mata Shia Tang. Senyumannya barusan menunjukkan bahwa Shia Tang ingin menjaga jarak darinya...