webnovel

Pisah

"Untuk apa kamu ke sini mendatang—" Belum sempat Khaibar meneruskan kata-katanya, Kimberly langsung memeluk erat Khaibar, dia menangis tersedu-sedu, dan tak rela melepaskan pelukannya. Dia tak ingin berucap apapun, hanya keheningan dan biarkan hembusan angin yang berbicara, merasakan kerinduan yang terpendam. Khaibar juga menikmatinya, dia sungguh terlena dengan sentuhan Kimberly. Tapi dia hanya mematung dan tak membalas pelukan Kimberly, ia teringat akan orang tua Kimberly yang terus menolaknya, hingga Khaibar pun mulai memberontak, melepas pelukan Kimberly dengan cepat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter