Kamulah Yang Paling Berharga

"Jika dia datang mencari masalah, aku akan memberikannya masalah … bisakah kita menyampingkan hal ini sekarang? Nyonya Mo?" Mo Ting berdeham. Pada kenyataannya, keputusan waktu itu adalah keputusan paling konyol yang pernah dibuat Mo Ting selama 32 tahun hidup di dunia ini. Untungnya, Tangning muncul pada hari itu. Jika tidak, dia pasti sudah menjadi duda sekarang ini.

Sebenarnya, Tangning tidak benar-benar kesal. Lagi pula, hubungan mereka tidak ada hubungannya dengan orang lain. Tidak ada gunanya membiarkan orang tidak penting membuat jarak di antara hubungan mereka.

Namun, saat dalam perjalanan pulang, Mo Ting tiba-tiba terkekeh sendiri. Tangning mengerutkan dahinya dan menatap Mo Ting dengan bingung, "Apa yang sedang kamu tertawakan?"

"Aku tiba-tiba kepikiran bahwa kamu sungguh luar biasa. Kamu melangkah masuk dan menyelamatkan hidupku!" puji Mo Ting.