webnovel

Suami Pengganti (Terpaksa Menikahi Calon Kakak Ipar)

Karena tingkah memalukan sang adik yang lari tepat di hari pernikahannya, Daffa Eldaz terpaksa harus menggantikan posisi adiknya demi menyelamatkan nama baik keluarga Eldaz. Awalnya Almira menolak karena selain dia hanya mencintai Rian Eldaz, wanita itu juga sangat-sangat mengetahui bagaimana perangai seorang Daffa yang merupakan Casanova sejati. Tapi, desakan dari seluruh keluarga membuat Almira terpaksa harus menyetujuinya. Apalagi kepribadian keduanya yang sama-sama keras kepala sepertinya akan sangat sulit untuk bisa disatukan. Mereka tidak ada yang mau mengalah untuk satu sama lain. Keseharian mereka hanya di isi dengan keributan bak Tom and Jerry, tidak selayaknya pengantin baru yang masih dalam masa hangat-hangatnya. "Dengar, Almira! Aku menikahimu hanya karena ingin menyelamatkan nama baik keluargaku saja. Aku tidak mungkin tertarik pada wanita yang body nya datar kayak tembok macam kamu!" Celetuk Daffa dengan tatapan yang merendahkan pada Almira. "Heh, tuan Daffa Eldaz yang terhormat! Anda pikir saya sudi untuk anda jamah, begitu? Jangan terlalu percaya diri anda! Saya tidak biasa memakai barang bekas orang lain, bisa gatal-gatal nanti tubuh mulus saya ini." Serang balik Almira yang tidak terima Daffa merendahkannya. Akankah suatu saat mereka bisa akur hingga menjalani biduk rumah tangga seperti pasangan normal lainnya? Menerima pernikahan yang mengikat mereka sebagai sebuah takdir yang harus mereka terima dengan lapang dada. Ataukah mereka akan memilih menyerah karena watak keduanya yang sama-sama keras dan tidak bisa dapat disatukan?

Azka_Shakila_0714 · Urban
Not enough ratings
322 Chs

Menghadapi Tamu Uget-Uget

"Kemana orang-orang itu? Mandi jenis apa yang mereka lakukan hingga membutuhkan waktu yang lama seperti ini?" gerutu Anjani benar-benar kesal. 

Pasalnya, kurang lebih ini sudah hampir satu jam semenjak Daffa dan Almira masuk ke dalam kamar. Akan tetapi, kedua orang itu seakan terlena dan tidak ingat jika ada Anjani yang bertamu.

"Apa mereka malah bermain perang-perangan dulu? Huh, sial! Sepertinya mereka sengaja mengejai aku," kesal Anjani membayangkan kini Almira dan juga Daffa tengah berperang dengan lincah di dalam kamar.

"Apa lebih baik aku menyusul mereka saja, ya? Mungkin dengan begitu mereka bisa segera menyelesaikan aktivitasnya," gumam Anjani dengan pemikiran gila nya.

Gadis itu segera beranjak dari duduknya, berniat untuk benar-benar menyusul Daffa dan juga Almira yang mungkin masih asik memadu kasih.

Namun, baru saja wanita itu hendak menaiki anak tangga, suara tawa Daffa dan Almira menghentikan langkahnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com