webnovel

Bab 1. Pengurangan Gaji

Bab 1. Pengurangan Gaji

" Nih uang 1 juta, aku sudah terima gaji bulan ini, harus hemat, uang segitu dicukupkan, jangan boros, jangan beli yang tidak perlu."

Ucap mas Aryo, sambil menyerahkan uang merah 10 lembar kepadaku. Setelah itu dia masuk kedalam kamar untuk bersih-bersih, karena mas aryo baru pulang dari kantor.

Aku hanya menatap nanar uang merah di atas meja tersebut, tanpa menyentuhnya. Sudah dua bulan ini, uang yang biasanya 2 juta setiap bulan dia berikan, dia pangkas menjadi 1 juta.

Katanya ada pengurangan gaji karyawan, karena perusahaan saat ini mengalami masalah keuangan.

Entahlah itu benar atau hanya akal-akalan mas aryo saja.

Kerena yang aku tau, gaji mas aryo sebesar 5 juta rupiah, 2 juta dia berikan untuk ibu mertua, karena ibu mertua sekarang sudah menjanda dan mas aryo satu-satunya anak lelaki di keluarganya.

Jadi mas aryo wajib menafkahi orang tuanya, dan aku sama sekali tidak mempermasalahkan uang tersebut, karena itu bukti bakti mas aryo, untuk ibunya.

Dan aku tidak mau menjadi menantu durhaka, hanya karena menghalangi mas aryo berbakti kepada orang tuanya.

Sedangkan uang 1 juta, mas aryo yang pegang, katanya buat pegangan dia, buat beli bensin, pulsa, atau masalah lain, yang sewaktu waktu tidak diharapkan terjadi, misalnya kendaraan mas aryo yaitu mobil, tiba-tiba trouble atau mengalami kerusakan secara mendadak. Karena pernah kejadian seperti mobil mas aryo, tiba-tiba mengalami kerusakan dan dia sama sekali tidak memegang uang, terpaksa mas aryo menelpon salah satu temannya untuk meminta bantuan.

Dan uang 2 jutanya diberikan kepadaku, untuk memenuhi kebutuhan kami selama sebulan.

Termasuk bayar air, listrik, kebutuhan dapur, susu anak, popok dll.

Sebenarnya uang 2 juta cukup untuk sebulan, tapi untuk keperluan aku, seperti baju, alat make-up, tidak ada sama sekali, bahkan untuk keperluan aira, anak kami yang 2 tahun, seperti pakaian aku belikan dengan uang yang biasa aku sisihkan jika ada kelebihan dari bulanan.

Dan untuk pakaianku, masih pakaian yang sama , dengan yang aku beli sekitar 3 bulan lalu.

Daster 3 lembar 100 ribu, dan itupun sudah usang dan lusuh, karena tiap hari dicuci, bahkan jika sudah koyak, terpaksa aku menjahitnya.

Aku pernah meminta uang untuk membeli keperluan ku dan aira, tapi apa yang aku dapat, hanya kekecewaan dan makian dari mas aryo, katanya aku istri yang kurang bersyukur, tidak menghargai suami, dan masih banyak lagi makian yang dia ucapkan padaku.

Ya Allah, sakit rasanya tiap meminta uang ke mas aryo, dia malah marah, padahal itu sudah kewajiban dia sebagai suami dan juga sebagai seorang ayah.

Dan bulan ini, dia hanya memberikan uang bulanan 1 juta lagi, dan itu harus dicukupkan.

Ya Allah, mana cukup uang segitu, itu hanya cukup untuk bayar air, listrik, beras, dan susu aira saja.

Itu belum termasuk popok, dan bahan untuk keperluan dapur.

Dengan terpaksa uang yang diberikan tadi, aku ambil dan membawanya ke kamar untuk menyimpan di lemari, karena besok baru aku bisa membayar air , listrik dan sisanya aku bawa ke pasar untuk membeli sembako secukupnya.

Setelah menyimpan uang tersebut di lemari, tiba-tiba terdengar bunyi pesan hp mas aryo di atas meja, mas aryo lagi mandi, jadi dia tidak mendengar bunyi pesan tersebut.

Dengan rasa penasaran aku mengecek hp mas aryo, dan membukanya, ternyata tidak dikunci, dan kulihat 1 pesan masuk dan itu ternyata notifikasi sms banking.

"<Kredit

Rp.2.000.0000 pada rek 1TB xxx123 tgl 10/02/2022

jam 17.30.33"

Deg' Uang masuk ke rekening mas aryo, dan tidak lama 1 pesan baru masuk lagi, dan itu ternyata dari bendahara kantor mas aryo yang bernama Shinta.

" Sore pak aryo, saya sudah mentransfer dana sebesar 2 juta rupiah ke rekening bapak. Uang tersebut adalah uang kenaikan gaji bulan ini, dan maaf perusahaan baru mentransfernya sekarang, dan untuk bulan depan, akan dibayar full sebesar 7 juta rupiah."

Begitulah bunyi pesan dari bendahara mas aryo, jadi mas aryo dapat kenaikan gaji 2 juta, dan kalau bulan depan 7 juta, berarti bulan ini dan bulan-bulan sebelumnya gaji mas aryo tetap 5 juta, dan tidak ada pengurangan gaji karyawan seperti perkataan mas aryo bulan kemarin.

Astaga mas aryo ternyata membohongiku, dan uang yang untuk bulan ini dan bulan kemarin kemana, dan digunakan mas aryo untuk apa?,

Pikiran ku berkecamuk memikirkan ini semua.

Tiba-tiba dari arah belakang, suara mas aryo mengagetkanku.

" Sedang apa kamu disitu Mila?"...

*********************************************************

JUDUL : SUAMI PELIT TIDAK TAU AKU KAYA

PENULIS : AdyaRizky31

"Jangan lupa follow ya, biar aku tambah semangat buat nulisnya"