2 PERTEMUAN KEMBALI

Zanna tengah disibukkan dengan tumpukan kertas yang ada di mejanya. Jika saja tidak ada audit yang mendadak di perusahaan yang dia manfaatkan untuk mencari uang ini, Zanna tidak akan lembur sampai malam seperti ini. Zanna melihat ke sekeliling nya dan ternyata sudah sepi, tinggal dirinya sendiri di ruangan ini. Ini juga gara-gara teman-temannya yang mengajaknya pergi liburan ke Bali di saat perusahaan akan melakukan audit, Zanna harus menyelesaikan semua tugasnya sebelum dia minta ijin tidak masuk untuk berkerja. Zanna dan teman-temannya sudah terlanjur membeli tiket pesawat, sayang jika harus hangus begitu saja.

Zanna menutup laptop nya dan bersiap untuk pulang. Jam di pergelangan tangan nya sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Zanna sudah menghubungi taxi online sebelumnya untuk mengantarkan dia pulang ke rumahnya.

Zanna sudah berada di lobby kantor nya menunggu taxi yang sedang menuju ke kantor. Keramaian kota Jakarta membuat nya tidak merasa takut saat pulang larut malam seperti ini. Semua fasilitas seakan tersedia dua puluh empat jam non stop untuk penduduk Jakarta termasuk Zanna.

Kepala Zanna  melongok ke kanan dan kekiri, dia merasa ada yang sedang mengamatinya tapi saat dia melihat kemanapun hasilnya nihil, dia hanya sendirian disini. Bulu kuduk Zanna mulai berdiri, akhirnya Zanna memutuskan menunggu taxi di teras perusahaan.

***

Taxi yang dipesan Zanna sudah datang, Zanna segera bergegas masuk ke dalam taxi dan segera pergi dari sana. Zanna mengambil ponselnya yang berada di dalam tas dan mulai melihat notifikasi di grup Whatsshap genk rumpi yang beranggotakan Zanna, Fika dan Sella. Temannya sudah meributkan apa saja yang akan mereka lakukan di Bali dua hari lagi.

"Aku belum menyiapkan apapun. Gara-gara kita sudah membeli tiket saat ini aku baru pulang lembur." Ketik Zanna di ponselnya, membalas pesan teman-temannya yang sudah sangat banyak.

Zanna melirik ponselnya lagi dan tidak ada notifikasi dari sahabatnya, lalu dia memasukkan ponsel nya kembaki ke dalam tas. Mungkin mereka sudah tidur pikir Zanna. Tempat tinggal Zanna tidak terlalu jauh dari tempatnya bekerja. Lima belas menit, taxi yang dia tumpangi sudah memasuki wilayah tempat tinggalnya. Zanna memberikan uang dan segera melangkah keluar dari taxi saat taxi itu sudah berhenti di depan pintu gerbang rumah nya. Lagi dan lagi Zanna merasa jika dia sedang di awasi. Kepalanya kembali melongok ke kanan dan kiri. Nihil.

Zanna segera berlari menuju pintu rumahnya dan memasukkan kunci dengan tergesa-gesa.

Klik!

pintu rumah Zanna terbuka dan dia segera masuk dan menutup pintu kembali dengan keras, Zanna merasa merinding matanya mengintip dari dalam rumah nya melihat keluar melalui tirai jendela. Tetap kosong, tapi ada mobil hitam yang berhenti di dekat rumah nya.

"Perasaan tadi tidak ada mobil, apa mobil itu sudah ada di sana sejak tadi?" Zanna bertanya dengan dirinya sendiri.

***

Zanna memutuskan untuk segera mandi dan beristirahat saat mobil yang sejak tadi dia lihat tidak menunjukkan tanda-tanda ada orang di dalam nya. Selesai dengan ritual mandi nya, Zanna kembali mengintip mobil tadi dan masih tetap ada disana.

"Mungkin cuma aku saja yang terlalu parno." ucap Zanna sambil menekan saklar, mematikan lampu kamarnya dan mulai merebahkan diri untuk istirahat.

Di tempat lain Kenan tengah tersenyum puas sambil melihat hasil laporan anak buahnya. Seseorang yang menamparnya sudah ditemukan, dan keberuntungan sedang berpihak kepada dirinya. Kenan menemukan si penampar dan dia juga menemukan belahan hati nya yang selama ini memiliki tahta tertinggi di hatinya.

Kenan melihat foto kiriman dari anak buahnya yang mengikuti Zanna seharian ini. Zanna Kirannia, gadis yang dulu memakai kacamata tebal dan juga wajah penuh dengan jerawat kini berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik. Kenan sudah mencari wanita ini sejak lama.

Karena kesalahan Kenan yang mungkin tidak bisa di ma'afkan membuat Zanna pergi dari kehidupan Kenan. Kepergian Zanna yang tiba-tiba membuat Kenan terkejut dan merasa kehilangan. Mulai saat itu Kenan bertekad untuk mencari Zanna sampai kapan pun.

Kenan tersenyum, dia sudah menemukannya. Saatnya untuk membawa wanita itu kembali kesisinya lagi. Dan menjadikan miliknya untuk selamanya. Zanna tidak bisa lagi meninggalkannya seperti dulu, Kenan sudah mengatur rencana yang dia gunakan untuk menjerat Zanna kembali kepelukan nya.

"Akhirnya aku menemukanmu, setelah sekian tahun ternyata kamu berada di dekat ku. Kiran, apa kamu sudah melupakan ku? Tidak bisa Kiran! Kamu harus selalu mengingat ku kapan pun. Kamu harus tau kalau kamu itu milik ku, kemanapun kamu pergi kamu akan selalu aku temukan, Sayang." ucap Kenan sambil menatap foto yang ada ditangan nya.

avataravatar
Next chapter