Neverendingstory part 18

dan Shiren pun pergi menyusul keruang makan untuk makan bersama dengan anak kandungnya dan suaminya tentu tanpa fikri dan jika kalian ingin tahu fikri tidak pernah ikut acara makan bersama dengan mereka berbeda dengan Irgi yang selalu ikut acara makan bersama dengan mereka.

dengan langkah pelan shiren menghampiri mereka berdua dimeja makan dan langsung duduk disamping suaminya dan berhadapan dengan putra nya yaitu irgi dan kedatangan shiren pun langsung menjadi sorotan oleh mereka berdua sedangkan yang ditatap hanya memberi ekspresi seperti'ada apa?kenapa?'.

"kenapa mah?fikri nggak mau ikut makan bareng lagi?"tanya irgi pada shiren tapi dalam hatinya ia senang jika pria itu tidak mau ikut makan malam bersama mereka karena ia pun sangat muak jika harus melihat wajah itu disatu ruangan yang sama dengannya apalagi jika harus memakan waktu yang cukup lama dan shiren pun hanya bisa menghela napas panjangnya dan berdiri mengambilkan piring serta nasi tak lupa dengan lauk pauknya untuk kedua orang yang berada disini.

"maafin fikri ya bun,mungkin dia lagi capek jadi dia langsung tidur mungkin untuk istirahat"ujar junhyuk pada shiren seraya mengusap punggung istrinya dengan lemah lembut karena junhyuk pun tak habis fikir dengan putranya yang satu itu ia selalu saja menolak permintaan bahkan hadiah dari shiren dan darinya.

"iya nggak apa apa kok,yaudah yuk makan.ini udah aku ambilin mas,ini buat kamu sayang makan yang banyak ya"ujar shiren pada mereka seraya melemparkan senyuman khasnya tentu saja namun dalam lubuk hatinya ia sangat sedih karena merasa belum bisa menjadi sosok ibu yang baik bagi fikri dulu waktu pertama kali menikah dengan junhyuk ia pernah mengajak fikri ngobrol bareng namun ujung ujungnya ia yang selalu bertanya lebih dulu dan hanya dijawab dengan jawaban yang singkat tanpa ekspresi sama sekali atau datar.

"makasih mah"ujar irgi pada ibunya dan shiren pun hanya membalasnya dengan senyuman dan anggukan.

ketika mereka tengah makan bersama hanya terdengar suara dentingan sendok yang beradu dengan piring tak ada yang berbicara semuanya diam karena itu juga termasuk dalam aturan dirumah ini tidak ada yang boleh berbicara ketika sedang makan.

sedangkan keluarga Kim tengah menikmati makan malam bersama keluargannya walaupun tanpa fikri dilain tempat tepatnya dikediaman keluarga dengan marga Lee itu seorang gadis tengah menangis sembari melihat foto dirinya yang sedang bersama orang lain dan tentu saja gadis itu adalah Silfi,ya silfi menangis sembari memegang foto dirinya sedang bersama freya gadis cantik nan baik hati yang sangat ia sayangi.

disinilah ia dikamar penuh kenangan antara dirinya dan adik kecilnya sebelum freya pergi untuk selamanya.

"fey hiks kakak kangen kamu hiks hiks apa kamu udah bahagia sekarang hiks?"

"kenapa sih orang orang itu jahat sama kamu hiks dan kenapa kamu bisa suka sama dia hiks cowo brengsek yang nggak bisa milih keputusan dan kenapa juga kamu donorin jantung kamu buat Cewek gatel itu hiks hiks"

"tapi kamu tenang aja dek,kakak bakal balasin semua dendam kamu ke mereka,selagi kakak masih hidup kakak akan usahain buat bikin hidup mereka hancur sehancur hancurnya kaya apa yang kamu alami"ujar silfi seraya menyeringai serta sorot matan yang terlihat jelas menyiratlan kencian amat dalam pada sosok perempuan yang bernama ega setelah mengatakan seperti itu ia pun memutuskan untuk beralih kebalkon untuk menikmati dinginnya udara dimalam hari dan menatap kejalanan yang mulai sepi.

"tunggu pembalasan gue buat kalian dan untuk lo ega lo harus siap karena permainan yang sebenarnya akan segera dimulai hahaha"ujar silfi seraya tertawa karena tak sabar untuk melihat mereka semua menderita karena dirinya.

ia akan bahagia jika ia melihat semua orang termasuk dua orang itu menderita atas perbuatannya karena itu sebagai bentuk kemarahannya atas apa yang menimpa pada adiknya.mungkin jika tragedi cinta itu tidak pernah ada mungkin saja semuanya akan baik baik saja dan kisah kehidupan mereka juga tidak akan seperti ini.

semuanya telah berubah dari semuanya yang baik baik saja tanpa adanya masalah dan berteman dengan akrab seketika semuanya harus hilang semuanya musnah hanya karena cinta mungkin bukan karena cinta akan tetapi orang orang yang seakan akan menyalahkan akan keberadaan dari cinta itu sendiri.mungkin jika kita bersikap lebih dewasa tentang urusan cinta semuanya tidak akan terjadi dan mungkin kalian juga pernah mendengar bahwa Obsesi dan Cinta hampir mirip ya memang dari keduanya sangat mirip hanya saja jika Obsesi orang itu akan melakukan apapun demi seseorang yang di cintainya bahkan ia rela melukai orang yang selalu ada didekat seseorang yang dicintainya dan bertindak lebih kasar pada semua orang sedangkan Cinta orang itu akan mereka akan bersikap lebih dewasa tentang menyikapi hal itu dan merelakan seseorang yang dicintainya kepada orang lain jika dirinya tak dapat membuat orang yang dicintainnya bahagia.dan bisa saja tragedi Cinta itu terjadi karena obsesi dan cinta yang menyatu menjadi satu.