TRAILER

"Kakak-kakak, lihat aku dapat nilai 100 di ujian matematika."

Aku memperhatikan semua temanku, pergi bersama kakak dan adik mereka. Aku hanya bisa melihatnya, tak bisa seperti mereka. Pergi bergandengan tangan bersama saudaranya, aku tak akan pernah bisa.

Waktu terus berputar, takdirmu di masa lalu tidak dapat diubah, tapi takdirmu di masa depan adalah bagaimana caramu memperbaiki dirimu di masa lalu, apa yang kau lakukan sekarang akan membentukmu di masa depan.

Tapi, apakah aku bisa merubahnya menjadi lebih baik? Dapatkah aku ? Entahlah

Ω

"Nathan!!!....."

"Lepaskan saja tanganku, Akira. Ini bukan duniamu."

"Tapi kau temanku, aku akan sangat kesepian kalau kau--

"Aku sudah mati, percuma saja."

"Nathan--!!"

Tangan itu terlepas sempurna. Aku berteriak lepas, "Nathan--!!!!"

Nathan sudah hilang.

Kesepian akan kembali menyergap hatiku.

Apa yang dapat mengisi hati yang kosong?.

Tak ada yang dapat mengisinya, kecuali orang-orang yang berharga.

Tapi, aku---

Nathan dan aku--kami tertawa, dan menangis bersama.

Apakah aku bisa bertemu dengannya lagi?.

Sebuah pertemanan yang terhalang oleh perbedaan dunia, perbedaan dimensi. Namun, aku selalu mendambakan kehadiran seorang James Nathaniel.