webnovel

Kata hati

ponsel berdering, Hanna langsung membersihkan tanyanya dari butiran tepung, dia mengangkat telfon, terdengar suara wanita yg berteriak kencang padanya.

"HANNNNAAAAAA"

dia menjauhkan ponselnya dengan telinganya

"ada apa, teriak teriak kayak orang gila"

" sumpah lu harus tau ini-"

"tau apa?"

"JUANNNN BALIKKKKKK" teriaknya hampir membuat rusak telinganya

"iya iya, Jangan teriak kali enak suara lu... emang gue harus apa kalo Juan balik? gue juga bukan apa-apanya"

"tapi Han dia balik bareng ceweee, CEWEEE"

"IYA TERUS GUE HARUS APA?!" nada bicara Hanna tampak kesal padanya

" sumpah lu harus kesini sekarang nyokap lu juga ada di sini"

Hanna kaget dengan perkataan Nara, dia segera menutup telfon Nara dan langsung bergegas untuk menemui sang ibu.

dalam perjalanan pikirannya sedikit terganggu dan membuat dirinya tak fokus pada jalan.

saat ingin melaju dia tak sadar jika lampu lalu lintas berwarna merah, dia menerobos dan menambrak seorang anak kecil yg sedang menyebrang.

"BRUKKK" hanna rem mendadak, orang-orang di sana di buat kaget olehnya, dia langsung turun dari mobil dan meriksa anak kecil di depannya namun anak kecil tersebut sudah tidak ada, bahkan anak kecil tersebut selamat dari maut.

Hanna melihat lelaki berjas hitam yg menggendong anak tersebut di tepi jalan, lelaki itu menurun kan ank tersebut dan berjalan ke arahnya, Hanna berlahan mundur dari sang lelaki. dia menyudutkannya, mereka saling menatap satu sama lain, lalu lelaki itu menepuk pundaknya, seketika Hanna merasa bersalah dan takut. namun lelaki itu hanya menasehatinya untuk tidak melaju kencang dan menerobos lalu lintas.

seketika Hanna merasa lega, lelaki tersebut berjalan ke arah depan mobil Hanna untuk mengambil mainan sang anak yg rusak.

"adekk...maaf ya Kaka ga bisa selamatin truk kamu, lihat truk kamu di rusak sama Kaka jahat di sana" tunjuknya pada Hanna.

anak lelaki itu lari ke arah Hanna dan marah padanya "Kaka Jahat, Kaka udah rusakin truk aku" bilangnya dengan memukulnya

"aduh"

lelaki itu datang dan menarik Anka tersebut untuk tidak lagi memukulnya

"udah yaa, ini truk baru kamu- lelaki itu memberi truk mainan berwarna merah padanya,,, -sekarang adek udah punya truk baru"

anak polos tersebut mengambil truk mainannya tak lama terdengar suara sang ibu yg mencari anak tersebut.

"ini, anak ibu ga papa cuman truknya aja yang rusak" ucap lelaki itu.

Hanna takjub melihat ketulusan lelaki tersebut.

"haduh... makasih ya mas, makasih banyak"

"iya buk ga papa"

ibu tersebut membawa pulang sang anak.

lelaki tersebut juga memperingati Hanna untuk cepat pergi agar tidak ketahuan oleh polisi yg berjaga.

lelaki tersebut pergi meninggalkan Hanna, tak lama berfikir dia segera masuk mobil dan segera pergi dari TKP.

Hanna sudah datang di kediaman sang ibu, dia di sambut oleh Nara yg sudah menunggunya

"lu gimana sih kok lama banget datengnya" ucap Nara

"tadi ada masalah dikit" ucap hanna

"yaudah ayo cepet masuk" ucap Nara

keluarga di sana terkejut dengan kedatangan Hanna, lantasan dia tidak selalu hadir saat acara makan keluarga besar.

alasan Hanna untuk datang di acara ini untuk sang ibu yang sudah lama ia rindukan dari 7 tahun lalu.

mereka berdua duduk di meja bundar, tidak lama sang ibu datang, namun kali ini ibu berbeda, dia datang dengan di gandeng seorang lelaki yang sudah tua bahkan hampir sama dengan sang ibu.

raut wajah Hanna seketika berubah saat melihat lelaki tersebut.

sang ibu duduk di samping lelaki itu, saat jamuan akan di mulai seorang lelaki yang Hanna temukan di lalu lintas tersebut datang di acaranya membawa kantung kresek hitam berisi pembalut. ternyata dia membelikan membalut untuk sang adek yang sedang mentruasi, dia memberikan kresek tersebut pada sang adek dan sang adek bergegas ke kamar mandi.

lelaki itu sadar ada seorang perempuan yg ia temukan di lalu lintas pagi tadi namun dia membiarkannya.

setelah semua keluarga berkumpul jamuan pun di mulai, pandangan Hanna tak lepas dari lelaki yg duduk di samping sang ibu.

Dengan nekat yang ia kumpulkan dia bertanya pada sang ibu siapa lelaki tersebut.

"ibu"

"iya? kenapa sayang?"

"siapa pria di samping ibu?"

"dia ayahmu sayang"

Hanna terkejut dan tak sengaja menjatuhkan sendoknya dan membuat orang lain menoleh kearahnya

"kenapa sayang?!" tanyanya

"GAK GAK MUNGKIN-... sang ibu menatap heran pada Hanna IBU NIKAH LAGI?" suaranya begitu lantang dan keras sampai mendengung.

semua syok dengan kabar itu, Hanna yang tidak terima posisi sang ayah di gantikan oleh orang lain hanna bangkit dari kursi dan mengebrak meja dan berbicara keras pada sang ibu.

"APA? AYAH? IBU UDAH GILA HA?!!!"

"nak duduk biar ibu jelaskan"

"GA GAK PERLU AKU CUMAN MAU DI MANA AYAH?!!"

" sayang biar ibu jelaskan, tenang dulu" sang ibu bangkit dari kursi mencoba untuk menenangkan sang putri dan duduk

" GAK USAH" Hanna pergi dari jamuan tersebut dan pergi mencari taksi untuk pergi ketaman dan menenangkan dirinya.