webnovel

Aku kenapa?

"Vha, kamu ngapain di tengah jalan kayak gitu?" Tanya Kiu panik, sesudah menarik Vhanna dari tengah jalan ke trotoar jalan.

Badan Vhanna langsung lemas dan terjatuh, secara refleks Kiu pun langsung menyangga badan Vhanna, "Vha, kamu kenapa?" Tanya Kiu merasa aneh, 'kenapa Vhanna menjatuhkan badannya sendiri, apa dia sakit?' pikirnya

"Gue, gue . . ." penglihatannya tiba-tiba kabur, lalu ia pun tak sadarkan diri.

"Vha, Vha lo kenapa?" Kiu panik.

***

Perlahan - lahan Vhanna mulai membuka mata, setelah sepenuhnya sadar ia bingung, ia tak tahu ia sedang ada dimana, ia pun mengingat dan seingatnya tadi ia sedang ada di jalan, lalu . . . ia pun teringat pada Kiu, tapi . . . kamar yang ia tempati itu seperti kamar cewek.

"Kamu udah bangun?" Tanya Kiu yang muncul dari ruang sebelah.

"Kiu? Aku dimana?" Jawab Vhanna dengan pertanyaan.

"Kamu di kamar adikku." Jawab Kiu singkat, "Maaf ya, adikku kemaren ada problem jadi aku bawa kamu kesini, nggak ke rumah sakit." Kiu terlihat merasa bersalah.

"Nggak kok. Aku udah nggak apa-apa. Makasih ya, maaf aku selalu merepotkanmu." Vhanna merasa tak enak.

"Asal kamu bak-baik aja iti udah cukup buat aku." Kiu tersenyum, "Ya udah, tunggu ya." Kiu pun pergi tanpa memberikan penjelasan apa pun pada Vhanna.

Beberapa saat kemudian Kiu kembali ke kamar dengan membawa piring dan susu coklat, "Sekarang elo sarapan dulu, gue mau siap-siap buat kesekolah,"

"Eh, I,ini udah pagi?"

Kiu menganggukan kepalanya.

"Ya ampun . . ."

"Kamu tenang aja, aku udah bilang sama orang tua kamu kalau kamu menginap disini,"

"Apa?" Vhanna kaget.

"Maksud aku, kamu menginap dirumah teman kamu dan yang nelpon orang tua kamu adik aku ko, bukan aku." Kiu salting.

"Ya udah aku mau siap-siap dulu ya, and kamu harus menghabiskan makanannya ya, jangan sampe nggak. Itu buatan nyokap gue," sambung Kiu sambil tersenyum, lalu pergi.

"Ternyata, feeling aku gak salah, Kiu memang baik, tapi kenapa dia selalu menghindar kalau . . . sudahlah," ujar Vhanna, lalu Vhanna pun memutuskan untuk menghabiskan makannanya, saat mulai makan, "Rasanya aku pernah makan makanan ini sebelumnya? Tapi dimana ya, rasanya khas banget." Lalu meminum susu setelah makannya habis, "Susu ini juga?" Vhanna bingung. Ia merasa pernah makan dan minum yang seperti ini.

***

"Kamu yakin, mau ke sekolah hari ini?"Kiu khawatir.

"Iya, aku udah nggak apa-apa kok. Kan udah sarapan jadi tenagaku sudah kembali." Vhanna terlihat bersemangat.

"Ya udah kalau gitu. Kamu siap-siap dulu, aku mau panasin motor. Kamar mandinya di ujung ya, masih inget kan?" Tanya Kiu dan spontan Vhanna mengangguk.

'Lho, kok aku tahu letak kamar mandinya?' Vhanna bingung ketika ia sampai di kamar mandi padahal Ini adalah kali pertama ia ke rumah Kiu.

"Lho, tadi kamarnya yang mana ya, duh . . . kok disaat kayak gini aku bisa lupa ya," Ujar Vhanna karena terlalu fokos dengan pikirannya, ia pun terdiam sejenak, "mungkin yang ini kali ya?" Tanya Vhanna setelah selesai mandi, meyakinkan dirinya sendiri, lalu ia pun masuk. Tapi alangkah kaget dirinya ketika masuk kekamar itu, dilihatnya banyak sekali fotonya semasa kecil dengan teman sepermainannya, Futur. "Futur, jadi elo. . . " Vhanna tidak sanggup meneruskan kata-katanya, tubuhnya menjadi lemas kembali, "Duh, aku ini kenapa, badan aku lemes banget," Tanya Vhanna pada dirinya sendiri dalam hati, ia pun mencoba memanggil Kiu, tapi suaranya tak kunjung muncul, "Please Kiu tolong kesini, aku, aku . . ." penglihatan Vhanna pun menjadi kabur, lalu ia tak sadarkan diri.

Sementara itu...

"Kemana buku Biologi gue ya?" Kiu bingung, iapun memutuskan untuk mencarinya di kamar.

"Vhanna." Kiu khawatir ketika melihat Vhanna tergeletak di lantai kamarnya.

***