webnovel

SOSMED MENGHANCURKAN PERCINTAANKU

Cerita ini dari KISAH NYATA seorang yang bernama " LISA "(nama samaran),dengan banyak masalah dihidupnya.Diantaranya foto porno yang tersebar disosmed ulah dari pacarnya ,orang tua yang tidak bersyukur punya anak seperti dia,ekonominya kacau,pergaulannya makin parah.Bahkan ia pernah diperkosa dan dianggap "PELAKOR". Beberapa tahun kemudian dia melaporkan dirinya sendiri kepolisi,dan memaksa polisi untuk memenjarakannya. "Kenapa banyak masalah dihidupku ..?apa ini juga karmaku yang sering menyakiti laki-laki brengsek??bukankah aku membantu mereka untuk cepat bertobat..?Kenapa hidupku terus bermasalah ,terlalu banyak ujian.....!!" Apakah Lisa akan bangkit maju menghadapi ujiannya? Atau mundur menghindarinya? Atau bahkan bunuh diri..? Setiap orang punya masalah,entah percintaan,ekonomi,keluarga,pendidikan,pergaulan.Yang membedakan cuma cara berpikirnya untuk mengatasi masalahnya.Ada yang maju menghadapinya,mundur menghindari,atau bunuh diri karena putus asa. *** Di rekomendasikan untuk orang tua yang kurang peka dengan anaknya,atau remaja yang galau,stress,yang pernah mengalaminya ,untuk kesadaran bangkit,atau yang belum mengalaminya untuk menjadikan pembelajaran masa depannya. **** Nama,tempat,peristiwa kejadian sengaja dirubah,untuk menghindari orang yang tersinggung didalamnya.Bagi yang kenal atau tahu dengan tokoh LISA,harap dirahasiakan ya.. Jika ada kesamaan,nama ,tempat dan tempat,mohon maaf lahir dan Bathin...

linglingindonesia · Teen
Not enough ratings
9 Chs

(BAB 4) DITENDANG GURU MATEMATIKA

Saat itu aku sudah masuk kebangku SMP,aku sudah bertekad untuk tidak menjadi gadis yang pendiam dan diam saja saat dibully,bahkan menangis.Aku harus membela diriku sendiri,aku harus berani melawan agar tidak di bully,meskipun bully an saat SD tidak parah.Tetap saja,harus tegas diawal agar tidak berlanjut sampai aku dewasa kan...?

Aku memakai seragam putih,rok biru.Aku rebonding rambutku agar sedikit lebih tipis,karena rambutku sangat tebal dan berantakan jika tertutup angin.Walaupun dari lahir rambutku lurus,tapi agak repot jika berurusan dengan angin yang selalu musuhan denganku.Rambutku ku gerai,ku jepitkan 1 jepit kupu-kupu diatas kepala kananku.Memakai jam tangan pink,dan tas selempang pink.

Aku menginjakkan kaki ke sekolah baruku dengan kepribadian yang baru.Semua orang menatapku setiap berpapasan,beberapa ada yang tidak berkedip.Lucu yah..di sini aku berasa jadi manusia yang terlihat,padahal saat di Banjarmasin Kalimantan Selatan,tempat sekolah asalku.Sejak SD kelas 4 aku pindah kesini sampai sekarang.

Di SD yang dulu,ada banyak yang lebih cantik dariku,lebih manis,lebih putih,lebih pintar,bahkan aku hanya dapat rangking 32 dari 3e siswa.hahahah bego banget yah aku.Tapi disini ?bahkan aku langsung rangking 10 sampai juara 3 dikelas,kenapa jadi mendadak pinter..?

Aku juga memakai bulpoin saat menulis,sementara murid lain masih memakai pensil.Materi pembelajaran disini juga sudah dibahas beberapa bulan disekolah lama ku.Aku disini juga memakai perhiasan mencolok lengkap anting,gelang,kalung,cincin ,sementara teman lain tidak ada yang memakai perhiasan kecuali anting.Aku seperti toko emas berjalan.Dan anehnya tidak ada satupun guru dan siswa yang menegurku.

Mungkin karena itulah salah satu teman sekolah SD menghasut teman satu kelas agar tidak berteman denganku,bahkan mengancam mereka.Bahkan dia pertama menyebar pembully an tentang cadel "R" ku saat dulu.hahahaha tidak ada yang bisa di bully dari fisik dan otakku,dia mencari cara lain.

Disekolah SMP ini,aku terus berjalan berkeliling bertemu dengan teman saat SD,kami berkeliling bersama.Sampai beberapa kali aku bertemu mantan pacar saat aku SD .

Yah...aku mulai berpacaran saat SD kelas 5.Begitu banyak surat cinta yang ku dapat,kenapa aku harus menolak beberapa dari mereka...?

Aku tidak akan membahas banyak tentang masa SD ku,sekarang balik ke masa SMP ini.

Aku berpisah dengan teman SD ku,dan aku berkenalan dengan Yuni teman abruku,berambut sebahu dan bertubuh tinggi kira-kira 160 an.

Aku duduk dipaling belakang baris ke dua dari belakang.Sengaja duduk dibelakang,agar tidak jadi perhatian para guru.

Dimasa ini,aku mulai memberanikan diri berbicara nyaring,ikut pidato,puisi didepan kelas,mulai aktif,bahkan ibu guru Bahas Indonesia sangat hafal dan menyayangiku,kayaknya ....

Hari-hari berjalan dengan lancar,aku mulai fokus menata perubahan baruku,aku mencoba tidak pacaran.Aku mencoba cuek dengan anak laki-laki yang beberapa diantaranya mengirim surat padaku atau meminta nomer hp ku .Saat itu aku tidak punya hp,terkadang x seminggu ibuku meminjamkan hp Nokia nya.

Aku selalu saja cuek ke laki-laki,dan selalu berkata terlalu jujur,polos,dan terkesan sombong .Padahal aku tidak bermaksud sombong,tapi susah menahan kata-kata dan masih bingung mengatur kata-kata yang tepat.

"Aku nggak mau,jelek dia....!!"

"Nggak mau pacaran,dimarahin ortu...."

"Aku nggak mau minjamin kamu bulpoin,nanti hilang kata ibuku...!!"

"Aku nggak mau jalan siang-siang,nanti item...."

Begitulah kata-kata yang sering aku lontarkan....

Beberapa bulan kemudian,saat aku sedang makan,minum es teh di plastik dikantin sekolah,bersama temanku dikelas lain.Lonceng berbunyi pertanda bel masuk telah tiba,aku masih santai berjalan ke ruangan ku.Ku dengar bunyi guru Matematika ku mengajar,sebut saja pak "SUPRI" ,padahal bel baru saja berbunyi,artinya dia masuk sebelum bel berbunyi.

Aku tidak telat masuk kelas dong,aku masuk sambil membawa es teh kedalam kelas.Tiba-tiba...

"Bukkkkkkk...." Paha kananku ditendang Pak Supri dengan kencang.

Tidak sakit sih saat itu,mungkin setelah pulang akan sakit.Tapi aku tidak menangis saat itu,aku diam datar menatap guru tersebut.Dia menegurku dengan fisik,tanpa ada peringatan 3 kali sebelumnya.

Semua mata teman-teman sekelasku menatap mearahku,aku cuma tersenyum dan berjalan kearah mejaku.Sambil membuang plastik es teh kedalam bak Sampang disamping pintu kelas.

Pak Supri memang terkenal suka main fisik dengan murid lainnya,dan murid yang jadi korban selalu menangis dan tak jarang jadi takut padanya.Dan hari itu adalah nasib apesku,tapi aku ornag pertama yang tida menangis dan seorang perempuan.

Beberapa menit berlalu,pelajaran berlalu dan guru bangsat itu telah meninggalkan kelas.Terpikir diotakku,seharusnya aku tadi ngerjain guru itu,harusnya aku pura-pura pingsan,atau menangis sambil kekantor polisi.Hahahahahha pikiranku terlalu pintar dari dulu...

"Gimana Lis ditendang pak Supri sakit nggak...hahahha " Kata Fakhrul Rivani teman sebangku ku.

"Dihhhh biasa aja,mending lah aku nggak nangis,banyak kok yang ditendangnya bukan cuma aku.Ku doakan semoga nanti kamu dapat giliran..hahahaha.." Jawabku sambil tertawa.

"Anjing sibangsat..beraninya mentertawakan ku,semoga cepat mati biar nggak banyak dosa...".Doa burukku dalam hati.

Sehari kemudian pak Supri datang ke rumahku membawa RT setempat meminta maaf kerumahku.Sebelumnya bapakku datang kesekolah membawa parang.Hahahaha .

Pentesan saja,ibuku melarangku berangkat kesekolah,dan mendatangkan tukang urut kerumah.Pahaku yang ditendang guru itu jadi biru dan bengkak di urut.Satu wilayah heboh saat itu.Padahal aku biasa saja dan tidak melaporkan ke orang tuaku,tapi orang tuaku tau sendiri,aku juga tidak merasakan sakit.Tapi aku bersyukur mendapatkan ujian itu,untuk membuat jera bangsat itu.Dia harus tau,dia berhadapan dengan orang yang salah.

Dan beberapa bulan kemudian,benar saja dia dikabarkan mendapat giliran ditendang pak Supri,tapi aku tidak ingat alasannya.

Dan beberapa bulan kemudian,dia meninggal dunia "Fakhrul Rivani"teman yang mengolokku saat itu, ditabrak sebuah mobil.Semua teman-teman melayat kerumahnya saat kami pulang sekolah.Tapi aku tidak minat unjuk melayatnya .Aku masih bergelayut diotak..

"Hah...kok bisa...?mungkin cuma kebetulan..." Kataku dalam hati dan mengirimkan dia lewat surah Al-fatihah.

Begitu lamanya hari yang ku lalui sampai akhirnya aku naik ke kelas 2 SMP.Aku pindah ke ruangan lain dan berganti teman dengan Tuti dan Anis.Berambut panjang hitam manis,wajah mereka hampir mirip.

Aku suka berganti-ganti teman,aku tidak suka bersahabat atau sangat akrab dengan orang lain,aku takut sakit hati nantinya.Jadi aku menjaga hati sewajarnya saja.

Dan semester 2 aku langsung di pindahkan orang tuaku ke sekolah lain.Mungkin karena gosip aku ditendang guru ku sangat menyebar luas.Orang tuaku sangat suka pindah-pindah tempat tinggal hanya karena alasan sepele.

Tapi oleh karena itu,aku sangat bersyukur,aku jadi semakin mudah bergaul.Semakin tau beragam adat disetiap tempat ,atau bahasa ,cara berbicara teman-teman baruku.Tapi di SMP baru,aku tidak seterkenal tempat lamaku...

Kelas 2 SMP,aku pindah ke salah satu kabupaten di Kalimantan Tengah,dan bertemu dengan Misnun orang yang mengaku sebagai teman sekolahku di SMP lama.Tapi aku tidak mengenalnya dikarenakan beda ruangan.

"Ehh Lis,kamu kenal Misnun..?? Dia ngaku pengusaha Bawang bapaknya,dan kenal kamu.Katanya kamu ditendang guru Matematika disekolah lama mu,makanya di usir kesekolah ini..?" Tanya Aulia teman baruku.

"Misnun yang menyapaku tadi setelah aku selesai berkenalan depan kelas..?kurang tau sih aku,ntar ku tanyakan teman lamaku yah...!!"Jawabku.

Dan aku inbox teman lamaku,menanyakan Misnun.

"Eh kenal Misnun..?katanya dari sekolah kita..?" Tanyaku.

"Oh dari ruanganku Lis.Emang kurang terkenal,karena nggak ada temannya.Bapaknya yang sering jualan bawang merah dipasar itu...." Jawab temanku.

Oke aku ambil kesimpulan,Misnun tidak ada teman karena Julid,disini dia pindah sekolah untuk mencari teman dengan berbohong menjadi orang kaya,tapi ternyata tetap sia-sia.

Menurutku jadilah apa adanya.Buatlah orang berteman dengan kita karena nyaman,bukan karena uang,apalagi berpura-pura kaya.Jangan berkecil hati,banyak kok orang miskin yang temannya kaya,ja hanya mengandalkan kenyamanan saat berbicara,itu saja kok yang diharapkan dalam pertemanan salah satunya.

Tapi aku diam saja,saat beberapa kali Misnun mendekati teman-temanku,dan teman-temanku tetap membelaku.Ku dengar saat ini dia menikah dengan bapak-bapak kaya,dan setiap ketemu aku dia selalu menegurku.

Cukup bagus menurutku ramah,tapi berbisa.Aku tetap membalas sapanya dengan senyuman,tapi tidak mau mendekat terlalu jauh,penuh resiko pastinya.

Sampai tibanya waktu kelulusan sekolah,aku dan teman-temanku berfoto bersama menyambut kelulusan kami,sambil ngobrol tujuan SMA yang di inginkan nantinya.

Nah....bagi kalian yang saat ini lagi bersedih sengsara ditempat sekarang,kalian bisa coba merantau seperti aku.Mungkin bisa membuahkan hasil atau membuahkan petaka juga.

Disetiap tempat,kita tidak mungkin akan bahagia terus kan?dan disetiap tempat ,kita tidak akan bernasib sedih terus.Yang penting sudah berusaha,urusan Allah yang menentukan hasilnya.