webnovel

Snow Heart

Seorang gadis lugu asal indonesia bernama Neonomora Hazel memulai Kisahnya di pinggiran kota tanabe di negeri sakura Baginya Cinta adalah hal yang harus dia hindari,gadis ceria yang takut patah hati itu,beranggapan mencari seorang kekasih baginya bukan hal yang harus di utamakan dalam hidup,Hingga perjodohan memaksanya mencari cintanya sendiri. Darren chesna adalah pria pilihan keluarganya dengan kualifikasi sempurna seorang pria,namun Hazel bersikeras menolak perjodohan tersebut. Rasa kagumnya pada seorang CEO muda bernama Akira Kuroba membuatnya mengenal sakitnya cinta tak berbalas untuk pertama kalinya. Min Young Dae Seorang Produser musik asal korea selatan yang sedang dalam perjalanan bisnisnya dengan sahabat lamanya di jepang.Bermaksud bunuh diri setelah di tinggalkan kekasihnya, justru berujung kepada pertemuannya dengan Hazel dan keterlibatan dirinya dengan perjodohan Hazel. Malam bersalju menyatukan hati mereka yang tengah membeku karena kisah pilunya masing masing Kisah cinta Hazel dan Dae di persulit dengan persyaratan sang ibu dan kembalinya mantan kekasih Dae bernama Yumiko tetsuya yang tengah mengalami permaslahan dengan pasangan barunya,membuat perjalanan cinta Dae dan Hazel semakin terjal. Pernikahan keduanya pun terjadi dengan banyak konflik di dalamnya,Dae yang tiba tiba teringat mantan kekasihnya,hingga kehadiran Hirotada Jeaha seorang pelukis muda asal kyoto yang terus menerus memancing kecemburuan Dae karna kedekatan Jeaha dengan Hazel. Ditemani Maeda Miura sahabat lama Hazel yang selalu bersikap dewasa dan menjadi tempat bersandar bagi Hazel,akankah Hazel bertahan dengan kehidupan rumah tangganya dengan Dae yang penuh konflik dan dramatis. Atau dia akan menyerah dan membiarkan hatinya kembali dingin seperti dulu. Musim dingin menjadi saksi kemanakah kepingan kepingan hati yang membeku tertuju.

Hana_Liana · Urban
Not enough ratings
246 Chs

Perjodohan

Waktu makan siang tiba,aku menggeser kursiku meraih luchbag yang kuletakan di makas di samping jendela ruanganku,aku membuka bekal yg kubawa pagi tadi,tiba tiba maeda masuk dengan tergesa

"Hazi chan,apa kau sudah melihat berita hari ini"

ucapnya sambil memposisikan diri di depanku

"Belum,memangnya ada apa"

"Akira Kuroba akan membuka audisi untuk mencari bakat penyanyi wanita yang akan debut di agensinya"

antusiasmenya meningkat,

yaaa aku dan maeda memang penggemar Akira,dia seorang pria muda yg sukses dan tampan di mataku,tapi Dae dengan seenaknya mengatai akira itu bodoh,aku mendadak sebal jika mengingatnya

"Wahhh...tentu saja ini peluang yang bagus,tapi kita tak punya kesempatan untuk itu kan maeda nee"

ucapku dengan semangat yang mengada ada,aku mengagumi akira tapi aku tak begitu tertarik dalam hal bermusik,hanya sebatas jadi penikmat saja itu sudah cukup,

"yaaa...itu memang benar tapi setidaknya aku ingin mencoba"

"apa kau bicara serius kau ingin mencobanya"

aku tak percaya dengan niatan sahabatku itu,meski aku tau Maeda memang punya bakat bermusik

"tentu saja aku serius masalahnya apakah ibu boss mengijinkan aku membolos kerja untuk mengikuti audisi??"

ucapnya penuh harap

"Berhentilah menyebutku begitu maeda nee tentu saja kau boleh.."

senyumnya mengembang,ijin dariku bagaikan ungkapan cinta baginya

"Akuu sangat menyayangimu Hazi chan,arigatougozaimashita,aku akan mentraktirmu setelah selesai audisi,aku akan pulang sekarang untuk mempersiapkan beberapa hal"

ocehnya girang

Aku hanya tertegun memperhatikan tingkah nya,aku ragu bahwa dia lebih tua dariku,Maeda bergegas meninggalkan ruanganku saat itu juga meninggalkan aku dan bento ku yang sejak tadi belum kusentuh.

peraturan kerja macam apa ini karyawan pulang seenaknya demi audisi,tapi ya sudah lagi pula aku takkan tega melarangnya.

Dae pov

Rasanya damai,hazle gadis yang baik tapi juga sangat polos,kadang dia sangat aneh dengan ekspresi terkejutnya terhadap hal hal kecil yang baru dia tau,dia lucu,yumiko tidak demikian perbandingan yang terlampau jauh dengan yumi dia elegan,cantik,pintar dan lembut,aku tidak melihatnya pada hazle,meski ku akui hazle sangat manis,dia ceroboh,konyol cerewet,tapi perasaanku lebih nyaman saat dengannya,luka hatiku terasa membaik saat dia ada,dia punya pipi yang lucu kurasa dia tidak pernah bermimpi menjadi seorang princess seperti yumi,tapi keduanya memang tak sebanding,aku tak ingin menjadikannya pelarianku di saat seperti ini,namun hatiku tak bisa ku kelabuhi,aku memang nyaman dengannya.

lamunanku terhenti saat dering telpon berbunyi

"moshi..moshi.."

"Hallo Rara,nak ini mamah suara kamu berubah,kamu sakit"

"enggg...."

lidahku kelu kurasa ini ibu hazle,tapi apa suaraku mirip suara putrinya saat sakit,astaga apa yang harus kukatakan

"maaf ibu,saya teman rara..emmm..rara sedang pergi ke mini market"

ucapku berbohong tentu saja,tidak mungkin aku bilang dia bekerja karna bisa jadi mencurigakan jika putrinya bekerja smentara aku drumahnya dan dialek koreaku sangat aneh saat aku bicara menggunakan bahasa

"ohh..iyaa..maaf ya ternyata temennya ibu kira suara rara yg berubah,ya sudah gapapa,nanti sampaikan sama rara untuk telpon mamahnya,ada hal penting yang harus di bicarakan"

"aa..ahh..wakarimashita...,nanti saya sampaikan"

"logatnya lucu hehehe,terimakasih nak,jaga kesehatan kalian"

dia bahkan bisa tertawa karna hal sepele kurasa hazel mirip ibunya, sambubgan telepon terputus,,kata terakhirnya membuat hatiku hangat,dia menyebutku "nak" kurasa hazel seperti ibunya humoris dan baik juga ramah,seketika aku mengingat ibuku,bagaimana kabar ibu,aku sudah lama tidak pulang ke korea,mungkinaku harus menyusun rencana untuk menemui ibuku.

Ada yang berubah sejak semalam,saat hazel pulang aku menyampaikan pesan ibunya,namun setelah obrolan antara dia dan ibunya melalu telepon ada hal yang berbeda terjadi,bahkan hari ini tidak bekerja dia tidak keluar dari kamarnya sejak pagi,aku agak mengkhawatirkannya,karna seharian ini dia benar benar tidak makan apapun.

"Hazel,apa kau sudah tidur"

aku mengetuk pintu kamarnya,aku mendengar slot kunci di tarik,kepalanya menyembul di sela pintu

"Ada apa"

sungguh berantakan,aku tak tau apa ya g terjadi yang pasti dia tampak kacau

"emm...kau melewatkan makan malammu lagi,apa kau sedang tidak sehat"

dia hanya menggeleng dan menarik wajahnya dari sela pintu yg di tahannya dari dalam,sebelum pintu benar benar tertutup tanganku spontan mendorongnya

"tunggu,kita perlu bicara"

aku tak berencana bicara apapun tapi tiba tiba rasa ingin tahuku tak bisa ku cegah

"Aku ingin tidur tidak bisakah kita bicara besok"

" tapi kau belum makan,tidurlah setelah makan tunggu disini aku akan membawanya kemari"

aku bergegas meninggalkannya untuk mengambil beberapa makanan,pintu kamarnya masih setengah terbuka tapi dia sudah tak berdiri di balik pintu lagi,tanpa basa basi aku masuk ke kamarnya dengan nampan berisi sandwich dan segelas susu hangat,kurasa dengan penampilan kacau itu dia takkan bernafsu untuk mengunyah banyak makanan.

"Makanlah,aku akan menemanimu disini"

kataku canggung aku pernah tinggal satu atap dengan kekasihku tapi kami pun tidur di kamar yang sama,itu hal yang lazim di jepan,aku bukan pria yang benar benar baik tapi aku juga bukan pria jahat,dan ini adalah kali pertama aku memasuki kamar seorang gadis,hazel mulai memakan sandwich nya tanpa suara,aku mengedarkan pandanganku ke beberapa sudut,kamar dengan nuansa warna putih ini tampak nyaman,beberapa buku berbaris rapih di rak nya,vas bunga kecil diatas nakas,dan akhirnya aku menemukan foto hazel, selain di kmarnya tidak ada potret dirinya yang di pajang,aku menemukan 2 frame di sana hazel dengan toga,kupastikan itu adalah momen kelulusannya,dan di sebelahnya ada fto pria dan wanita dengan seorang balita,kurasa itu keluarganya,ayah,ibu dan dirinya,mataku terus bergerak menelisik setiap sudut hingga aku menemukan gambar wajah sialan yang sangat kukenal

"Akira"

perasaanku tiba tiba berubah tak nyaman .Astaga gadis ini bahkan menyimpan foto si bodoh itu,kurasa dia benar benar penggemar beratnya bahkan tidak hanya satu foto ada beberapa foto lainnya dengan berbagai ekspresi,

"Dasar sok tampan"

"Dae...apa kau baik baik saja"

"aa...ahhh aku baik,apa makanmu sudah habis"

" aku kenyang,"

jawabnya dengan sepotong sandwich yang masih tersisa dan susu yang hanya ia teguk beberapa kali,aku paham dia benar benar sedang tidak baik .

"Hazel...emm..aku,maafkan aku jika aku sudah merepotkanmu selama ini,jika keberadaanku disini mengganggumu,aku akan pulang kerumahku besok pagi maaf kan aku jika aku tidak peka dengan ketidaknyamananmu selama ini,gomene kataku sungkan

"apa yang mau bicarakan ,Aku tak mengerti maksudmu semua yg kau katakan tadi bahkan tak terlintas dalam pikiranku,"

aku menatapnya memastikan

"Daijobu ??aku melihatmu berbeda beberapa hari ini,kupikir itu karna aku"

"ini bukan soal dirimu "

aku semakin ingin tau jika sudah begini

"apa kau mendapat masalah,jika iya katakan padaku,kurasa itu akan setimpal dengan jasamu untukku jika aku bisa membantu menemukan solusi dari masalahmu"

"kurasa kau takkan bisa melakukan apapun"

"kenapa kau begitu meremehkanku sedangkan kau belum menceritakan masalahnya padaku"

Hazel menghela nafas dengan sesak,itu tampak sangat membebaninya,gadis lucu itu bisa tertekan juga rupanya

"kau ingat saat aku menelpon ibuku"

Flash back on

Hazel : Hallo mah ada apa

ibu : Hallo Ra gmna kbarmu, kmu sehat kan

Hazel : iya mah rara sehat,kta tmnku mmah mau ngomong penting

ibu : iya ra,oh iya kmu ingat ga sama Darren anaknya om Willy,temen papahmu

Hazle : ohhh...yang sekarang di Australia itu,emang kenpa,kok tiba tiba jd bahas darren

ibu : Kamu kenal dia kan,mmah sm papah ada rencana bagus nih sm om willy

Hazel: Rencana apa mah kok kyaknya mamah semangat banget

ibu : Jadi gini ra,setelah bnyak pertimbangan,liat kondisimu di jepang yang selalu mandiri,jauh dar mamah papah dan secara usia juga sudah pas, dan berhubung kamu adalah putri tunggal kebanggaan kami,jadi kami memutuskan menjodohkan kamu dengan darren,mamah berani jamin deh darren itu baik,berpendidikan,dan dia mapan,yaa walaupun keputusan tetap nunggu kamu sih,gimana ra

Hazel : Hah...Rara sm darren?

Mah,rara masih nyaman sendiri mah,umur Rara baru 24 th,dan ini bukan lagi jaman mamah papah yang masih banyak perjodohan,semodern ini mamah dan papah masih memikirkan budaya perjodohan

ibu : Tapi Ra,ini demi kebaikan kamu lho,lagipula kalian kan bisa coba pacaran dulu biar makin akrab satu sama lain,ga langsung nikah kok

Hazel : iya...iya rara tau,tapi Rara mau pilih sendiri siapa yang akan jadi pasangan rara mah,ga begini cranya.

ibu : well,mamah tanya deh apa sekarang kamu punya pacar

Hazel : Ya belumm sih..tapi Rara pasti bakal punya pacar kok,tapi bukan darren

ibu : oke,kalo maumu begitu,mamah akan berikan kamu waktu 3 minggu untuk dapat pacar,kalo dalam waktu 3 minggu kamu belum punya pacar kamu harus kasih kesempatan sama darren

Hazel : 3 minggu,mah Rara tuh cr pacar bukan cari kosan cm di kasih waktu 3 minggu

ibu : Ga ada tawar menawar,ini tantangan buat kamu,karena mamah dan papah cuma mau yang terbaik buat kamu

Hazel : tapi mah..

ibu : oke mamah anggap kita sepakat,selamat beristirahat sayang,oyasumi Rara chan muachh..

klek...(sambungan telpon terputus)

"papah dan mamahku sebenarnya sudah bercerai tapi mereka sangat berhubungan baik hingga saat ini,bahkan dalam hal me.bagi perhatian padaku mereka selalu bekerjasama dengan baik,aku tak mengerti dengan rencana mereka"

Mendengar cerita Hazel hatiku merasa tidak nyaman,entah bagaimana tapi itu yang terjadi,hazel menutup wajahnya frustasi

"Apa yang harus kulakukan" ucapnya lirih

Akupun tak punya solusi untuk permasalahannya tapi setidaknya aku tau dia memang tidak punya kekasih saat ini dan itu membuatku cukup lega,

"Astaga kenapa aku malah lega,padahal dia akan di jodohkan jika tidak segera mendapat kekasih" batinku

"Akira"

kataku tiba tiba,hazel mendongakan wajahnya kearahku

"kau mengatakan sesuatu"

tanyanya menelisik

" euummm..kupikir,kalau tidak salah bukankah kau menyukai akira"

"Lalu"

"Kau bisa mencoba dekat dengan Akira,yang kutau sejauh ini dia juga tidak punya kekasih"

kataku ragu,entahlah tapi aku seperti tidak rela jika hazel sampai benar benar menjadi kekasih Akira,aku tau akira sahabatku,tapi arggghhh,ada apa denganku,apa aku menyukai gadis ini,secepat itukah aku melupakan yumi perasaanku semakin kacau saat Hazel bereaksi di luar dugaan

" Apa kau bisa membantuku untuk dekat dengannya"

"Astaga...kau benar benar menganggap ini serius"

"bukankah kau tadi memberi saran demikian jadi kukira kau tidak sedang bergurau"

"oo...ohhh ya..ya baiklah iya aku bisa membantumu"

"Hontou Aaaa...aku benar benar berterimakasih padamu Dae jika ini berhasil,meski aku agak pesimis karna akira seorang pria tampan dari kalangan atas,sementara aku hanya kaum jelata"

aku lebih senang mendengar kata pesimisnya daripada semangatnya di awal untuk mendekati akira.

"Kapan kita akan memulainya dan bagaimana caranya"

"enggg...bagaimana jika kita undang akira untuk makan malam disini,dia pasti akan datang,kau bisa mengambil beberapa kesempatan dengannya"

ini terjadi di luar perkiraanku,dasar bodoh,kenapa aku malah memberinya ide makan malam,Aku akan membuat beberapa masalah untuk mengacaukannya,batinku licik.