2 2

Keesokan harinya

Aku berjalan memasuki rumah di kawasan pondok indah ini. Aku melihat banyak mobil terparkir yang sudah pasti keluarga dari daffa dan nadia.

Aku menenteng tas dior ku lalu berjalan masuk ke dalam rumah tersebut.

Aku melihat nadia yang sudah berdiri menyambutku

"Clarin!"sapanya padaku sembari tersenyum ramah padaku

"Hai nad"sapaku kembali

"Ayo masuk ke dalam, kak noval udah ada di dalam"ucapnya menarikku

Ia berjalan membawaku menuju noval yang sudah duduk di taman belakang rumah sembari memainkan ponselnya

"Kak noval"ucap nadia yang membuat noval menoleh pada nadia dan diriku. Ia memicingkan matanya karena melihat kehadiranku disini

"Lo ngapain disini?"tanya noval padaku

"aku tinggal dulu ya"ucap nadia yang ku angguki

"Lo masih mau minta gue peduli sama lo?"tanya noval

"Gak perlu sampai kesini juga!"sambungnya ketus

"Gausah ke pedean! Gue kesini cuma mah ngeliat si daffa"ucapku

"Daffa siapa lo?"tanyaku

"Pacar gue"jawabku yang membuat noval mengernyitkan dahinya

"Jangan macam-macam! Dia udah punya istri"ucap noval

"Dia juga gak cinta sama istrinya"ucapku

"Selain nakal lo ternyata cewe gak bener ya"ucap noval

"Jaga ucapan lo! Lo gatau gimana kejadian sebenarnya"ucapku

"Gue gak akan ngebiarin lo ganggu rumah tangga daffa"ucap noval

"Gak peduli!"ucapku ketus

Aku berdiri dari posisiku hendak mendatangi daffa namun pergelangan tanganku di tahan oleh noval

"Jangan!"ucap noval memperingatiku

"Lepas!"ucapku

"Gak akan!"ucap noval

Aku memaksa melepaskan tangaku namun noval justru menarikku kasar hingga aku terjatuh ke pangkuannya.

Sontak beberapa orang disana mulai menatap kami dan mengejek kami yang katanya terlalu mesra

Noval sontak melepaskan pergelangan tanganku dan membantuku berdiri.

Aku melihat daffa datang menghampiri kami

"Oh ada arin"ucap daffa tersenyum padaku

"Datang sendiri?"tanya daffa

"Dateng sama gue"jawab noval yang membuatku menatapnya tajam

"Oh iya? Kalian saling kenal dimana?"tanya daffa

"Dia mahasiswi gue"jawab noval datar

"Cuma sebatas dosen dan mahasiswi"ucapku meluruskan

"Ada yang mau aku bicarakan sama kamu, rin"ucap daffa yang membuat noval memicingkan matanya

"Yaudah bicara disini"ucap noval

"Bisa pergi gak?! Ini penting"ucapku mengusir dosen ku yang satu ini

Noval terlihat bimbang antara pergi dan tidak namun akhirnya memutuskan pergi

"Pulang dari sini mampir ke apartement gue dulu, ambil jaket lo yang ketinggalan"ucap noval yang membuatku membulatkan mataa. Bukan hanya aku tapi juga daffa

Ia lantas pergi dengan santainya tanpa merasa bersalah sedikitpun

"Kalian?"tanya daffa yang kebingungan

"Mau ngomong apa?"tanyaku

"Kalian pacaran?"tanya daffa

"Enggak"jawabku

"Tapi tidur bareng?"tanya daffa

"Aku gak tidur sama dia! Seumur hidup aku cuma pernah tidur sama kamu"jawabku pelan namun tegas

"Apa kamu hamil?"tanya daffa yang membuatku terkejut. Apa maksudnya?

"Maksudnya?"tanyaku

"Kalau kamu hamil. Aku akan tanggung jawab"ucap daffa yang membuatku berdecak

"Semudah itu kamu bicara! Kamu gak mikirin perasaan nadia?"tanyaku

"Aku hanya mau peduli dengan anak aku"ucap daffa

"Arin gak hamil!"ucap noval yang tiba tiba datang menimpali

Aku melihat wajah terkejut dari daffa

"Kalaupun dia hamil. Dia hamil anak gue! Karena terakhir dia tidur sama gue"ucap noval

"Apa apaansih! Kita gak pernah tidur bareng"ucap ku kesal

"Gak pernah?! Terus apa yang kamu lakuin di apartement kamu semalaman?"ucap noval menatapku. Lalu ia mulai menatap tajam daffa

"Gue tau lo brengsek! Tapi jangan pernah selingkuh di belakang istri lo"ucapnya tegas lalu menarikku pergi meninggalkan daffa

Noval menarikku menuju sebuah ruangan di rumah tersebut lalu melepaskan cengkramannya.

"Jangan macam-macam arin! Gue gak akan ngebiarin lo sampai lo ngehancurin rumah tangga daffa dan nadia"ucap noval menatapku tajam

"Bukan urusan lo! Gue mau ngapain! Lo gak seharusnya ikut campur soal ini, apalagi bilang kita pernah tidur bareng ke daffa! Dia akan berpikir gue cewe gak bener"ucapku kesal

"Kita memang pernah tidur bareng"ucap noval

"Oh ya? Tiba tiba lo mengakui itu!"ucapku kesal

"Mau lo apa sih sebenarnya?"tanya noval

"Gue mau daffa"jawabku

"Gak akan bisa!"ucapku

"Pilih yang lain"sambungnya

"Gue mau lo!"ucapku yang membuatnya tertawa

"Lo mau gue sebagai perantara supaya bisa ketemu daffa, dan gue gak akan mau"ucap noval yang membuatku kesal dan pergi meninggalkannya.

Ck! Menyebalkan!

Aku lantas kembali menuju taman belakang dan duduk di kursi yang telah disediakan sembari mengikuti berjalannya acara ini.

"Ngapain kamu disini?!"ucap seseorang dengan nada ketusnya. Dia adalah ibu dari daffa

Aku hanya tersenyum licik padanya

"Menurut tante aja, saya ngapain disini"ucapku

"Jangan macam-macam kamu!"ucap ibu daffa

"Tante yang harusnya jangan macam-macam! Kalau tante membiarkan saya dan daffa berhubungan. Saya gak akan seperti ini"ucapku

"Lagipula, saya hamil anaknya daffa"ucapku yang membuat ibu daffa syok

"Jangan ngomong sembarangan kamu!"ucap ibu daffa dengan nada tingginya sehingga membuat orang-orang menatap kami

"Saya bicara jujur"ucapku

Noval lantas berjalan cepat ke arah kami dan langsung menggenggamku

"Ada apa tante?"tanya noval pada ibu daffa

"Aku cuma bilang aku hamil"ucapku

"Dia hamil anak daffa"ucap ibu daffa pelan

Noval menatapku tajam dan meremas tanganku yang tengah di genggamnya

"Dia hamil anak saya bukan daffa"ucap noval yang membuat ibu daffa mengernyitkan dahinya

"Kamu hamil anak siapa arin?"tanya ibu daffa dengan nada kesalnya

"Dia hamil anak saya tante"ucap noval lagi

"Saya tau, arin pernah berhubunhan dengan daffa. Tapi jika dia hamil maka dia hamil anak saya karena terakhir berhubungan pun dengan saya"sambung noval

Ibu daffa menatapku tajam

"Saya minta maaf atas sikap pacar saya"ucap noval pada ibu daffa

Aku benar benar kesal dengan noval!!!

Aku lantas pergi meninggalkan acara ini dan berjalan menuju mobilku

Noval terlihat mengerjarku dan menahan tanganku

"Lepas!"teriakku padanya

"Gue mohon lo jangan ganggu rumah tangga daffa dan nadia"ucap noval

"Lo tau? Seberapa bencinya gue sama lo! Lo bener bener ngehancurin rencana gue"ucapku

"Gausah ketemu gue lagi! Gue gak akan mau ketemu sama lo lagi!"sambungku

"Kita masih akan ketemu di kelas"ucap noval

"Gue akan minta ke akademik untuk drop mata kuliah ini. Gue gamau ketemu sama lo!"ucapku kesal lalu masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan tempat ini

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Kampus

Aku tengah berjalan menuju bagian akademik karena aku serius dengan ucapanku kemarin untuk melakukan drop pada mata kuliah ini. Aku muak melihat wajah noval jika harus tiap minggu bertemunya di kelas.

Belum sampai menuju akademis, tanganku sudah ditarik oleh.. noval.

"Apaansih lo!"ucapku kesal

"Gue siap gantiin daffa"ucapnya yang membuatku mengernyitkan dahi

"Gue gabutuh lo!"ucapku

"Gue siap gantiin daffa, rin"ucap noval

"Lagi pula sebelumnya kita udah pernah berhubungan"sambungnya

"Gua gamau punya pacar yang gasuka sama gue! Udah deh pergi! Jangan ganggu gue"ucapku

"Kita coba aja dulu, sampai lo bisa ngelupain daffa"ucap noval yang membuatku tertawa

Apa dia paham apa yang dibicarakan?

"Terus kalau gue udah bisa ngelupain si daffa dan suka sama lo. Lo akan ninggalin gue gitu?"tanyaku

"Enggak"jawabnya

"Kita jalanin dulu sekarang"sambungnya

"Gamau!"ucapku

"Kenapa masih gamau?"tanya noval

"Pacaran sama lo gak ada untungnya!"ucapku

"Daffa ngasih lo apa emangnya?"tanya noval

"Nih"ucapku sembari memperlihatkan jam tangan rolex ku

"Dia ngasih lo jam 200 juta?"tanya noval tak percaya yang ku angguki

Aku juga memperlihatkan foto saat aku tengah internship di perusahaan multinasional yang berada di luar negeri

"Dia juga ngurusin soal internship lo?"tanya noval tak percaya yang ku angguki

"Terus sekarang lo ngaca! Lo siapa! Lo gak akan bisa menggantikan daffa"ucapku

avataravatar
Next chapter