webnovel

SKAM Indonesia

berdasarkan kisah hits asal Norwegia yaitu SKAM yang sudah dibuat ulang oleh negara lainnya seperti France, Italia, Germany, USA, Netherlands, Spain, Belgium, dan Peru.

Ochid_Anderson · Teen
Not enough ratings
17 Chs

LAPANGAN BOLA

Erin sedang duduk bersama Allan di bukit Teletubbies belakang plaza UNJ untuk menyaksikan pertandingan bola Fakultas Teknik. Erin mengajak Allan untuk mendukung Kevin yang sedang bermain disana. Dilan tidak ikut bersama mereka karena harus segera kembali ke kosan.

"kau suka bola?" tanya Erin kepada Allan.

"menonton bola? ya, aku suka. bermain? tidak, terima kasih" jawab Allan.

"kenapa?" tanya Erin penasaran.

"ketika aku kelas 4 SD, seorang iblis dengan sengaja menendang bola ke wajah ku dan membuat ku mimisan. sejak hari itu, hubungan ku dengan bola tidak cukup baik" jawab Allan membuat Erin tertawa.

"jika aku mengalaminya, aku akan trauma seumur hidup ku" sahut Erin membuat Allan tersenyum.

"jadi... yang mana pacarmu?" tanya Allan.

"itu, yang mengenakan sepatu biru" jawab Erin menunjukkan kepada Allan wujud dari Kevin. Allan mengangguk setelah mengetahui yang mana orangnya.

"oh itu... ganteng" Allan tersenyum pada Erin.

"kamu ngomong apa sih, masih lebih ganteng Dilan" balas Erin tertawa. "kau beruntung memilikinya" lanjut Erin membuat Allan menatapnya bingung.

"maksudnya?" tanya Allan.

"ummm... by the way, sabtu ini seorang perempuan bernama Rita mengundang ku ke pesta ulang tahunnya, jika kau dan Dilan tidak sibuk, maukah kalian ikut bersama ku kesana?" Erin berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Rita? siapa dia?" tanya Allan teralihkan.

"sejujurnya... aku juga tidak mengenalnya" jawab Erin membuat Allan merasa bingung dengan perkataannya. "aku bertemu dengannya di kamar mandi sedang menangis, aku mencoba untuk menghiburnya dan tiba-tiba ia mengundang ku ke pesta ulang tahunnya" Erin menjelaskan kronologis kejadian.

"tiba-tiba? kalian baru saling kenal?" tanya Allan merasa aneh dengan cerita Erin. Erin mengangguk atas pertanyaan Allan. "tapi itu... aneh" balas Allan.

"aku tahu... tapi ku mohon datanglah bersama ku, aku butuh teman, please...." sahut Erin memohon kepada Allan. tentu saja Allan merasa tidak tega jika meninggalkan Erin sendirian.

"aku tidak tahu bagaimana dengan Dilan, akan ku tanyakan. tapi aku pribadi bisa" jawab Allan. Erin sangat senang dan merangkul Allan. "aku akan pulang lebih cepat dari kosan Agung, kirim saja alamatnya agar aku langsung ke sana" Allan meneruskan.

"baiklah!" Erin menjawab dengan penuh semangat.

pertandingan bola selesai, Erin dan Allan melihat Kevin menghampiri keduanya. Kevin melepas bajunya yang basah karena keringat dan menunjukkan otot perutnya kepada Erin dan Allan. Erin memberikan Kevin air minum dingin untuk ia minum sementara Allan hanya duduk diam menatap keduanya.

Erin akhirnya mengenalkan Kevin kepada Allan. keduanya berjabat tangan dan Kevin hanya melemparkan senyuman pada Allan, tanda keramahannya yang dibalas juga dengan senyum oleh Allan.

Allan kembali duduk dan memperhatikan Erin memberikan Kevin handuk untuk mengelap keringat di seluruh badannya dan keduanya tertawa bersama. tak lama, Allan mengalihkan pandangannya ke arah yang lain, berusaha menghentikan apa yang ada di pikirannya.