webnovel

Bab 436 sesi tanya jawab

salah satu petinggi fenrir mengangkat tangan untuk mengajukan pertanyaan.

"langsung ke pertanyaan, tidak perlu memperkenalkan diri karena kamu pria tua." kata ku dengan cepat yg membuat semua orang tertawa kecil.

tapi pria tua ini tidak peduli dan tetap tersenyum sebelum mengajukan pertanyaan. "aku masih tidak mengerti bagaimana tuan Robert bisa memiliki istri di dunia ini, bukan kah ini pertama kalinya tuan Robert tiba di dunia ini."

aku tersenyum misterius sebelum menjawab. "sebenarnya aku adalah orang dari bumi di dunia paralel yg berbeda, setelah kematian ku aku berenkarnasi ke berbagai dunia. salah satunya adalah dunia yg sedang mengalami invasi oleh ratu parasit yg memiliki kekuatan dewa. di dunia itu aku tidak sengaja terperangkap di pagoda mimpi yg membuat ku mengalami mimpi panjang dan di mimpi inilah aku bertemu dengan Tachibana hina. jika keterikatan dengan mimpi terlalu dalam, maka itu akan menjadi kenyataan. hina di dalam mimpi ku sangat mencintai ku, jadi benih yg di kandung nya juga menjadi kenyataan. teori sihir dan teori saint hampir mirip, mereka mengeksplorasi hukum hukum dunia. jadi jangan meminta ku untuk menjelaskan tentang teori sihir di sini, karena kita tidak dalam sesi perkuliahan."

tawa kecil kembali terdengar dan pria tua itu kembali bertanya. "jika boleh tahu, bagaimana nasib dunia itu?"

"sudah damai, aku menyatukan semua ras dan menyerang pasukan parasit dari segala arah. setelah itu aku mengalahkan ratu parasit di ranjang dan memberinya beberapa anak untuk di rawat, jadi dia tidak punya waktu untuk menguasai dunia lagi."

segera ruangan menjadi hening untuk sesaat sebelum pria itu terbatuk kecil dan mengucapkan terima kasih untuk jawaban ku.

tidak butuh waktu lama seorang wanita mengangkat tangannya.

"ohhh adik kanon, silahkan" aku tersenyum pada wanita muda dengan rambut merah muda yg mengangkat tangannya.

mendengar bahwa aku mengenal namanya, dia sedikit tersipu malu. "aku ingin bertanya pada nona Nono dan yang lainnya tentang bagaimana kalian bisa di culik, lalu apa yg kalian alami selama ini, apa tuan Robert memaksa kalian melakukan hal hal yg tidak kalian inginkan."

mereka bertiga saling memandang untuk sesaat sebelum Mai berkata. "sebarnya hanya aku yg di culik dan zero di undang oleh Robert, hanya Nono yg tidak di inginkan tapi masih bersikeras mengikuti Robert."

melihat semua tatapan tertuju pada nya, Nono segera menatap Mai dengan kesal sebelum berkata pada semua orang. "Robert menyelamatkan ku yg hampir mati di tangan mahluk naga, tapi dia mencium ku tanpa persetujuan sebagi bayaran untuk nyawa ku. lalu dia mencium ku lagi di depan tunangan ku dan teman teman ku sebagai harga teknologi yg dia berikan." Nono mendesah tak berdaya sebelum melanjutkan kata katanya.

"pikiran ku kacau saat itu, jadi aku memutuskan bergegas ke pesawat Robert karena aku merasa jika aku tidak melakukan itu kami tidak akan pernah bertemu lagi"

"Robert adalah pria mesum, cabul, acuh tak acuh, perhitungan dan kejam. setidaknya itu lah yg dia tunjukan di permukaan, tapi sebenarnya dia orang yg sangat baik, perhatian dan penuh cinta. setelah lama bersamanya, aku akhirnya tahu kenapa aku ingin masuk ke pesawatnya."

Nono terdiam sesaat sebelum berkata. "itu karena aku mencintainya, aku sangat mencintainya sehingga aku tidak mau berpisah darinya. aku bahkan berharap dia melakukan hal hal yg tidak diinginkan seperti kata kata mu."

"wanita mesum akhirnya merobek topengnya" sela Mai dengan nada sinis.

"apa kamu tidak lebih mesum dari ku, kamu bahkan sengaja duduk di pangkuannya dan bersikap manja seperti pelacur." geram Nono dengan kesal tapi Mai mengangkat bahunya dan menjawab dengan acuh tak acuh. "apa yg salah dengan itu, aku sudah menyatakan cinta ku dan kapten menerimanya. kami sudah melakukannya berkali kali, jadi duduk di pangkuan kapten bukan sesuatu yg istimewa."

Nono melebarkan matanya dengan mulut terbuka tanpa bisa berkata kata, lalu di melihat ke arah zero yg hanya meliriknya untuk sesaat sebelum memalingkan wajah nya lagi. "zero katakan sesuatu" geram Nono.

"aku sudah 17 tahun dan merupakan masa yg baik untuk bereproduksi. sebagai spesies yg ingin berevolusi ke tingkat yg lebih baik, aku harus memilih bibit yg baik dan hanya kapten satu satunya pilihan. itu juga bukan sesuatu yg buruk, bahkan sangat menyenangkan. jadi kenapa harus di sia siakan, sebuah keajaiban kita bersama kapten. tapi kamu menyianyiakan waktu karena terlalu banyak berpikir. saran ku kamu harus cepat, nona tsubaki bisa saja mendahului mu."

"itu tidak mungkin..." tapi Nono segera terdiam saat melihat belahan dada tsubaki yg menonjol.

tangan Nono mengepal erat dan segera menatap ku dengan ganas. "kapten, malam ini kamu harus menemaniku berkencan. jika tidak aku akan membuang diri ku ke luar angkasa. kamu hanya akan melihat mayat ku mengambang di kehampaan." tapi sebelum aku sempat menjawab, suara Mai dan zero langsung menyela.

"benar benar mesum" kata Mai dan zero secara bersamaan.

"apa maksud kalian, bukankan kalian melakukannya lebih dulu?" Nono berteriak marah dengan wajah memerah.

Mai dan zero saling memandang untuk sesaat sebelum berkata. "kami hanya saling berbagi perasaan cinta satu sama lain, belum sampai pada tahap yg kamu pikirkan. kita hanya sering berlatih bersama untuk meningkatkan insting bertarung kami dan itu sangat menyenangkan."

"kalian...." Nono menatap Mai dan zero dengan penuh ketakutan. "kalian menjebak ku.."

Mai mengangguk ringan. "berkorbanlah untuk kami dan ceritakan pengalaman mu setelah itu agar kami memiliki sedikit refrensi."

Nono membuka mulutnya lebar lebar, lalu matanya tertuju pada ku. "kapten... aku..." tapi aku segera memotongnya. "aku tidak suka anggota yg menarik kata kayanya, kencan adalah kencan dan itu akan terjadi. jangan berpikir untuk lari."

Nono langsung terdiam dengan expresi sedih, lalu dia menatap tajam ke arah Mei dan mulai memukulinya dengan kesal.

melihat mereka berdua saling berkelahi aku menggelengkan kepala ku dan memberi batuk ringan sebelum berkata. "jangan berkelahi di depan umum, berapa umur kalian."

"kapten, ular ini benar benar menyebalkan." teriak Nono dan dibalas dengan ejekan Mai. "kamu naga betina yg sedang birahi."

"kamu ular beracun sialan..."

"naga mesum...."

"kalian berdua akan pergi ke kamarku setelah acara ini. kalian bisa berkelahi sepuasnya di sana dan aku akan menemani kalian untuk berkelahi sampai kalian benar benar tidak bisa bergerak lagi." mendengar kata kata ku, tubuh mereka berdua menegang dan langsung mengambil posisi rapu seperti seorang murid yg di marahi oleh gurunya.

"maaf kapten" kata mereka sambil menunduk sedih, tapi aku mengabaikan semua itu dan kembali berkata sambil menatap semua orang. "jangan pedulikan mereka berdua, silahkan lanjutkan pertanyaan lain."

kali ini kanon kembali bertanya. "tuan Robert, siapa wanita yg berkelahi dengan mu di Vidio tadi? dan kenapa kamu bertarung dengannya?."

"namanya adalah Ames, orang orang memanggilnya ratu naga atau ratu Ames. dia wanita yg sangat di hormati dan level kelautannya ada di grade S+. dia selalu mencari teman bertarung jika dia sedang kesal, jadi aku menemaninya latih tanding."

"apa hubungan tuan Robert dengannya?"

aku menatap kanon dengan senyum main main. "sepertinya adik kanon suka bergosip." wajah kanon memerah dan menundukkan kepalanya karena malu. "aku hanya penasaran?"

"tidak masalah.. semua sesuai yg kamu pikirkan, dia adalah salah satu istri ku. pria tampan dan kaya seperti ku tidak mungkin mempunyai satu istri. apa kamu tertarik untuk bersaing menjadi istriku?"

"aaaahhh.... itu.... tidak tidak... aku tidak bermaksud seperti itu... aku benar benar hanya penasaran." kanon melambaikan tangannya dengan panik dan wajahnya semakin memerah.

melihat ini aku tertawa kecil sebelum berkata. "beruang yg lucu, apa kamu sangat menyukai beruang?"

"aaahhhh" kanon menutup selangkangannya dengan panik yg membuat semua orang tertawa.

"tuan Robert bagaimana kamu tahu, apa kamu memasang kamera pengawas di kamar ku." kanon menatap ku dengan panik tapi aku melambaikan tangan ku dan menjawab dengan santai. "tidak perlu untuk itu, aku memiliki mata ajaib yg bisa melihat tembus pandang, di depan ku kalian semua tidak mengenakan pakaian dan tidak ada gunanya menutupinya dengan tangan. jika aku mau, aku bisa menghitung jumlah rambut kecil di sekitarnya."

"tuan Robert kamu mesum...." teriak kanon yg kepalanya hampir berasap.

"ok ok, aku hanya menggoda mu. kamu sangat lucu, apa kamu mau menjadi adik ku bersama dengan adik mu katomi?."

"eehhh" kanon tertegun sejenak sebelum menunjukan expresi bingung.

"menjadi adik ku berarti mendapat dukungan penuh ku, tidak ada mimpi yg tidak bisa kamu capai. ibu ku pasti senang memiliki anak yg lucu seperti mu, dia selalu ingin memiliki anak perempuan, tapi sayangnya yg lahir adalah anak laki laki mesum seperti ku." aku sedikit mendesah dan semua orang tersenyum canggung sebelum menatap kanon dengan penuh rasa iri.

melihat ini kanon segera mengangguk malu malu. "baik lah....kakak.."

aku tersenyum lebar sebelum membuka portal di bawah kaki kanon yg membuatnya terjatuh ke pangkuan ku.

"eehhh" seru penuh kejutan kanon terdengar sebelum dia tersipu malu saat tahu bahwa dia sudah duduk di pangkuan ku.

"setelah acara ini kamu bisa menjemput adik mu bersama delta."

"baik kak" kanon menjawab dengan nada malu malu.

"ok, silahkan pertanyaan lainnya?"

saat itu wanita yg duduk di kursi roda mengangkat tangannya dan perlahan berdiri dari kursi roda yg membuat semua orang terkejut. "tuan Robert, sebelum bertanya ijinkan saya berterima kasih karena telah menyembuhkan ku."

"nona Rachel, jangan terlalu di pikirkan. lain kali berhati hatilah agar tidak tertangkap kapten pesawat ini."

"tidak masalah tuan Robert, aku siap melahirkan anak alien."

"jika begitu kamu tidak perlu mengajukan pertanyaan apapun, masuk lah ke dalam portal yg ada di sebelah mu." portal oranye segera terbentuk di sebelah Rachel dan dia tersenyum lembut pada ku. "terima kasih tuan Robert." lalu dia masuk ke dalam portal yg terhubung ke kursi kosong yg ada di sebelah tsubaki.

setelah itu dia duduk dengan tenang tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

semua orang segera terdiam, otak mereka terlambat merespon.

"tuan Robert, apa yg akan kamu lakukan pada adik ku?" tanya seorang wanita yg duduk di sebelah Rachel.

wajah cantik, dada montok dan rok pendek yg seksi. wanita ini bernama Dr Leah yg merupakan kakak Rachel.

"dia menjadi bagian dari bright star dan memiliki hak untuk menggunakan semua sumber daya yg aku miliki untuk mewujudkan keinginannya. apapun itu, selama dia tidak melanggar aturan dan menyakiti sesama anggota. bahkan jika dia ingin menjadi ratu penguasa seluruh alam semesta itu tidak akan menjadi masalah."

Dr Leah langsung terdiam dan tidak bisa berkata kata.

keheningan terjadi sesaat sebelum Leah kembali bertanya. "jadi apa aku bisa menemani adik ku."

"itu tergantung apa dia ingin di temani" lalu aku menoleh Rachel dan bertanya pada nya. "bagaimana menurut mu?"

"tidak perlu untuk itu." singkat, padat dan jelas yg langsung membuat semua orang terdiam.

wajah Leah menjadi gelap dan expresi panik muncul di wajahnya. "Rachel...apa kamu masih membenci ku.."

"tidak ada hubungannya dengan masa lalu, ini hanya keinginan pribadi ku." masih dengan sikap yg tegas dan langsung ke intinya.

aku menatap Rachel dengan kagum. "kamu wanita yg kuat, aku yakin kamu bisa mencapai hal hal besar."

Rachel tiba tiba tersenyum. "tuan Robert jangan terlalu memuji, aku hanya ingin berada di sisi mu dan melihat semua nya dengan mata ku sendiri. aku juga ingin duduk di jejeran wanita wanita yg ada di Vidio itu."

"lalu kenapa masih memanggil ku tuan?" aku tersenyum lembut pada nya yg membuatnya terdiam sesaat sebelum berkata. "maaf suami ku"

aku mengangguk ringan. "tidak apa apa, tapi aku dengar kamu menjalankan panti asuhan di bawah mu yg menampung anak anak yatim. sebaiknya kamu membawa mereka, mungkin suatu saat mereka akan bisa membantu mu."

"suamiku memiliki pemikiran yg sama dengan ku, aku berencana menjemput mereka setelah acara ini."

"pergilah bersama kanon, dia juga akan menjemput adiknya."

"baik suami ku" Rachel kembali mengangguk ringan sebelum kembali dengan sikap tenangnya.

setelah hening sejenak, hibari mengangkat tangannya.

tapi sebelum dia bertanya, aku menjawab nya terlebih dahulu. "posisi operator masih kosong, kamu bisa masuk."

"eehhh" mata hibari melebar. "bagaimana tuan Robert tahu aku akan menayangkan hal itu?"

"apa lagi yg akan ditanyakan nona hibari selain itu."

"he he he" hibari tertawa canggung sambil menggaruk pipinya yg membuat teman temannya tertawa kecil.

melihat ini hibari, mengembungkan pipinya dengan kesal sebelum duduk dan melipat ke dua tangannya.

"tuan Robert, apa kamu memiliki teknologi yg bisa menghidupkan seseorang." kali ini Johanes yg merupakan pemimpin fenrir barat jauh mengajukan pertanyaan yg terbilang serius.

aku dengan santai menganggukkan kepala ku. "menghidupkan seseorang berarti berhubungan dengan jiwa seseorang. jiwa berkaitan dengan spiritual dan spiritual berkaitan dengan sihir. dengan teknologi, kita bisa membuat kloning seseorang berdasarkan DNA tapi itu perlu di masukan dengan jiwa orang tersebut agar benar benar bangkit seutuhnya, jika tidak tubuh itu akan membangkitkan kesadaran independen yg berbeda. jadi teknologi membangkitkan seseorang selalu berhubungan dengan sihir dan bright star memiliki semua itu."

Johanes menunjukan wajah yg penuh semangat. "bisakah aku mendapatkan pengetahuan ini jika aku bergabung dengan mu"

aku tersenyum ringan. "tentu saja, kamu bisa bergabung dengan tim peneliti yg di dirikan oleh istri ku Agatha."

"terima kasih tuan Robert." johanes mengangguk dengan penuh semangat, tapi kata kata ku segera membuatnya lebih bersemangat lagi. "aku tahu apa tujuan mu, tidak perlu repot untuk itu. bawa aku ke Aegis dan aku akan memulihkan nya menjadi istri mu kembali. istri mu mungkin akan menjadi wanita yg kuat setelah itu, jadi kamu harus hati hati."

Johanes benar benar terkejut mengetahui apa yg ada di Aegis. dia tidak tahu harus menjelaskan seperti apa pada ku. tubuh istrinya yg sudah terpengaruh oleh bias faktor sudah menjadi aragami.

jadi dia terus memberi nutrisi pada aragami tersebut berharap bahwa suatu hari dia bisa bangkit kembali.

tapi yg tidak di ketahui oleh Johanes adalah jiwa istrinya sudah lama pergi dan aragami itu sudah membangun kesadaran baru.

"tidak perlu terkejut, tidak ada salahnya mengejar kekuatan karena hanya dengan ini kamu akan bisa melindungi orang orang yg kamu cintai, menjaga harta mu dan mewujudkan impian mu."

"kecintaan mu terhadap istri mu juga di benarkan. aku bahkan bersedia menghancurkan seluruh alam semesta jika itu demi orang yg aku cintai."

"tapi untuk membangkitkan istrimu, peran Soma sangat penting. karena dia membawa pecahan jiwa istrimu dan tanpa itu akan susah bagi ku untuk membangkitkan seseorang yg sudah lama meninggal. jiwa mereka mungkin sudah menjadi kehidupan baru. mungkin dia sudah lahir menjadi anak orang lain di dunia ini atau di dunia lain. jiwa adalah konsep yg rumit, tubuh kita hanyalah sebuah cangkang kosong yg di gunakan oleh jiwa untuk melakukan tindakan material. melatih fisik dan melatih jiwa juga memiliki konsep yg berbeda." aku terbatuk ringan sebelum berkata lagi. "urusan keluarga mu, aku tidak akan ikut campur. katakan saja pada ku jika kamu sudah siap untuk membangkitkan istri mu."

Johanes mengangguk sebelum duduk dengan wajah termenung memikirkan sesuatu.