" tuan kemana kah kau selama ini " tanya siren kepadaku
" sudah ku bilang , aku lupa ingatan , mungkin renkarnasi yang kalian buat belum sempurna , jadi meninggalkan jati diriku "
kami berjalan diantara kerumunan menuju rumah , namun dengan gaya pakaian yang siren kenakan , sudah jelas sekali bahwa kami tampil sangat mencolok , Pakaian yang serba hitam dan tudung yang ia kenakan , gaya pakaian clasik dan sebuah sepatu kuno yang nampak mencolok . Dengan badannya yang berotot dan tinggi menambah kesan seram dari seorang siren
" cepatlah , sebelum polisi mengintrogasi kita "
aku menyegerakan langkahku dan mulai mempercepat pergerakan , di ikuti siren yang mengikutiku dari belakang
kulihat makhluk makhluk semakin hari semakin bertambah banyak , Disekitar jalan , di kantor , ataupun di ujung gang , makhluk makhluk tersebut seperti selalu mengawasi manusia
" siren apakah kau tau makhluk apa sebenernya yang menyerangku tadi " tanyaku
" mengerti tuan , mereka sebenernya bukanlah makhluk yang seperti tuan fikirkan , mereka hanyalah sekumpulan emosi emosi yang keluar dari manusia kemudian berkumpul dan membentuk wujud "
" wujud wujud inilah yang juga memakan emosi emosi manusia yang menyebabkan hati mereka kosong tuan " jelas dari seorang siren
" oh begitu , baiklah , Dengan kata lain emosi manusia itulah yang membunuh perasaan mereka sendiri " jawabku
" benar tuan "
" makhluk makhluk itu disebut dengan roh " sambung siren
" roh ? , apa yang kau ketahui tentang roh siren ? "
" roh adalah suatu wujud dari keputus asaan , walaupun mereka nampak lemah , namun perasaan emosi mereka sangat kuat , mungkin jika mereka bersatu , bisa saja mereka dapat dengan mudah mengendalikan manusia dan mempunyai power yang kuat , namun sayangnya roh adalah emosi itu sendiri , hampir tidak mungkin untuk menyatukan emosi yang beragam macamnya "
aku mulai paham tentang makhluk makhluk itu atau dikenal sebagai roh yang siren jelaskan ,
pantas saja hawa mereka bermacam macam , Ada yang mencekam mungkin mengambarkan ketakutan , ada yang berhawa dingin mungkin mengambarkan rasa sedih , panas yang mengambarkan rasa amarah , ataupun hangat yang mengambarkan rasa ceria
" sudah sampai ayo masuk kerumahku dulu , anggap saja rumahmu sendiri "
" ini gantilah bajumu dulu , gunakan bajuku untuk sementara waktu , kalau perlu kita nanti bisa berbelanja dulu " sambil memberikan pakaian yang berada dilemariku
" baju tuanku , bukankah ini sebuah kebanggaan bagiku untuk bisa memakainya , terimakasih tuan "
aku berbincang bincang dengan siren , aku dan siren duduk dilantai yang beralaskan tikar bambu yang elegan , mungkin gajiku memang tidak banyak , namun kenyamanan dirumah adalah hal yang benar aku perhatikan
" siren , kenapa banyak sekali roh didunia ni , " tanyaku kepada siren
" semakin banyak manusia , semakin banyak emosi yang tertinggal , rasa sakit , perih , Duka adalah roh yang paling dominan didunia ini
manusia saling menyakiti lalu tertinggal rasa sakit dan dendam satu sama lain "
" artinya selama manusia ada roh roh akan selalu ada " jelas siren
" apakah roh membunuh manusia ? " tanyaku kembali
" tidak tuanku , roh hanya mengambil jiwa mereka , manusia yang diambil jiwanya akan tetap hidup , namun perasaan mereka yang mati , dengan kata lain manusia tersebut sudah tidak baik "
aku paham dengan yang siren jelaskan ,
namun belum sempat berbincang kembali dan rencana yang akan kami siapkan , aku dan siren di kejutkan dengan sosok yang menyeramkan , hawanya gelap dan berat sekali , tekanan yang ia berikan begitu besar , rasanya badan kami seperti tertarik kelantai , kamipun memutuskan untuk keluar dari rumah dan melihat apa yang sebenanya terjadi
nampak sebuah roh yang amat besar , untuk melihatnya saja kami perlu mendangakkan kepala kami ke atas , hawa hitam menyelimuti tubuhnya , teriakan kencang memekik di telinga kami , Dibandingkan dengan roh yang menyerangku sepulang kerja , roh ini jauh lebih hebat dan besar
" woy woy woy , makhluk apaan ini
jangan bilang mau menyerangku lagi !!"
" tuan segera lah menyingkir , aku akan memberikan serangan , larilah selagi sempat "
mendengar apa yang siren katakan , sepertinya level roh tersebut sudah di atas kami , siren nampak sangat serius berhadapan dengan roh tersebut
" roh penderitaan , sepertinya kau sudah berusaha keras ya untuk menemukan kami , namun sepertinya hari ini akan jadi hari terakhir pertemuan kita , karna aku akan menyesaikanmu sekarang juga " gertak siren
" untukmu dewi penjaga , leburkan lah dosa , berilah aku sebuah harapan " Dengan menjentikan kembali jarinya siren meramalkan mantra dan muncul secerca cahaya dari tangannya , tangannya yang kosong kemudian muncul sebilah pedang yang sekarang ia gengam
siren kemudian menghunuskan pedangnya kearah roh tersebut , disaat pedangnya dihunuskan muncul sebuah api yang menyerang roh tersebut dengan cepatnya
" api harapan " saut siren dengan lirih
serangan yang ia berikan tepat mendarat ditubuh roh menyeramkan , dan membuat roh tersebut melebur dan menjadi kabut
kabut dimana mana , pandangan menjadi tak karuan , disekeliling hanya melihat asap dan bayang bayang roh menyeramkan , terdengar suara yang berbicara didalam kabut tersebut
" aku bukanlah roh biasa , mungkin bagi kalian roh seperti kami ini hanya seperti makhluk rendahan , kesalahan besar bagi kalian karna sudah meremehkan kami para roh "
aku bertanya tanya apa yang terjadi saat ini ?, bukankah menurut siren tadi roh adalah makhluk lemah , tapi kenapa sekarang roh ini menjadi sangat kuat saat ini
" siren apa yang terjadi coba jelaskan padaku "
" baik tuan , roh ini bukan merupakan roh biasa , roh biasa tidak dapat berbicara dan ukurannya tidak sebesar ini , roh ini sepertinya telah melewati banyak hal dan menerima rasa sakit yang sangat besar , semakin emosi yang ia rasakan semakin kuat , semakin besar juga kekuatannya , kemungkinan besar juga roh menyeramkan ini telah memakan roh lainnya " jelas siren kepadaku
" hah memakan roh lain ?! , bukankah roh hanya mengambil emosi manusia ?" tanyaku kembalu
" tidak tuan , selama yang bersangkutan sanggup menyerap dan merasakan emosi yang akan dia makan , maka ia dapat memakannya , dengan kata lain roh ini telah menanggung emosi emosi roh yang telah ia makan , padahal jika ia tak sanggup maka ia bisa saja meledak dan lenyap dari dunia ini "
namun walaupun siren menjelaskan rinciam sistem dari roh tersebut , keadaan tetap tidak berubah
yang ada emosi dari roh tersebut semakin kuat , dan menjadi semakin menjadi jadi
bertahanlah tuan , aku akan mengalahkannya sebentar lagi
" pemilik batin dan alam bawa sadar , yang menguasai api dan kegelapan , meleburlah dengan dosa dosa mu "
bukannya mengalahkan roh jahat tersebut siren malah terpental kebelakang , hidungnya mengeluarkan darah , tubuhnya lemas tak berdaya
kabut kabut semakin tebal , tekanan semakin besar , aura hitam memancar dimana mana , suara tertawa terbahak bahak mememuhi kabut , roh tersebut nampaknya sudah percaya diri bisa mengalahkan kami
ditengah kepanikan , tubuhku kaku tak bisa digerakkan , niat hati untuk meninggalkan siren dan lari sejauh sejauhnya , namun melihat perjuangan siren yang kukuh melindungi aku sebagai tuannya , aneh rasanya untuk meninggalkannya sendirian , tak ada bedanya dengan manusia jika aku meninggalkan dirinya sendirian
" wahai roh , aku tidak berbicara meremehkanmu ,
namun sepertinya dirimu lah yang sudah meremehkanku , bersiaplah " ( roy )