1 00: Prologue

Audyba POV

"Dear, Ron. Aku rindu akan satu hal tentangmu, nama yang bertuliskan Auberon itu lekat pada sebuah penghapus yang kumiliki. Kamu, laki-laki paling istimewa yang telah merubah semua kehidupanku. Aku rindu saat kita melakukan ritual yang aneh, tapi, membuatku terpukau saat kamu mulai membacakan tiap doa-doanya. Aku juga rindu saat kita melewati banyaknya petualangan nan indah lewat cermin-cermin itu. Aku ingat betul, saat pertama kali kamu genggam tanganku dengan sangat erat dan memanggil namaku Biba. Aku sangat ingat ekspresi cemberut yang kamu keluarkan saat aku memarahimu. Aku rindu semua ucapan maafmu."

.

.

" Aku awalnya tidak percaya dengan semua kata-kata anehmu, semua obrolan yang kamu ucapkan itu, tentang sejarah yang membuatku pusing hingga tak bisa tidur pada malam hari, tetapi seorang Auberon bisa mengabulkannya menjadi nyata, seperti magician."

"kamu ingat? saat kamu meyakinkanku untuk berpetualang bersama? aku sangat takut, tetapi, bagaimanapun aku sempat terhipnotis oleh kalimat-kalimat pembangkit darimu. Aku tau Auberon, pasti sangat susah sekali membujukku saat itu."

"Aku takut, tanganku gemetaran, tubuhku lemas, pandanganku hanya tertuju pada lantai bersih di rumah itu. Setelah kamu menerjemahkan semua kalimat-kalimat pada secarik kertas tua itu, dan semua nasib yang akan kita alami."

.

.

" Aku sangat senang memikirkanmu, sampai terbawa mimpi. Aku mulai menuliskan sebuah Diary khayalanku tentang kamu dan aku. Semua bab buku berisi namamu."

"Sungguh, ini semua diluar ekspetasiku. Aku berada di sebuah dunia indah yang tak pernah kubayangkan sebelumnya dan terjebak bersamamu."

"Aku sangat rindu, malam berbintang yang indah."

.

.

Untukmu ; Pranaja Laksa Auberon.

Dari Afrodite kecil kesayanganmu ; Audyba Rossalyne.

Audyba POV end

***

Auberon POV

"Maaf jika harus mengatakan ini kepadamu Biba, pegang tanganku, mari kita berpetualang bersama." Tersenyum kecil.

Auberon POV end

Terima kasih ya, sudah membaca–!

avataravatar
Next chapter