80 Aku tak peduli

"Mungkin dia kena tilang polisi, Non! Atau nabrak orang," kata Pak Seno dengan santainya. "Eh, tapi sepertinya nabrak orang deh non! Jadi penasaran deh!" kata Pak Seno lagi sembari lirik-lirik ke arah kerumunan warga.

Tiba-tiba saja Pak Seno malah memberhentikan mobilnya di pinggir jalan, hanya untuk memastikan keadaan Caca apa yang sebenarnya terjadi.

"Loh Pak! Kenapa berhenti di sini?" kata Qiran tercengang.

Ia mana mungkin meminta Pak Seno untuk memberhentikan mobilnya, apalagi membantu Caca. Ia tidak akan sudi untuk itu.

Karena sekarang sudah berbeda dan sudah berubah. Antara Caca dan Qiran sudah tidak ada kata ikatan persahabatan lagi. Sama halnya dengan waktu, hubungan persahabatan pun juga bisa berubah. Memang benar, Qiran dan Caca tadinya memiliki hubungan yang sangat dekat sekali, dan pada akhirnya, mendadak seperti tak lagi saling mengenal satu sama lain.

"Bapak mau lihat dulu, barangkali bisa bantu, dia kan teman Non Qiran, jadi ..."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter