Part 33

" Sa, bicaralah pada istrimu. Bapak takut dia salah paham. Walaupun bapak yakin, Lila bukan tipe istri seperti itu. Namun akan lebih bijaksana jika kamu menceritakan semuanya." Mahesa mengangguk. Sejak kedatangan Melati, Lila terlihat menjaga jarak dengannya. Dia menyibukkan diri mengurus Arza dan kedua orang tuanya.

" Ma, jangan terlalu capek. Istirahat dulu, ya." Kata Mahesa sambil memeluk pinggang Lila. Dia mulai membiasakan memanggil Lila, mama terutama saat ada Arza di sampingnya.

" Sebentar lagi selesai." Lirih, tapi Mahesa dapat mendengar nada suara Lila yang berbeda. Mahesa menarik nafas panjang lalu memilih duduk di sebelah Arza.

" Arza mau pergi main tidak hari ini?." Arza menghentikan suapannya lalu memandang sang ayah.

" Mau. Tapi sama mama." Mahesa mengangguk.

" Ayo, Ma. Sekalian ke dokter, hari ini jadwal check up dedek bayi!." Kata Mahesa yang lebih terlihat seperti perintah bukan ajakan. Lila hanya melirik ke arah suaminya lalu memasuki kamar untuk bersiap.