webnovel

Sieght Leghart

Dunia terancam bahaya oleh sekelompok misterius yang menamakan diri mereka Azhura. Sebuah kerajaan yang kuat bernama Aurora hanya dalam semalam hancur oleh kelompok yang hanya terdiri dari 10 orang tersebut. Disisi lain, seorang pemuda yang merupakan anak dari Jendral kerajaan Zeulth yang bernama Sieght Leghart bergabung ke dalam pasukan keamanan dunia White Force dan masuk di dalam Legion X. Dia dihadapkan dengan misi yang membawanya berhadapan langsung dengan kelompok Azhura..

Mahardhika_26 · Fantasy
Not enough ratings
4 Chs

2. Tiga Jendral Besar White Force

"Maafkan saya menyela, Sersan Mayor. Sepertinya nama saya belum disebutkan anda." Leghart bertanya dengan suara lantang pada Gishela. Dan semua yang disana menengok kearahnya.

    "Benarkah? Aku sudah membacakan semuanya, tidak ada yang terlewat. Siapa namamu? Dan dari mana asalmu?" Tanya Gishela sangat heran.

    "Saya Sieght Leghart dari Zeulth." Kata Leghart menjawab.

    Gishela menatap sekali lagi dokumennya untuk memeriksa nama Leghart. "Hmm, namamu benar-benar tidak ada disini. Mungkin kamu belum resmi diberi penempatan, atau masih ada yang perlu di kaji ulang. Kamu belum bisa bergabung ke Legion manapun, sekarang lebih baik kau ikut aku untuk memeriksa datamu di Legion VIII." Kata Gishela.

    Leghart diam terpaku. Ia sama sekali tidak menyangka, kalau benar ia belum ditetapkan Legionnya, kenapa ia di panggil hari ini untuk datang ke markas besar WF.

    "Tunggu sebentar Sersan Mayor."

Kolonel Canes tiba-tiba muncul dari dalam pintu pelabuhan.

"Kau yang bernama Sieght Leghart?" tanya Canes pada Leghart.

"Benar, Kolonel." Jawab Leghart.

"Kalau begitu, yang lain boleh menuju Legionnya, dan kau Leghart ikut denganku. Kita akan menemui Jendral Eury di Istana."

Mendengar ini Leghart menjadi lebih gugup daripada saat menanti penempatannya tadi, namun ia hanya bisa terdiam dan mengikuti Kolonel Canes. Beberapa ekor kuda dibawa oleh anak buah Kolonel Canes. Prajurit itu menyerahkan seekor kuda pada Leghart, dan seekor kuda yang besar dan gagah pada Kolonel Canes. Mereka berdua menaiki kuda tersebut.

"Ikuti aku." Kata Kolonel Canes pada Leghart sambil memacu kudanya untuk berlari. Leghart segera mengikutinya. Ia menoleh kebelakang dan melihat para prajurit baru yang lainnnya dan beberapa anggota Legion VIII menatap kepergiannya dengan heran dan bertanya-tanya.

Mereka melewati banyak bangunan seperti apartemen-apartemen tua yang mungkin digunakan untuk para prajurit WF beristirahat. Banyak menara-menara pengawas disekelilingnya, para penjaga di menara pengawas menatap mereka dengan waspada setiap kali mereka melewatinya. Walaupun dari pelabuhan terlihat dekat, ternyata istana jaraknya sangat jauh. Mereka harus melewati beberapa kumpulan apartemen, baru mereka tiba di gerbang masuk Sector C. Ternyata setiap sector terdapat gerbang dan pagar yang menjulang tinggi, ditambah penjagaan yang sangat ketat. Gerbang masuk sector ini sangat besar, pintunya terbuka secara perlahan setelah Kolonel Canes berbicara pada penjaga gerbang.

Mereka masuk kedalam gerbang melewati beberapa orang penjaga, dari dekat Istananya terlihat begitu besar. Di sekeliling istana terdapat banyak bangunan yang berbentuk aneh dan menara penjaga yang lebih besar dari sebelumnya. Di depan pintu istana, seseorang yang Leghart kenal berdiri dan menyambutnya.

"Jendral Austin Riever?!" Leghart sangat terkejut melihat sang Jendral besar White Force sendiri yang menyambut kedatangannya.

"Jendral Riever..!!" kata Kolonel Canes yang ternyata terkejut juga akan kehadiran Jendral Riever.

"Ya, dari sini serahkan saja padaku Kolonel Canes, kamu bisa kembali melaksanakan tugasmu yang lain."

"Siap Jendral..!" kata Kolonel Canes yang langsung berbalik dan meninggalkan mereka dengan segera.

"Ayo, masuklah ke dalam Leghart. Kita akan berbincang-bincang di dalam." Ajak Jendral Riever pada Leghart.

Leghart tidak mampu mengeluarkan kata apapun dan hanya bisa mengikutinya. Saat melangkah ke dalam istana, Leghart memberanikan diri untuk bertanya pada Jendral Riever.

"Maafkan saya Jendral, sebenarnya mengapa saya dibawa kesini, bukannya di tempatkan di salah satu dari 9 Legion yang ada?" tanya Leghart.

"Sebenarnya kami membawamu kesini, karena ada sebuah misi khusus untukmu yang harus dilaksanakan segera, dan kamu juga mungkin tidak akan masuk kedalam salah satu dari 9 Legion itu." Jawab Jendral Riever.

"Misi khusus? Misi seperti apa itu Jendral?" tanya Leghart kebingungan. Dan mendengar omongan barusan, kekhawatiran menyelimuti Leghart. Apa mungkin jika ia tidak berhasil melaksanakan misi tersebut, ia akan dikeluarkan dari WF.

"Soal itu, nanti akan aku jelaskan diruang rapat bersama yang lainnya."

Mereka menaiki tangga setelah melewati aula istana yang megah, Jendral Austin membuka pintu ruangan yang cukup besar, dan di dalammya terdapat sebuah meja besar yang di kelilingi kursi. Di ujung meja terdapat 3 buah kursi besar, dan disana duduk dua orang yang keduanya Leghart kenali wajahnya.

"Jendral Gill Eury dan Jendral Herald Cruz..?!" kata Leghart terkejut.

"Halo Leghart..!" Sapa Jendral Cruz.

"Selamat datang Leghart.." kata Jendral Eury dengan lembut.

"Duduklah dulu Leghart, kita akan memberitahu mengapa kamu dibawa kesini."

Leghart segera menarik bangku yang paling dekat dengannya dan duduk.

"Oh ayolah dekat sini Leghart, tidak usah sungkan dengan kami." Kata Jendral Cruz memaksa Leghart untuk duduk didekat mereka.

Walaupun dibilang seperti itu, Leghart tetap sungkan duduk didekat mereka, mereka adalah ketiga Jendral yang memimpin pasukan perdamaian dunia. Ketiga orang ini merupakan orang terkuat di pulau ini, dan merupakan hal mustahil Leghart untuk bersikap seenaknya didepan mereka. Namun Leghart tidak punya pilihan lain selain mengikuti permintaan mereka, ia segera berdiri dan duduk di dekat Jendral Eury. Seorang pelayan masuk dan menyuguhkan minuman dan makanan kecil untuk mereka dan Leghart, setelah pelayan itu pergi, barulah mereka memulai pembicaraannya.

Jendral Eury berdiri terlebih dahulu dan berbicara.

"Dari hasil test yang kau lakukan bulan yang lalu, baik test fisik ataupun psikis, kami mendapatkan hal yang diluar kewajaran seorang prajurit baru. Hasil test kamu menunjukan angka-angka diatas seorang prajurit yang setara dengan seorang kapten dalam pasukan WF. Kau seorang parajurit baru yang berbakat, apakah ayahmu yang melatihmu selama ini?" kata Jendral Eury menjelaskan.

"Betul Jendral, sebenarnya ayahku selalu melatihku dan mengajarkanku selama ini." Jawab Leghart.

"Hmm, Jendral Morgan memang seorang yang luar biasa, beruntung putranya bergabung dengan kita." Kata Jendral Cruz.

Jendral Riever bangun dan ikut berbicara, "Dan juga seseorang yang melihatmu pada test itu merekomendasikanmu masuk kedalam tim nya."

Leghart bingung, tim apa yang ia maksud.

"Ya, seharusnya orang itu sudah datang sekarang. Sepertinya dia terlambat lagi." Kata Jendral Riever mengeluh.

"Harusnya kau lebih tegas lagi padanya Austin" kata Jendral Eury.

"Hm, benar yang dikatan Gill. Austin, kau harus tegas padanya. Dia selalu bertindak semaunya." Sambung Jendral Cruz

"Baiklah aku akan sampaikan padanya nanti, yang paling penting disini adalah persetujuan kalian berdua. Jika kalian sudah setuju, maka Leghart resmi menjadi bagian dari timnya." Jawab Jendral Austin

Nah Leghart, kau akan kami masukan kedalam Legion X. Legion pimpinan Kolonel Raf Dincht, orang yang kami bicarakan tadi. Dan mengapa kami panggil kau kesini, karena kami akan segera memberikan misi pada Raf dan anggota Legion X yang lain." Lanjut Jendral Riever.