webnovel

68. Ijinkan Aku ...

Rara berjalan gontai meninggalkan kafe, setelah mengusap air mata yang membuat matanya sedikit bengkak. Dengan kacamata hitam, Rara menutupi matanya dan menghampiri sekumpulan ojek motor yang sedang mangkal di halte depan kantor untuk mengantarkannya pulang menuju kosan yang menjadi tempat tinggal dia dan adiknya, Putri.

Dalam hatinya, kini sudah tidak ada lagi nama Tio. Mungkin memang sejak awal, dia dan Tio tidak perlu menjalin hubungan. Biarkan saja semua berlalu begitu saja saat di Monas kala itu. Rara mencoba untuk tidak memikirkannya lagi sepanjang jalan menuju rumah kosannya. Tapi tidak dengan Tio. Pria itu langsung menuju ke mess untuk menuju tempat fitness yang menjadi pelampiasannya setiap hari dikala sepi dan tidak ada kerjaan.

"Kak, kenapa?" Putri melihat kakaknya pulang dalam keadaan lemas dan tidak berkata apa-apa. Malah kakaknya itu langsung merebahkan diri diatas kasur tanpa mandi terlebih dahulu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter