2 Ke Mana Kamu Pergi Tadi Malam?

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Ketika Su Zhixi meninggalkan hotel, dia masih dipenuhi dengan kebingungan.

Apa yang sebenarnya terjadi semalam?

Oh ya! Kemarin setelah dia pulang dari sekolah, pelayannya membawakan segelas susu ke kamarnya. Setelah dia minum susu itu, ingatannya menjadi kabur.

Dia ingat pada waktu itu selain pelayannya yang ada di rumah, masih ada adik perempuannya, Su Lianxi!

Apakah Su Lianxi yang telah membuatnya seperti ini?

Su Zhixi dengan kuat mengepalkan tinjunya, rasa sakit yang tajam di tubuhnya mengingatkannya dengan apa yang terjadi semalam. Mau tidak mau air matanya sudah menggenang di antara kelopak matanya.

Sepertinya pria itu tidak tahu, tetapi dialah yang pertama kali mengambil…

Di saat yang sama Su Zhixi juga merasa konyol. Bagaimana bisa di saat seperti ini dia bahkan masih memikirkan Ning Yichen?

Su Zhixi menggigit bibirnya dengan keras. Dia ingin segera pulang dan memberi perhitungan kepada Su Lianxi!

  ******

Rumah keluarga Su terletak di jalan Hua'an, Kota Yanzhou.

Semua orang yang tinggal di daerah ini adalah orang kaya raya, tapi keluarga Su hanyalah salah satu yang paling tidak mengesankan. Tidak lama, bangunan yang sangat dikenalnya muncul di depan mata Su Zhixi.

Dia keluar dari taksi kemudian membuka pintu dan bergegas masuk untuk bertemu ayahnya, Su Guoan, ibu tirinya, Lin Shuyue dan adik perempuanya, Su Lianxi yang duduk di ruang tamu untuk minum teh pagi.

Su Lianxi dan Lin Shuyue saling berdekatan dan tampak sedang berbincang hangat. Sedangkan Su Guoan menatap mereka berdua dengan penuh kasih.

Melihat pemandangan itu, Su Zhixi tiba-tiba merasa bahwa dia hanyalah orang luar bagi keluarga ini.

Setelah beberapa saat, Su Lianxi melihat Su Zhixi dari sudut matanya dan wajahnya berubah sedikit sumringah.

"Kakak? Ke mana kamu pergi tadi malam?" Su Lianxi terlihat tersenyum murah hati dengan rambut panjang yang menggantung di bahunya, wajah kecilnya terlihat sangat cantik dan menawan.

"Lianxi…" Su Zhixi menggigit bibirnya, "Ke mana aku pergi tadi malam, apa kamu tidak tahu?"

"Bagaimana aku tahu?" Su Lianxi membuka lebar matanya dan tampak tidak bersalah, "Aku tadi pagi pergi ke kamarmu hendak memanggilmu untuk sarapan, tetapi kamu tidak ada di sana. Aku ingat tadi malam jelas-jelas kamu sudah pulang…"

Lalu dia tiba-tiba berkata dengan terkejut, "Kakak, bagaimana bisa ada begitu banyak tanda merah di lehermu? Apakah semalam…"

Seolah baru saja menyadari bahwa dia telah membuat kesalahan, Su Lianxi dengan cepat menutup mulutnya dan menatap Su Guoan dengan tatapan menyedihkan.

Su Guoan mengerutkan keningnya dan menatap Su Zhixi dari atas ke bawah. Dia melihat rambutnya berantakan, pakaiannya kusut dan lehernya yang telanjang penuh dengan tanda-tanda yang ambigu. Seketika itu juga dia sangat marah!

"Su Zhixi, jujurlah padaku. Ke mana kamu pergi semalam?"

Su Zhixi mengepalkan tinjunya dan dengan marah memandang Su Lianxi, "Dia yang membahayakanku! Dia menaruh obat ke dalam susuku semalam!"

"Omong kosong apa yang kamu bicarakan?" Lin Shuyue mengerutkan keningnya, "Berhati-hatilah! Berani-beraninya kamu menyalahkan Lianxi kami! Lianxi berkencan dengan Yichen tadi malam! Guoan, lihat anak perempuanmu yang tertua. Jika kamu kencan dengan seorang pria di usia muda, apa tidak apa-apa untuk pergi keluar dan bermain-main dengan pria semalaman? Apa yang bisa terjadi nanti?"

Mendengar apa yang Lin Shuyue katakan, Su Guoan menjadi lebih marah. Kemudian dia berdiri dan berjalan ke arah Su Zhixi.

"Ayah, aku benar-benar tidak melakukannya. Percayalah padaku…"

Dengan air mata yang berlinang, Su Zhixi mencoba untuk menjelaskan, tetapi tatapan marah Su Guoan menandakan bahwa dia tidak mempercayai kata-kata Su Zhixi.

PLAK!

Su Guoan melayangkan tamparan keras di wajah Su Zhixi. Seketika, jejak telapak tangan merah membekas di wajah Su Zhixi.

Su Zhixi tertegun di tempatnya, pandangan matanya seketika menjadi kabur.

"Aku tidak punya anak perempuan yang tak tahu malu sepertimu! Jika ibumu tahu kamu telah tumbuh dengan tidak bermoral seperti itu, dia tidak akan mati dengan damai!" Su Guoan mengeluarkan kalimat pahit itu dengan dada naik turun.

Bibir Su Zhixi bergetar menatap Su Guoan, "Apa kamu masih tidak punya malu untuk menyebutkan ibu? Jika kamu tidak berselingkuh dengan wanita itu, Lin Shuyue, bagaimana mungkin ibuku marah sampai mati?!"

Su Guoan semakin marah dan kembali mengayunkan tangannya untuk menampar wajah Su Zhixi, "Tutup mulutmu!"

Mungkin karena terlalu sakit, Su Zhixi merasakan pipinya seperti mati rasa.

Dia menggenggam ujung bajunya erat-erat dan mencoba menahan air matanya. Ini adalah ayahnya, sejak ibunya meninggal, ayahnya tidak pernah bersikap baik terhadapnya, dan hal itu membuat Lin Shuyue dan Su Lianxi selalu saja memercikkan air kotor ke tubuh Su Zhixi!

avataravatar
Next chapter