Chapter 1: Awal Sebuah Cerita

Malam itu kobaran api ada dimana mana,perasaan ku dipenuhi dengan rasa keputusasaan. Dihati ku tidak ada pikiran untuk menyelamatkan diri dari kobaran api itu. Apakah aku akan mati! hal seperti itulah yang terpikirkan olehku. Namun, takdir berkata lain.

<10 Tahun Kemudian>

Tch, sungguh monster yang merepotkan, seperti yang diharapakan dari monotaurus yang dikenal sebagai monter yang berakal yang memiliki tubuh kekar dengan kepala kambing cukup sulit untuk dilawan.

"Jumlah mereka sekitar 10 monsterkah"

Sambil menghitung mereka aku juga melihat sekelilingku. Hmm, woi woi woi, bukankah yang dibelakang itu sangat berbahaya. Dia menggunakan pedang ganda bukan kah itu curang namanya.

Tapi dalam pertempuran tidak adanya curang. Meskipun kubilang tidak ada yang namanya curang aku sendiri gak tau bagaimana cara mengalahkannya.

Hoi hoi pedangnya sangat sulit untuk dikentikan. Sibesar ini pasti adalah pemimpin mereka. Seperti yang diharapkan dari seorang pemimpin serangannya sulit sekali untuk dihentikan.

Jika begini terus sibesar ini pasti sudah akan menghancurkan ku sebelum yang lainnya ikut menyerang. Sekarang pertanyaannya adalah bagaimana caraku mengalahkannya.

Skill berpedangku sendiri masih sangat kurang, jika aku menggunakan sihir aku bisa saja mengalahkan mereka sekaligus. Tapi jika aku melakukan itu pasti semua hal dalam radius 50 meter disekitar ku pasti akan hamcur terkena dampaknya.

Mau bagaimana lagi, harus kulakukan kah.

"Despair Flame"

Heh meskipun aku sudah sedikit menahan kekuatannya tapi tidak ada yang tersisa selain tanduk sibesar monotaurus itu. Setelah ledakan api yang seperti tadi aku harus segera pergi sebelum ada yang datang kesini.

^^^^ΔΔΔ^^^^

Guild petualang ataxcia. Diguild ini banyak petualang hebat yang terlahir diantara mereka ada 10 orang dengan rank S. Mereka sering disebut sebut sebagai yang terkuat diguild ini. Ya jujur saja aku sendiri pun hanya mengetahui 2 diantara mereka. mikiko seorang laki laki yang dengan tinggi badan sekitar 170 cm,dengan wajah yang cukup polos. Meskipun wajahnya nampak seperti seorang yang polos dia adaah seorang maniak pertarungan yang selalu menggunakan pedang yang cukup besar.

Satunya lagi adalah perempuan bernama Shizue yang ada didepanku ini yang merupakan seorang resopsis cantik. Dengan rambut pirang yang panjang sampai kepinggangnya dan mata biru dan tubuh yang sexy bisa dibilang dia adalah idolnya para petualang disini. Walau begitu dia adalah salah satu dari 10 orang dengan rank s.

Alasan ku datang kesini adalah karena aku juga merupakan seorang petualang ya walaupun aku hanyala petualang dengan rank B. Aku kesini juga datang untuk melapor kalau quest yang kuterima sudah kuselesaikan.

"Ini dia sepasang tanduk monotaurus"

Sambil mengatakan itu aku mengeluarkan sepasang tanduk monotaurus yang aku simpan didalam tasku.

"Ah, zen-san tolong tunggu sebentarya saya akan mengambil bayarannya sebentar"

"baik"

"Ini zen san bayarannya. Ngomong ngomong zen-san, soal penawaran yang diberikan oleh guild untuk menaikan rankmu menjadi A, apakah kamu mau? "

Menjadi rank A kah, bukannya aku gak mau untuk menjadi rank A karena kurangnya kemampuanku tapi karena aku terlalu malas untuk jadi mencolok diguild. Sebaiknya kutolak saja daripada menjadi pusat perhatian.

"ah, soal itu mungkin saya lebih baik masih di rank B saja karena kemampuan saya masih kurang pantas untuk memjadi rank A"

Yap itu adalah alasan yang cukup baik untuk menolak tawaran. Dengan ini mungkin guild akan berhenti menawarkan menaikan rankku untuk sementara waktu.

"baiklah kalau begitu, jika kamu ingin menaikan rank menjadi A silahkan bilang ke saya"

Dengan senyum manisnya dia mengatakan hal itu, hal itu membuat jantungkusedikit cenat cenut hanya sedikit ingat hanya sedikit.

"baiklah"

Sambil mengatakan itu aku pergi meninggalkan guild untuk kembali kerumah dengan jantungku yang sedikit berdebar.