1 PR

"Sal ini jawaban apa yahh sumpah 10 kali aku lihatin nggak bakal ngerti juga"ucap Rani sambil menyerahkan buku tulisnya yang dari tadi sudah habis di coretin buat ngerjain tugas matematika yang sudah 4 hari di berikan guru tapi sebelum masuk baru mau di kerjakan.

Tapi hal itu sudah biasa bagi Salma melihat sahabatnya yang satu itu. dia pun langsung menjelaskannya kepada rani" yahhh ampun anak ini masa baru sekarang baru di kerjakan " Serganya sambil merebut pulpen yang di pegang Rani .

"gini loh ran... kamu cari dulu jarak tempuhnya karna belum diketahui baru kamu cari deh kecepatannya , mudah kan " menyumbingkan senyum sombongnya sama Rani.

"iiiiih udah sini bukumu aja langsung aku lihat, nanti kelamaan keburu guru datang karna aku nggak ngerti juga sampe matipun "dari dulu Rani emang tidak suka matematika, dia pun masuk sekolah tata busana karna paksaan dari sang kakak yang seperti monster baginya .

"udah ini bukuku tapi ingat nanti kamu harus jadi traktir aku makan mie ayam bakso kantin sebelah, okey"

"iya- iya tapi jangan nambah yahh"

" aman "Salma selalu maklum dengannya karna Rani adalah anak kos alian perantauan.

Rani pun langsung mencopas jawaban Salma langsung kebukunya.

Rani dan Salma sudah lama bersahabat sejak mereka berdua sama-sama duduk di bangku SMK. Mereka berdua memiliki sikap yang sama-sama konyol yang membuat orang-orang sekitarnya yang melihatnya ikutan tertawa tapi ada juga sebagian sedikit terganggu atas kebisingan mereka .

Tapi mereka memiliki perbedaan yang sangat signifikan dalam kecerdasan dan fashion contohnya salma memiliki kecerdasan dalam menghitung bahkan jika dia sedang serius belajar orang lain tidak akan berani mengganggunya , karna Salma akan bisa seperti singa saat seseorang mengusiknya keseriusannya saat belajar, dan dia juga nggak terlalu suka fashion dan bergaya yang akhirnya di terlihat kurang menarik padahal jika di lihat-lihat dia cukup cantik .

Lain hal dengan Rani yang selalu

mengutamakan style dan riasan make up di tambah wajahnya tergolong cantik sehingga banyak cowok yang mendekatinya tapi tak satu pun dia respon . Tapi saat dia suka seseorang setelah di selidiki tapi beda agama yang membuat langsung undur diri karna agama itu lebih penting baginya daripada cinta.

"cepat Ran dahh mau lonceng lohh." mengingatkan Rani yang dari tadi masih belum siap mencopas buku matematika Salma.

"Bentar lohhh Sal , nanggung sikit lagi"masih Fokus menyalin

trinnnngg tringggggggg tringgggg

"ihhh sinilah bukuku lama kali pun kau." Merebut bukunya dari meja Rani .

"Bentar bentar sikit lagi lohh sal tinggal 2 Baris lagi"merebut kembali buku Salma dari tangannya .

"udah cepat , mampus sepatu ibu itu udah kedengaran." Langsung menarik balik bukunya dan lari ke bangkunya yang ada 2 bangku di depan Rani .

Seluruh siswa langsung berlarian balik ke bangkunya setelah ibu itu masuk duduk di bangkunya dengan sikapnya yang sedikit dingin , seakan ingin melahap orang -orang di sekitarnya .

" oke anak-anak silahkan di siapkan" ucapnya sambil memasukkan tangannya ke dalam kantong bajunya yang ada di bawah.

"kepada ibu Dinda beri hormat" teriak Anggita dengan suara lantang dan tegas.

"pagi buuuu" teriak semua siswa serentak.

"Ok silahkan duduk"."Ibu ingat di pertemuan sebelumnya sudah memberikan kepada kalian silahkan di kumpul sekarang ke depan."

Seluruh siswa langsung mengumpulkan termasuk Salma dan Rani. untung Rani tadi sudah melihat jawaban salma di baris terakhir sehingga dia bisa langsung menulisnya.

avataravatar
Next chapter