webnovel

Episode 2

Kelanjutan ceritanya

"Siapa coba yang mau temenan sama kutu buku kayak lo?" Sambung Adam.

Ternyata siswa yang memperkenalkan diri tersebut adalah si Kutu Buku yang tadi pagi penasaran dengan geng Four S ( geng Adam )

Murid murid yang lain pun tertawa mendengar perkataan Adam dan Jota hanya bisa terdiam dengan wajah yang sedikit kecewa.

"Sudah! Sudah!! Diam..!! Jota, silahkan duduk !!" Perintah Pak Andrew.

"Baik, Pak .." Ucap Jota sembari melangkahkan kakinya ke arah bangku kosong yang memang sudah dipersiapkan untuknya. Dan pelajaran hari itu pun dimulai.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 10.33 . Terlihat seseorang sedang duduk asik sambil menonton film romantis menggunakan home teather sembari ditemani dengan Popcorn dan segelas coklat hangat .

Sosok itu ternyata Evelyn yang memang setiap kali ketika Evelyn sudah merasakan penat dia lebih memilih untuk menikmati waktu istirahatnya dengan cara menonton film yang dia sukai .

"Nonton dulu deh hehehe habis itu lanjut belajar lagi" Ucapnya di dalam hati.

Setelah sudah memasuki pertengahan film Evelyn pun bergumam sendiri dengan raut wajah yang jelas menandakan bahwa dia sedang merindukan seseorang

" Hmmm jadi inget dia ... Gimana yah kabarnya sekarang? " Fiuhh .. Dia pun menghela nafas dan tak terasa air matanya pun menetes membasahi pipinya.

Seakan ikut menangis dan mengerti akan kesedihan hati Evelyn, Langit pun terlihat masih menurunkan air hujannya.

Sedangkan di sekolah terlihat para murid pun sedang asik menikmati waktu istirahat di kantin sekolah mereka.

Adam, Maxim, Laura dan Kelly pun tak ketinggalan ikut menghabiskan jam istirahat mereka di kantin sambil menikmati makanan yang sudah mereka pesan. Terlihat mereka semua memesan satu makanan yang sama, yaitu nasi goreng spesial yang merupakan makanan terenak yang ada di kantin tersebut. Tiba-tiba Laura memindahkan telor mata sapi yang ada di piringnya ke piring Adam, melihat apa yang dilakukan Laura, Adam hanya tersenyum tanpa melakukan protes apapun. Laura membalasnya dengan senyuman yang lebih hangat.

Namun pandangan Adam beralih ke satu murid yang sedang berjalan tak jauh dari meja mereka.

Adam mulai menggerakkan bibirnya dan berkata

" Hari gini masih ada aja yah orang kayak dia .... "

Laura yang ikut memperhatikan murid itu pun ikut berkomentar " Bener, gak banget deh, culun nya kebangetan. Ketinggalan jaman banget sih tuh orang, terus liat deh kacamata nya .. pantesnya dia pake kacamata kuda hahaha... " Sontak mereka semua tertawa puas mendengar ucapan Laura.

Murid yang sedang mereka bicarakan tak lain tak bukan adalah Jota. Dia kini jadi salah satu murid yang dapat perhatian dari semua murid, bukan karena ketampanan atau ke popularan nya melainkan karena style atau gaya nya yang sangat sangat kutu buku. Tak butuh lama julukan si kutu buku pun langsung melekat pada diri Jota padahal ini belum genap dia satu hari bersekolah.

" Eh kutu buku kesini lu !! " Terdengar Adam memanggil Jota dengan suara yang lantang.

Tanpa menjawab panggilan dari Adam, Jota pun melangkah ke arah meja makan Adam dan geng nya.

" Lu tau ga lu tuh panjang umur , kita lagi ngomongin lu soalnya hahaha " Sembari menepuk nepuk bangku kosong di sebelahnya dia kembali berkata

" Duduk sini lu .. !! "

Jota hanya terdiam tanpa menjawab sedikit pun perkataan Adam

Pikirannya sedang sibuk bertanya-tanya, " Apa maksudnya ini? Kenapa Four S yang terkenal sebagai geng terpopuler ngajak gua makan bareng?? Serius ?? Atau mereka cuman mau ngejailin gua doang??? " Belum selesai dia memikirkan hal ini tiba-tiba Adam kembali menyuruh Jota untuk duduk namun kali ini dengan nada yang keras dan sedikit marah.

" Eh malah diem lagi lu !!! Buruan duduk!!!"

Jota yang kaget pun hanya bisa terdiam dan bingung harus berbuat apa .

Lalu Maxim pun bangun dari tempat duduknya dan berkata " Lo gak denger Adam nyuruh lo apa ??? "

" Enggak.. " Terdengar Jota pun akhirnya memberanikan diri untuk menjawab pertanyaan.

" Duh udah culun budek lagi lu.. " Jawab Maxim.

Jota yang masih bingung memilih tak menjawab dan memutuskan untuk melangkah meninggalkan mereka berempat namun hanya beberapa kali melangkah tiba-tiba Adam langsung menarik kerah seragam Jota dari belakang dan berkata

" Duduk gak!! "

Kali ini tak hanya marah Adam terdengar sedikit mengancam serta sorot matanya pun terlihat memelototi Jota dengan tajam.

Jota yang melihat Adam seperti itu sontak menjadi takut dan terpaksa mengikuti apa yang di perintahkan Adam.

" Nah gitu dong, Max tolong pesenin mie ayam gih! Sekalian juga buat si kutu buku kita yang tercinta ini. " Sambil tersenyum melirik ke arah Maxim.

"Okee.." Sahut Maxim dan langsung bergegas untuk memesankan mie ayam untuk Jota.

"Aku ikut, yang." Sembari mengejar Maxim dan langsung menggenggam tangannya.

"Kita kedatangan tamu spesial nih." Adam berkata dengan nada sinis dan mencurigakan.

"Wah ... bakal seru nih." Sahut Laura yang tak kalah sinisnya melihat ke arah Jota.

Mendengar perkataan tersebut membuat perasaan Jota semakin tak karuan di benaknya kini terlintas pemikiran bahwa dia akan di jaili atau bahkan di bully oleh mereka berempat dan dia pun segera memikirkan cara agar bisa keluar dari situasi ini.

" Hmm.. Gua pengen ke WC dulu. " Ucap Jota yang ingin menyelamatkan diri.

" Gak usah alesan deh, gua tau lo mau menghindar dari kita kan !!! " Tegas Adam.

" Enggak kok, gua gak alasan. " Jota berkata dengan wajah datar, yah walaupun dalam situasi seperti ini ekspresi wajah Jota tetap saja datar.

" Ngomong ngomong muka lu datar banget sih gak ada ekspresi ?? Jadi kaya tembok ... , eh enggak deh masih bagusan juga tembok daripada muka lu hahaha " Ucap Laura sambil tertawa.

" Namanya juga kutu buku, emang begitu kali bentuk mukanya hahaha .. " Tambah Adam sambil ikut tertawa bersama Laura.

Jota hanya bisa terdiam ketika dirinya di ejek seperti itu. Kini dia hanya bisa pasrah sambil berkata di dalam hati "Bodoh amat lah, emang gua pikirin. Gua udah tau nih, bakal kayak gini ceritanya."

Tak lama berselang Maxim dan Kelly pun datang dengan membawa mie ayam pesanan mereka.

" Taraa .. makanannya sudah datang, makan lagi yuk! " Ucap Kelly sambil menyodorkan nampan yang di atasnya ada lima mangkok mie ayam.

Sedangkan Maxim membawakan minuman untuk mereka.

" Asiiik ... " Ucap Laura sambil tersenyum girang melihat mie ayam pesanan mereka sudah datang.

"Yang ini khusus buat lu, kutu buku." Maxim menyodorkan satu buah mangkok kepada Jota tak lupa dengan minuman segar yang tadi dia bawa.

Jota dan yang lainnya pun mulai menyantap mie ayam mereka.

Jota terlihat terburu buru untuk menghabiskan mie ayam bagiannya , karena Jota memang dari awal tidak betah berlama-lama di dekat mereka berempat ditambah dengan perlakuan mereka kepada Jota yang sangat sangat tidak ramah.

Adam yang melihat cara makan Jota pun lantas bertanya

" Eh kutu buku ...??! Nafsu amat lu makan ??! Lu doyan apa lapar ?!! Atau jangan jangan lu belum makan dari kelas 3 sd ??! "

" Hahahaha... " Terdengar mereka berempat kembali tertawa puas dan tentu saja Jota hanya bisa diam ketika diperlakukan seperti itu.

Terlihat mie ayam di mangkok Jota hanya tersisa sekitar 1/3 lagi. Suasana pun semakin lama semakin sangat tidak nyaman bagi Jota, karena hal itu pun Jota segera beranjak dari tempat duduk nya.

"Mau kemana lo?" Tanya Adam.

"Mau ke WC." Timpal Jota singkat.

"Makanan lo aja belom habis, habisin dulu lah!" Ucap Adam.

Karena tak ada pilihan lain Jota pun kembali duduk berniat untuk menghabiskan sisa mie ayam nya dengan cepat, namun tiba-tiba

"Eh.. Tunggu dulu!!" Ucap Adam sambil menghentikan tangan Jota yang akan mengambil sendok dari mangkok nya.

Jota pun heran dengan apa yang akan dilakukan Adam dan alangkah terkejutnya dia ketika melihat Adam menuangkan minuman yang sedari tadi Jota minum ke dalam mangkok mie ayam nya dan berkata

" Habisin tuh mubazir!! "

" Lo udah gila yaaah!!! " Teriak Jota sambil beranjak bangun dari duduknya.

Merespon tingkah Jota, Adam pun langsung naik pitam sembari menggebrak meja yang membuat perhatian seluruh isi kantin tertuju kepada mereka berlima, tak butuh waktu lama Adam pun beranjak berdiri dari tempat duduk nya dan dengan cepat mengambil paksa kacamata yang sedang dipakai Jota lalu membanting nya ke bawah dan tak hanya itu Adam pun menginjak kacamata Jota sambil berkata dengan nada yang keras.

" Tarik lagi omongan lo !!! Berani berani nya lo bilang gua gila !!! "

Jota yang tak terima dengan perlakuan Adam hanya bisa diam sambil mengepalkan tangan nya.

" Apa ?! Lo mau mukul gua ?!!! Nih pukul gua ?!! " Tantang Adam.

Jota tetap terdiam menahan amarah nya.

Melihat Jota hanya terdiam, Adam pun kembali berbicara namun dengan nada yang sedikit merendahkan.

" Cih dasar pengecut .. "

Tak lama Kelly pun mencoba untuk melerai dan menenangkan Adam.

" Udah Dam , Udah !! "

" Apa apaan sih lu Kel , mending lu diem aja , gak usah ikut campur !! " Sela Laura dengan wajah yang sedikit tidak terima dengan apa yang baru saja dilakukan oleh Kelly.

" Udah lah, Dam , mending cabut deh nanti yang ada lu kena panggil sama Guru BK .. " Ajak Maxim sembari menenangkan Adam.

" Bentar Max, gua pengen tau, dia berani gak mukul gua " Jawab Adam.

Jota yang tak mau masalah ini berlarut-larut memilih untuk pergi meninggalkan mereka.

" Haha kabur kan lu ... dasar pengecut !!! " Ucap Adam sembari tertawa puas diiringi oleh suara Laura yang juga tertawa melihat kejadian ini.

Maxim hanya bisa tertawa kecil sembari menggelengkan kepalanya sementara Kelly terdiam sembari menatap kepergian Jota.

Ting... Ting... Ting... Terdengar bunyi bel yang menandakan waktunya para murid untuk pulang.

Jam pun sudah menunjukkan pukul 15.15 ,

Terlihat Jota sedang berjalan terburu buru keluar meninggalkan sekolah.

Jota langsung menaiki angkutan umum yang sedari tadi sedang mangkal tepat di depan sekolah nya, memang hari itu kebetulan jota tidak mengendarai sepeda motor kesayangannya, sebab motor kesayangannya itu sedang ada di bengkel karena mogok. Maklum saja motor Jota adalah motor vespa tua klasik yang terbilang sangat antik dan motor itu adalah motor peninggalan dari Kakek nya sehingga Jota sangat menyayangi sekali motornya itu yah walau terkadang sering rewel dan bikin susah.

" Duh telat nih gua. " Gerutu Jota di dalam angkot sambil terus memperhatikan jam yang ada di tangan kiri nya. Ternyata Jota sedang terburu-buru karena dia sudah membuat janji dengan temannya di sebuah Cafe. Sebenarnya jam pulang sekolah Jota sekarang ini adalah pukul 14.00 namun ternyata ada pelajaran tambahan yang setiap minggunya di lakukan di sekolah itu dan sial nya Jota tidak mengetahui hal tersebut.

Akhirnya Jota pun tiba di Cafe. Jota langsung melihat ke segala arah untuk mencari temannya tersebut dan tak butuh waktu lama dia sudah menemukan posisi duduk temannya itu. Lantas Jota melambaikan tangan kepada temannya itu sembari bergegas berjalan ke arah meja temannya dan langsung duduk sembari berkata " Sory Al, udah lama lu nunggu? "

Namun di tempat lain temannya Jota terlihat heran melihat Jota , dia heran apa yang sedang temannya lakukan di meja orang lain , Yah benar Jota ternyata salah menempati meja.

" Heh Jo, lu salah meja.. " Ucap temannya memanggil Jota. Memang jarak antara meja yang di tempati Jota dan temannya tidak terlaluh jauh.

Dengan menyipitkan mata nya Jota melirik ke arah suara tersebut. " Alok? Kok lu disitu ??? Lah terus di depan gua siapa ?? " Pandangan Jota berubah ke arah orang yang duduk di depannya.

"Salah meja broo.." Kata orang itu sambil menahan tawa.

"Eh maaf bang.." Ucap Jota meminta maaf.

Mereka pun tertawa dan tak ingin ketinggalan teman Jota pun ikut tertawa melihat kelakuan Jota.

"Maaf yah bang, temen gua mata nya minus." Timpal teman Jota kepada orang tersebut.

"Iya, gak masalah tenang aja bro.." Ucapnya santai sembari kembali tertawa.

Jota pun tak lama melangkah pindah ke meja teman nya yang bernama Alok.

"Eh Jo, lo tuh kenapa ?? Oh ya, kok tumben lo gak pake kacamata ??" Tanya Alok sesaat setelah Jota duduk di depannya.

Sembari menghela nafas Jota pun berkata

"Apes banget gua hari ini."

"Apes gimana maksud lu??" Timpal Alok.

"Oh iya, lo pernah cerita kan ke gue kalo lo punya kakak yang namanya Adam, terus sekolah nya di SMA HARAPAN 1 ??"

"Iya bener, kakak gua namanya Adam dan sekolahnya di Harapan 1. Sekolah yang sama kayak lo sekarang ini." Jawab Alok.

"Akhirnya gua tau alesan lo kenapa gak pernah akur sama kakak lo." Jelas Jota.

"Maksud lo gimana sih?" Tanya Alok yang masih kurang paham apa sebenarnya maksud Jota.

" Jadi giniii ... " Jota pun menceritakan apa yang sebenarnya terjadi kepada dia.

" Gak bisa di biariiin !!!! " Seketika Alok emosi mendengar apa yang telah terjadi kepada sahabat nya itu.

" Udah laah biarin aja ... " Ucap Jota sambil menenangkan Alok.

" Lagian ada hal yang lebih penting lagi ketimbang itu. " Sambung Jota.

" Kenapa ?? Lo ada apa lagi ?? Bilang aja gue bakal bantu lo tenang.." Ucap Alok dengan bersemangat.

" Serius ?? Lo janji ?? " Pinta Jota.

" Serius !! Gua janji!! " Tegas Alok.

" Oke, jadi gini gua pengen pinjem duit buat beli kacamata baru hehe " Jelas Jota sambil sedikit tersenyum. " Inget lu udah janji bakal bantu gua kan ?? Iya kaan ??" Sambung Jota.

" Gua kira ada apaan lu ! Tau tau nya mau pinjem duit sial. " Alok menjawab dengan nada yang sedikit kesal. " Udah lah ribet kalo pake kacamata tuh, mending lu pake soflen ajah tuh mata !! " Sambung Alok.

" Kok soflen sih ??" Tanya Jota.

" Iya kan soflen juga ada yang buat mata minus." Jelas alok. " Terus sekalian aja lu beli bedak , lipstik , sama bulu mata , pake gaun terus mangkal sekalian hahahaha.. " Sambung Alok sembari tertawa terbahak bahak meledek teman nya itu.

" Ah gua kira serius !!! Soflen, soflen , apaan lah gua colok juga mata lu.." Timpal Jota kesal sembari mengarahkan kedua jarinya ke arah mata Alok.

Dengan cepat Alok menangkis tangan Jota sembari mengambil sendok dan mengarahkan nya ke arah hidung Jota sambil berkata

" Hidung lu yang gua colok.. "

Hari itu Jota dan Alok menghabiskan waktunya sembari berbincang dan tertawa sampai malam hari, Jota pun seakan telah melupakan apa yang sudah terjadi padanya di sekolah tadi dan semua itu berkat sahabat nya Alok.

Malam sudah mulai menunjukkan pukul 20.00 Jota dan Alok pun sudah kembali ke rumah nya masing-masing.

Di rumah Alok, dia yang sesampainya di ruang tamu langsung di sapa oleh Mama nya.

"Baru pulang kamu, Al?"

"Iya Ma, eh ngomong-ngomong Mama lihat Adam gak?" Jawab Alok sembari bertanya.

"Paling juga di ruang gaming dia." Jelas seseorang yang berjalan mendekati mereka berdua, terlihat orang itu berbadan tegap berkulit putih sembari menghisap sebuah rokok.

"Eh Papa .. bikin kaget aja." Ucap Alok.

"Papa ngerokok lagi? Bukan nya baru tadi yah Papa ngerokok?! " Tanya Mama Alok dengan nada sedikit tegas.

"Iya, Ma sebatang lagi udah ini udah.." Jelas Papa nya Alok.

"Sebatang, sebatang !! Alasan aja Papa ini kemarin juga bilang nya gitu tapi tetep aja lanjut ngerokok..!!" Nampaknya Mama Alok sedikit kesal.

Melihat hal tersebut, Alok berucap dalam hati " Wah perang dunia nih .. Bahaya ... "

Tak ingin terlibat dengan urusan ini, Alok pun bergegas meminta pamit untuk mencari Adam ke ruang gaming.

" Ma .. Pa .. Alok ke ruang gaming dulu ya mau nyari Adam daaah ... "

Alok pun melangkah ke arah ruang gaming yang berada di lantai dua, setelah masuk ke dalam tanpa basa basi Alok pun langsung menegur Adam yang sedang asik memainkan Game FREE FIRE di komputer nya. Dengan mencengkeram kerah baju Adam, Alok pun berkata

" Bangun lo .. !!! Lo apain temen gua hah!!!!"

Dan dengan sekuat tenaga dia mendorong Adam hingga ke dinding.

Bersambung..