webnovel

Merpati Kecil(2)

Setelah hari itu Dara semakin akrab dengan mbak Alya.Biarpun terpaut umur yang jauh,Dara merasa nyaman seperti saat bersama saudara - saudaranya.

Selain karena surat yang selalu dibawa Dara saat berangkat dan sepulang mengaji,alasan mbak Alya suka sama Dara adalah ia anak tunggal,yang merindukan sosok Adek.

Bak gayung bersambut dan juga bak sekali mendayung dua,tiga pulau terlampaui.

Yang penting bukan bak mandi,hehehe.

Itulah perumpamaan yang pas - pis untuk keduanya.

Hari terus berganti,Dara pun sudah amat sangat nyaman dengan aktivitasnya menjadi 'gadis pos cantik'.

***

Hingga suatu hari...

Datanglah seorang Bapak, mengenakan jaket berwarna oranye dengan gambar seekor burung merpati yang terbang . Di belakang gambar burung merpati terdapat gambar lingkaran. Di bawah kedua gambar tersebut terdapat tulisan POS INDONESIA. 

"Pos Indonesia,oh mungkin ini yang sebenarnya tukang pos."gumam Dara ,saat melihat Bapak pos berhenti di depan rumah nya.

Dengan rasa penasaran dihatinya,Dara memberanikan diri untuk bertanya lebih dulu ,maksud datangnya Bapak pos.

" Emm...  maaf  Pak,cari siapa ya?"

"Ohh ini nak ,mau antar paket dari Jakarta,Atas Nama Ibu Ratna."jawab Pak pos ,sambil mengambil barang di satu sisi tas, yang ada di jok motor nya.

"Ahh.. itu Pak,saya putrinya Ibu Ratna.Apa bisa saya yang terima?Ibu sedang bekerja."

"Oh ... Boleh,tapi jangan lupa sampaikan pada Ibumu ya!"

"Iya Pak."

Setelah Dara menyanggupi dan berterima kasih,Bapak  Pos undur diri.

***

Masih sama seperti sore biasanya,Dara pergi mengaji dengan senyum diwajahnya.

Seperti biasa,ia menunggu Mas nya yang akan menitipkan surat padanya,entah apa isinya Dara tak

pernah mau tau.

Beberapa saat kemudian,

"Dek ini,hati - hati ya gadis pos cantikku ."kata Mas Nanda.

Tapi,Dara tidak segera beranjak dari duduknya.Ia malah diam sambil melihat Mas Nanda terus.

"Ada apa? kenapa gak buru berangkat? ada yang gangguin kamu ya? coba bilang sama Mas!?"tanya Mas Nanda.

"Emm sebenernya,Adek mau ngomong... Kalau..uuu hmm sekarang jangan panggil Adek gitu!."Dara mencoba bicara apa inginnya.

"Ohh, kenapa ? "tanya Mas Nanda .

"Sebenernya lagi Adek mau ... tapi yang lain."

"Maksudnya panggilan lain?Adek mau dipanggil apa?"

"Adek mau ganti jadi merpati kecil aja,boleh?"tanya Dara dengan penuh harapan.

"Kenapa jadi merpati kecil ?kasih Mas alasan !!??"

"Emmm sebelumnya, Dara tadi siang dapat paket dari Pak Pos yang sebenarnya.Ah enggak ,yang dapat paket itu Ibu."

"Terus,apa hubungannya sama 'merpati kecil' ?"

Dara melanjutkan penjelasannya,"Lalu Dara lihat ada gambar burung merpati dibaju Pak Pos,karena penasaran kenapa ada gambar merpatinya Dara tanya deh,gini ceritanya.

###

     Pak,Dara boleh tanya?"

     "Iya,mau tanya apa?"sahut Pak Pos sambil merapikan barang bawaannya.

     "Ituu.. kenapa dibajunya Bapak ada gambar merpatinya?"tanya Dara.

    "Oh ini,gambar merpati ini lambang pos Indonesia."jawab Pak Pos.

    "Tapi kenapa harus merpati ?bukannya burung yang lainnya?"tanya Dara lagi.

    "Karena pada zaman dahulu, masyarakat melakukan kegiatan surat menyurat dengan orang lain dalam jarak yang jauh menggunakan burung merpati,selain itu lingkaran yang kamu lihat dibelakang merpati ini artinya dunia."jelas Pak Pos.

     "Jadi burung merpati bisa mengelilingi bumi ?"tanya Dara dengan antusias.

      "Karena itulah Pos Indonesia dapat melayani ke semua penjuru dunia jasa pengiriman. Pengiriman itu dapat dilakukan dengan waktu yang cepat."tutup Pak Pos ,lalu pamit.

     "Makasih pak."ucap Dara,yang dibalas anggukan oleh Pak Pos sesaat sebelum pergi  dengan motornya.

###

"Jadi gitu ceritanya,makanya karna Adek juga sering bantu Mas kirim surat,jadi Adek mirip sama merpati."

"Tapi kerjaannya aja lho ya,bukan mukanya."tambah Dara cepat saat melihat Mas Nanda menahan tawa.

"Hmm jadi gitu,Ok lah kalau begitu merpati kecil ."ucap Mas Nanda.

"Ya udah Adek berangkat dulu" pamit Dara.

"Ehh tunggu dulu,suratnya mana?" cegah Mas Nanda.

"Kenapa diminta lagi?"

" Udah mana,bentar aja,tunggu disini!"pintanya.

Sesaat kemudian Mas Nanda keluar.

"Nih ,jangan lupa kasihkan,terus minta Mbak Alya langsung baca,Ok!!?"pesannya.

"Hmm, Assalamu'alaikum."ucap Dara sambil mencium tangan Mas Nanda.

"Wa'alaikumsalam,buru nanti telat."

Sesampainya didepan rumah Mbak Alya,Dara sudah ditunggu.Selepas salim Dara langsung memberikan suratnya dan menyampaikan pesannya.

Sesudah Mbak Alya membaca,keduanya bergegas berangkat.Sebenarnya Dara pengen ngomong soal panggilan barunya,tapi ia masih malu ,akhirnya Dara hanya diam ,sampai akhirnya Mbak Alya bilang,

"Makasih merpati kecil "

"Sama - sama" balas Dara dengan senyumnya yang mengembang.

Biarpun terkejut,Dara tau kalau Mas Nanda yang memberi tau Mbak Alya lewat surat itu,tentang merpati kecil.