PROLOG

"Setelah adanya perang itu, kita semua berakhir disini"

"Seharusnya pemerintah waktu itu bergerak cepat agar kita semua tidak menjadi seperti ini sekarang"

"Tapi ya sudahlah, itu sudah terjadi. Hei, anak manis yang disana! Bergabunglah bersama kami! Malam ini sangat dingin!"

Seorang gadis yang tak jauh dari mereka mendongakkan kepalanya, menoleh ke kanan dan kirinya, mengira jika mereka tidak memanggilnya melainkan orang lain yang didekatnya. Namun, dikanan kirinya maupun belakangnya tidak ada siapa pun.

"Haish... Yang saya maksud itu kamu, gadis kecil! Kemarilah, sebelum kamu menjadi sebongkah mayat membeku"

"A-ah... Ba-baiklah paman"

Dengan perlahan, ia mendekati mereka yang tengah menghangatkan diri didepan sebuah tong yang diberi kayu maupun apapun yang mudah terbakar. Gadis itu duduk disamping pria yang memanggilnya tadi, menerima segelas kopi panas yang mengepulkan asap putih yang diberikan oleh salah satu rekan pria disampingnya.

"Te-terima kasih..."

Gadis itu meniup uap panas yang masih mengepul dan menyeruputnya sedikit demi sedikit. Terasa pahit namun setidaknya ia bisa minum setelah seharian dikejar oleh para predator baru yang hampir selalu berkeliaran disudut kota dan tersebar diseluruh dunia.

"Siapa namamu, nak?"

Wanita didepan pria disampingnya bertanya dengan lembut seraya memberinya sebuah roti, senyumnya terlihat begitu menawan dibalik debu debu yang menempel pada wajahnya. Gadis itu menerima pemberian si wanita dengan rasa tidak enak, bertanya tanya dalam batinnya apakah mereka sudah makan atau belum.

"Te-terima kasih... Tapi, bagaimana dengan kalian?"

"Haha... Tenang saja, kami sudah makan sebelum kamu berada disini. Jadi, siapa namamu?"

"Namaku Karina"

*****

Dan selamat datang didunia yang baru. Dimana manusia berada dititik terendah dan predator baru menguasai peringkat teratas, para vampire.

Setelah mengetahui bahwa para vampire itu nyata, media sosial langsung gempar dibuatnya. Aku, Karina awalnya menganggap ini sebagai sebuah berita palsu yang dibuat buat oleh seseorang yang iseng. Namun nyatanya, mereka nyata keberadaannya.

Bagaimana perang ini terjadi, aku tidak tahu. Namun sebelum perang ini terjadi, pemerintah malah menyia-nyiakan waktu yang ada dan berakhir seperti ini.

Kami, para manusia memiliki kasta baru sekarang, kasta terendah dalam pemerintahan vampire dengan mereka sendiri berada diposisi teratas. Banyak dari kami dijadikan budak maupun pasokan darah bagi mereka. Dan sisanya, misalnya diriku menjadi debu debu jalanan yang setiap saat harus waspada akan bahaya penyerangan secara mendadak dari vampire. Kami harus berjaga disetiap malam dan lari menghindari para vampire atau bersembunyi ditempat yang tidak dapat dijangkau oleh mereka untuk menemukan kami.

Melelahkan memang, namun kami harus menghadapinya. Karena inilah dunia yang sekarang, dunia dengan pemegang nya yang baru, para vampire yang dengan mudahnya menguasai dunia.