1 Desember Kelabu

Semilir angin sore yang berhembus perlahan, kunikmati bersama indahnya jingga langit sore kala itu. Berharap waktu bisa dihentikan, agar senja tetap bersamaku untuk sebentar saja. Seperti harapanku agar waktu bisa dihentikan saat aku bersamamu.

Walaupun hanya sebentar saja, wahai waktu, berhentilah sejenak. Hati ini ingin merasakan rasa itu.

Ku tarik nafas dalam, sejenak aku terbawa suasana dan kembali bernostalgia pada malam itu, pada waktu sebelum malam itu. Malam saat semuanya dimulai dan malam dimana semuanya berakhir.

Ah, sangat indah. Bermain bersama kenangan memang menyenangkan, namun terasa begitu menyakitkan.

Jika saja kenangan adalah sebuah film. Akan ku putar berulang kali, dan ku nikmati sampai ku tertidur. Akan ku putar setiap kali aku rindu padamu.

Tak terasa, mataku telah dipenuhi oleh air mata rindu. Rindu akan bersamamu dulu. Menyesal pun tak akan berguna, berteriak sekeras apapun nasi yang telah menjadi bubur tak akan bisa kembali lagi. Dan, kata-kata yang telah dikeluarkan tak akan pernah bisa ditarik kembali.

Ingin rasanya ku ciptakan sebuah alat yang bisa membawa ku kembali ke masa lalu. Mengulang kembali dan menghargai tiap detik yang ku lalui bersamamu. Jika bisa ingin ku perbaiki semua kesalahan yang telah kuperbuat.

avataravatar
Next chapter