112 112 | LACRYMOSA III

"Penny! Penny!"

Sayup-sayup suara Ben terdengar hingga ketelinganya. Penny membuka matanya seketika, ia menggerakan jemarinya yang sempat hilang rasa. Wanita itu kemudian terbangun dari tidurnya, matanya mengedar keseluruh ruangan. Ternyata ia sempat pingsan dan untungnya masih berada di ruangan yang sama saat terakhir kali dia sadar. Diliriknya Angela yang sedang berdiri di pinggirnya sembari menyandarkan tubuh di dinding.

"Suara Ben," kata Angela dengan menunjuk ke arah pintu.

Penny memegang kepalanya yang masih terasa pening, "berapa lama aku pingsan?" tanyanya.

"Entahlah," jawab Angela sembari menatap ke jendela besar yang telah pecah. "Aku rasa hari telah beranjak siang, apa kau baik-baik saja?" tanyanya sembari mengulurkan tangannya ke arah Penny.

Penny menerima uluran tangan Angela dan perlahan-lahan berdiri, "bagaimana denganmu?" tanyanya sembari ikut mengintip ke luar jendela, wanita itu meringis ngeri melihat kondisi mayat di bawah sana.