1

Semua bermula ketika ayahku pergi bekerja dan ibuku menghadiri arisan komplek.

Aku yang lagi main gim onlen bareng saudara kembarku, tetiba kepengen makan yogurt. Aku ingat masih ada stok didalam kulkas. Aku bergegas pergi ke dapur.

Kubuka kulkas dan benar saja. Masih ada. Alhamdulillah rezeki anak sholeh.

Kubuka tutup wadah yogurt itu dan keningku mengkerut.

"Sejak kapan yogurt warnanya abu kehitaman?" pikirku. "Mungkin varian baru." Aku berusaha berprasangka baik.

Kusendok yogurt itu tanpa rasa curiga, lantas kumasukkan ke mulut. Tidak ada terasa susu sama sekali.

Rasa masam yang biasa ada yogurt pun tak ada. Yang kurasakan gurihnya micin, sedikit pedas dan aroma bawang putih.

Kudekatkan wadah yogurt itu ke hidungku. Kuendus-endus. Mencari yogurt apa yang kusantap tadi.

"Ugh, ini petis!" pekikku bersegera memasukkan kembali makanan itu ke dalam kulkas. "Kenapa Ibu nyimpen petis kemaren di wadah yogurt?! Jadinya kemakan. Ugh, pesan gufud aja dah."