webnovel

Serpihan - Serpihan Cinta

Ida_Juwidah_Muhtar · History
Not enough ratings
5 Chs

❄Serpihan -Serpihan Cinta (Dosa Pacaran) Bekasi

بشم الله الرخمن الرحيم

Asalamualaiku warahmatulah

Part 1. Bucin Ku

Synopsi :kuceritakan kisah sahabatku dimana sebuah kisah ini menceritakan 2 gadis bercadar yang cukup cantik nan polos tapi aku akan coba mengambil dari satu sisi,,,,

Next

" Aku yang awalnya hanya menyimpan cinta dalam diamku tak ku sangka lembaran -lembaran kisah lain ternyata mengisi diary kehidupan ku,,,,,"

Ditambah lagi dalam lubuk hati aku menolak yang namanya pacaran Karena takut hatiku terbagi untuk Allah

Hingga akhirnya Allah menguji dan menetapkan aku di posisi tersebut.

Berawal dari sebuah rasa sakit hati seorang pemuda yang mencurahkan perasaan

dan berbagai intrik permasahan yang dihadapinya

Membuat ku mendengar keluh kesahnya tak kunjung usai

Walau aku bosan denganya sangat bosan

Tapi apalah daya rasa iba dalam dadaku tak bisa aku sembunyikan

Banyaknya cerita dan banyaknya perasaan palsu membuatku terlena dalam perkataanya hingga akhirnya sebuah polesan membuatku terhanyut dalam untaian kata cintanya

Tapi itu tak mungkin perasaan itu tak mungkin ada

tapi dia terus berusaha mengeluarkan perasaan yang ada dalam relung hatinya.

Persahabatan yang sangat erat hingga suatu masalah seperti angin lalu buat kami berdua

Persahabatan yang kami lewati mengalami cinta segitiga membawa kami pada titik saling menyakiti

Sahabat yang teramatku sayang dan rasa ibah karena sahabatku sebentar lagi menikah atas kehendak orang tuanya

Karena rasa kasihan akupun mengiyakan perasaanya walaupun sangat di tentang oleh sahabatku

Hari berganti hari hingga aku tak menyadari bahwa aku mulai cemburu dengan pemuda itu

Jika dia mengobrol dengan sahabatku,,,,.

Tapi aku mencoba nafikan rasa cinta itu juga

Aku jatuh cinta kepada pemuda itu aku sadar tapi bagaimanapun dia seseorang yang dicintai sahabatku.

Tapi aku kasihan sama pemuda ini bagaimanapun sahabatku sebentar lagi akan ada janur kuning 🌸

Seiring berjalannya waktu akupun terus terjatuh dalam cinta yang tak semestinya walauku tahu islam sangat melarang mendekati jinah, baik itu lewat melihat dan mendengar

Aku memandang dia nggak terlalu tampan tpi kesengsaraan dalam hati yang menyimpan rindu tak bisa aku berbohong

Seiring berjalanya waktu ternyata dia menghianatiku,,,,.

Next

Pada saat pulang ke kampung aku tak sengaja datang di daerah dia kebetulan berdekatan dengan rumah sepupuku

Akhirnya ku mencoba menelponya dan datang kerumahnya.

Pertama kali datang ke rumahnya laki-laki Hanya perasaan gugup dan takut dan dia bilang di telpon bahwa disana sangat ramai

"Alhamdulilah "

Aku takut terjadi fitnah saja sii

Maka aku beranikan diri datang

Langkah kakipu perlahan menyusuri jalan sepi dan sebuah kejutan telah menanti di rumah munyil itu

keramaian orang mulai terlihat ku lihat dia sedang menantiku di ujung perlahan kaki ku memasuki sebuah rumah, dan di suruh duduk dan menyalami satu persatu keluarganya

Ku duduk menjauh beberapa meter dari dirinya

akhirnya aku melihat sebuah secarik kertas tebal,,,.

Sebuah undangan tertera jelas nama dia dan nama seorang wanita dan di dekat dia juga dia ada seorang perempuan yang bercadar dan wanita itu hanya menunduk

"Terbesit banyak pertanyaan siapa wanita itu, tapi aku sedikit mengabaikan

Karena hatiku di situ sudah remuk, Tapi apa yang bisa kukatakan semua sudah menjadi butiran kenangan danperlahan melupakanya

Dengan perlahan tanganku memegang undangan itu dengan bibir yang masih tersenyum indah aku tak menampakan raut kesedihan

Walau rasa didada ku hancur dan yang sulit ku jelaskan dengan lisanku tpi pikiranku jauh melayang...

Dunia seakan runtuh dalam genggaman ku

laki2 yang sering ku dengar suaranya yang bikin hati wanita meleleh

Ar -rahman sebuah lantunan yang ku, murotal bersamanya lewat hp,,,walauku sadar suaraku tak seindah suaranya tapi aku harus belajar melupakanya,,,, karena sebentar lagi dia jadi miliknya orang.....

Dan di daerah ku aku mencoba membuat kisah lain aku lupa mengatakan bahwa kami berbeda desa

Next

Aku mencoba taaruf dengan pemuda lain untuk menutup rasa sakitku tapi apalah daya tanggungjawabku di bekasi tak bisa aku abaikan hingga aku disitu balik untuk satu tahun aku menyuruh pemuda tersebut menunggu beberapa bulan

Biarpun ta'aruf tersebut terjadi, tapi rasanya hatiku masih sakit karena itu

Tapi ku mencoba menerima ta'aruf dengan terpaksa

Ta'aruf tersebut teryata membuahkan sesal yang amat nyata pula.....

Malam yang penuh dengan kabut duka

Rindu yang tak bisa ku elakan dalam asa

nostalgia dunia yang menyayat hati,,,,,,💝

"Matanya memerah menatapku"

hingga rasanya lidah ku keluh untuk berbicara

"deg...deg...deg... jantungku "

Ku beranikan diri untuk berbicara

" abangg

Akuuu berangkat "

abang ku hanya terdiam Dan ditambah sifatnya yang dingin semakin menambah ketakutan

Deg.... Deg..... Menghela nafas

Sedangkan iparku hanya diam Dan membisu Karena tadi baru cekcok sama abang karena berusaha membelahku huffff...

Di tambah aku membantah abangku itu Mungkin dia tersinggung

Masih dengan mata yang memerah sambil jalan ke arah Mobil

"Plak.....Plak..langkah kakinya"

Abangku meraih kunci mobil, Dan masuk ke dalam mobil

"Takkkkk..... (suara Mobil menutup) "

Dan akupun ikut masuk dengan perasaan

" deg... deggg.... "

Dan sekalian sama orang2 yang

mengantarku siap naik diatas mobil

Di dalam mobil hanya keheningan tidak ada suara

Matanya yang masih memerah sesekali memandangiku tibalah ditengah perjalanan

Tiba-tiba aku mendengar suara lirih

"dek,,,,,,.abang memanggilku"

Deg.... Deg... degg Menghela nafasku yang terasa sesak dengan cepat aku berucap

" iya bang"

"dekkk Kalau nanti kamu berada dikota orang kamu tak punya teman ataupun Sahabat

Sahabat kamu adalah uang.....

Aku kaget tapi aku tak bisa berkata apapun karna ini pertama kali aku pergi ke daerah orang jadi hanya menunduk dengan perasaan takut

Abangku terus berbicara tampa terasa

Tiba-tiba mobil terhenti ternyata sudah sampaiii,,,,.

Pada akhirnya semua Turun Dari mobil termasuk abang ku

Dan di kejauhan Sana ku melihat sahabatku yang sedang Turun dari mobil juga....

Dan bis yang kami naiki sebentar lagi berangkat, persiapan naik diatas mobil

Tibalah saatnya aku menyalami keluargaku Dan aku tidak melihat abang dan iparku

Hatiku hancur disaat itu tapi aku tidak menampakan sifat cengengku

Aku memeluk ibuku Dan tiba-tiba Giliran ayah badanya sudah dingin Ketika aku mendekap seperti orang yang akan kehilangan anak perempuanya

Dingin sekali seperti baru memegang air es beliau adalah orang paling percaya padaku, segera aku menaiki sebuah bis bersama sahabatku Karena sebentar lagi bisnya berangkat

mataku melihat daerah yang aku tinggalin Dan disaat bis melaju aku berdiri memandangi mereka sampai tidak terlihat Wajahnya,

Akupun duduk di dekat temanku aku berbicara kepadanya tapi dia seperti orang yang tak mau mendengar akhirnya aku terdiam

Selang beberapa waktu Dan lampu pun dimatikan oleh pihak bus

Kabut seperti mulai menutupi hatiku,

Rasa berkecamuk semakin menghelak nafasku Aku menangis beralaskan gelapnya malam Keheningan sebagai sandaran.

tampa ku sadari mataku sdh terlihat merah apalagi kalau menginggat orang tua Dan iparku yang masih marah

Air mataku mengalir tampa kusadari

berusaha menghela nafas ttp kelihatan baik- baik saja itu lah yang bisa kulakukan tapi untuk sekarang tidak bisa.......

Semoga teman-teman suka dengan tulisan

jangan lupa sukai biar saya semakin semangat dalam berkarya