1 Identitas

Author POV,

He.!! siapa kau? kenapa ada di situ, apa yg sedang kau lakukan pemuda?" tanya seorang warga dengan sedikit teriakan

"tidak pak, hanya kelepasan karna sudah tak tahan" jawab si pemuda sambil cengiran khas anak muda dengan menggaruk tengkuk yg tak gatal nya.

" segera lah pulang hari sudah sangat larut kenapa kau masih berkliaran di jalan tengah hutan ini,hah? tanya warga yang sedikit manaruh curiga, pasalnya tak ada satu pun yang berlalu lalang pada pukul dua malam dini hari kecuali para peronda .

si pemuda pun menjawab dengan santai nya

" ahh ,ini pak tadi lepas main ke rumah teman di ujung sana " sembari menunjuk arah hutan belakang

" siapa namamu , di mana rumahmu ? kenapa kau seorang saja anak muda " berjalan sambil mengobrol sembari melihat kanan dan ke kiri dengan Batre yg di pegang nya

" Saya David pak " sambil mengulur tangan ke warga .

tanpa pikir panjang warga mengulurkan tangannya

" Saya Darma " tanpa merasa curiga akhirnya mereka berjalan menuju jalan setapak yang sangat sepi nan gelap dengan di iringi suara khas binatang malam.

setelah merasa tenang david pun memecah keheningan dengan bertanya.

*David POV

" Pak darma ronda sendiri saja? "

" Iya nak, sudah biasa karna yg lain jaga di kampung sebelah " jawab pak darma

" Bapak gak takut jalan ke arah sini sendirian ? bukan nya banyak beredar kabar tentang suara serigala setiap malam ya pak ? " tanyaku hati-hati.

dengan tersenyum canggung pak darma berkata

" Takut untuk apa nak kalau kita masih punya Tuhan , saya hanya menjalankan tugas dan gak setiap malam jaga "

dalam hati berkata , kenapa anak muda ini begitu mencurigakan .

" I.. iya juga sih pak " sergahku sembari menggaruk tengkuk yang tak gatal .

setelah melewati beberapa ratus meter akhirnya sampai lah mereka di permukiman desa di jalan pertigaan yg membuat mereka berpisah karna arah jalan yang berlawanan pak darma ke kanan sedang david lurus menuju rumahnya.

*ruma David

"akhirnya sampai rumah juga " sambil meloncat berbaring di ranjang tidur nya.

dari luar pintu kamar david ternyata ada seorang yang sudah menunggu cemas akan kepulangan anak semata wayang nya

dengan ragu Marissa Cole membuka kenop pintu kamar dengan Hati-hati . Meskipun harapan tak sesuai ekspektasinya .

" Mama.. ngapain masuk kamar david ? " tanya david di sebelah pintu sambil berkacak pinggang .

" mama hanya kawatir sama kamu dav , gimana kalau ada warga yg tahu kala kamu sedang mencari mangsa di hutan " jawab mama david dengan raut wajah yg sayu , cemas.

david pun berjalan memeluk mama dengan ber kata " Dav sudah dewasa ma, dav bisa jaga diri dav "

Tanpa terasa Marissa menitikan air mata karna Anak angkat yang selama ini dia rawat sudah harus mencari jati diri nya yang sesungguhnya .

" mama tau dav, begitu pun sekarang sudah saat nya kamu menemukan Mate mu " mama dav ber kata sambil memegang kedua pipi david yg terpahat kokoh bagai dewa Yunani .

Dav pun tersenyum simpul " Dav sudah menemukan nya ma"

mama dav pun melongo mendengarnya " Dimana dia dav, boleh kah ibu bertemu dengan nya? "

dav menuntun mama nya untuk duduk di ranjang nya " kalau sudah saatnya dav akan mengenalkan calon permaisuriku kepada semua rakyatku ma "

" mama harap kamu segera menjemputnya untuk merawatmu selanjutnya menggantikan mama " ucap mama dav dengan tersenyum senang.

Tanpa mereka tau ada seorang yang mendengar pembicaraan mereka dari luar jendela yang tersenyum sinis mendengarnya.

"dav pergi dulu ma " david pun meloncat ke luar jendela karna mencium bau sosok yang tak asing bagi nya .

sedang Marissa segera pergi meninggalkan kamar david

*Taman Rumah David

" kluar lah tak perlu susah payah bersembunyi , kau tak akan pernah bisa pergi tanpa meninggalkan jejak dengan bau busuk di tubuhmu " pancing sang Raja serigala dengan seringai yang menyeramkan .

di atas dahan terdengar suara nyaring ketawa lawan biacara David dan berkata " Rupanya kau sama sekali tak lengah dengan kondisimu yg menekan seluruh energi kekuatanmu "

Dengan sangat tenang Sang raja menyahuti " Kabar apa yang ingin kau sampaikan kepadaku , dengan susah payah sampai kau turun tangan sendiri Zaor "

" wah rupanya kau tau maksut kedatanganku kemari ya Raja " sahut zaor tertawa meremehkan .

" Cepat katakan sebelum ku habisi kau disini " dengan seringai yg sudah tak sabar ingin menerkam sang lawan . Dan Dalam hati berkata apa sebenarnya yang membuat Zaor hingga sampai menemuiku kemari

" sebentar lagi bulan purnama tiba, apa kau sudah menemukan mate mu untuk mempersiapkan peperangan tumpah darah yang akan terjadi " ucap Zaor dengan senyum licik .

David pun tersenyum meremehkan " Hanya itu saja kah yang membuatmu kesini menemui ku ? "

" Kau " dengan menunjuk David yg tersenyum meremehkan Zaor

" Tak perlu bersusah payah kau mengatakan itu, Aku Lah Raja nya dan aku tau apa yang terbaik untuk Rakyatku , serta kapan kau akan Mati pun aku mengetahui nya " jawab David dengan senyum bak dewa kematian

Zaor terpancing akan ucapan dari david lantas berucap " Kau akan menanggung semua akibat yang akan terjadi di peperangan kelak " secepat kilat pergi dari hadapan david

David pun tersenyum dengan memikirkan cara bagaimana cara memulai pertemuan lagi dengan mate nya .

*Marissa POV

sesampai di kamar pun mama david tetap merasa khawatir setelah sekian lama hal yang di takutkan akan terjadi.

duduk di tepi ranjang " Secepat ini kah aku harus berpisah degan anaku " ucap marisa dengan isak tangis kecilnya

David yang mendengar suara isakan kecil segera menuju kamar mama nya

" Ma kenapa belum tidur , sudah larut sebaiknya mama istirahat, jaga kesehatan , jangan terlalu menghawatirkan dav ma " ucap david dengan memegang kedua tangan mamanya .

avataravatar