1 Prolog

Sejauh matanya memandang, hanya ada hamparan kelabu. Kepalanya pun cuma diatapi langit gelap nan legam. Dia sendirian di situ, mencari sesuatu. Sesuatu yang seharusnya cuma bisa terjadi dalam khayal saja.

Dia terus berjalan, mencari di kegersangan, di antara lembah-lembah tanpa kehidupan. Sampai akhirnya, dia menemukan hal itu. Pikirannya makin tak mengerti. Apa yang dicari sudah ada di hadapannya, tapi mengapa nalarnya masih tak bisa menerima?

Tak seharusnya hal itu ada. Keberadaannya seolah mengkhianati hukum di alam semesta. Sesuatu yang tak akan bisa kau jelaskan lewat kata-kata. Sesuatu yang membuat otak manusia dijejali berbagai macam pertanyaan.

avataravatar
Next chapter